Hanin Raihana syahira, biasa dipanggil Hanin. Dia anak ke dua dari dua bersaudara. Kakak nya bernama Yara kalifa nadjah yang sedang menempuh bangku kuliah di australia. Sedangkan hanin masih menempuh pendidikan sekolah menengah atas di sebuah sekolah kesehatan di jakarta.
Hanin sangat menyayangi seorang laki-laki yang ia temui di tangga saat kelas 10. Lalu dengan keajaiban, ketika hanin kelas 11 ia satu kelas dengan laki-laki yang ia cintai dalam diam itu.
Namun kisah Hanin dan laki-laki itu tidak sejalan mulus dengan semestinya, ada halangan besar yang ada dihadapan Hanin. Ada pilihan besar yang ada di depan Hanin, yaitu bertahan atau meninggalkan.
****
Aku dengan langkah gontai memasuki kamar ku. Aku lelah dengan semua kehidupan sekolah ini. Sekolah farmasi lalu di kelas unggulan membuat ku tertekan apalagi hafalan al-quran menanti.
Aku duduk di pinggir kasur dan memainkan handphone ku lalu membuka aplikasi whatsapp. Di room chat terdapat Arfan yang bertanya mengenai tugas yang kemarin baru saja di berikan.
Arfan : Hanin, Tugas KWU yang tadi kamu udah belum?
Hanin : belum, emang kamu belum juga?
Arfan : belum ehehe. Aku mau olahraga dulu aja
Ku lihat jam sudah jam 17.39 dasar manusia pencinta olahraga, sudah jam segini tugas nya belum selesai.
Sekarang sudah hampir maghrib, aku sudah menyelesaikan tugas ku dan bersiap siap untuk sholat maghrib.
***
Tring
Bunyi notif di handphone ku, ternyata itu Arfan.Arfan : aku lihat contoh punya kamu dong
Hanin : sebentar
(Mengirim gambar)
Hanin : seperti itu bukanArfan : iya kayak nya, aku lupa tugas nya kayak gimana ehehe
Hanin : yaudah, pilihan ganda pelayanan farmasi udah? Liat dong hehehe
Arfan : udah, tapi aku lagi main game
Hanin : yaudah nanti aja
Malam nya, aku dan arfan belajar bersama untuk menyelesaikan tugas tersebut. Sekedar info, aku diam diam menyayangi nya, sangat sayang. Karena kemarin kelas 10 kami tidak 1 kelas jadi baru sekarang kami akrab nya, dan.... Aku sangat bahagia bisa akrab dengan dia ehehe. Tapi arfan tidak tau perasaan ku sebenarnya, entah ia pura-pura tidak tau atau memang tidak tau.
Arfan sangat lucu, muka nya juga tidak ngebosenin, dia sholeh banget tapi dia sangat jail, kadang aku jailin balik, pernah saat itu, Sedang menunggu guru datang, aku sengaja mencoret buku nya, lalu dia marah, lucu.
***
sebentar lagi ulangan pelayanan farmasi tiba, malam nya---tidak bukan,beberapa hari sebelum ulangan, kami belajar bersama, membahas soal soal dan berhitung bersama, seru juga belajar bersama seperti ini di sekolah, lalu di rumah kami pun tetap belajar bersama Lewat chat di WA.
Arfan : nin, udh bljr?
Hanin : belum, kerjain soal yu, ni soal nya
Arfan : oke ku kerjain
Hanin : okeee
10 menit kemudian dia mengirim jawaban soalnya. Jawaban aku dan dia berbeda, lalu kami berdiskusi. Kami berdiskusi cukup lama tak terasa waktu sudah jam 23.10 ini waktu ku tidur, namun arfan masih saja mengirimi aku soal untuk di kerjakan sebagai latihan mau tidak mau aku kerjakan walau dengan kantuk yang sangat.
Pagi hari nya, aku datang lebih dahulu dibanding Arfan. Aku jalan menyelusuri lapangan dan mencari titik yang nyaman untuk belajar dan tentunya tak jauh dari lab. Farmasi agar tidak ketinggalan untuk ulangan nya.
Aku belajar lebih dulu dari pada arfan, sambil menunggu ia datang. semakin siang semakin banyak siswa yang sudah datang namun Arfan belum datang.
Jam menunjukan pukul 07.00 dan terlihat dari kejauhan arfan sedikit berlari karena takut terlambat. Dia berlari ke arah ku dan menghampiri aku dan teman teman ku yang sedang belajar.
Arfan duduk disebelah ku, membuka buku dan mulai membahas soal soal yang semalam kita kerjakan bersama.
Ditengah-tengah belajar bersama, aku menantang arfan dan Arno untuk berlomba siapa yang tercepat mengerjakan soal yang ku beri. Siapa sangka mereka berdua meng-iya-kan ucapan bodoh ku. Lalu ku pasang timer siapa yang duluan selesai. Ternyata Arfan yang memenangkan nya.
Ketika sedang seru belajar bersama seperti ini, tiba-tiba guru memberi info bahwa ujian akan di mulai.
Kami semua panik, menyiapkan kalkulator dan pulpen. Setelah itu kami memasuki ruang ujian. ini ujian perdana kami di pelajaran ini sebab itu kami sangat cemas.
Setelah memasuki ruang ujian aku duduk di belakang arfan dan mulai mengerjakan soal seperti yang sudah aku pelajari.
Ternyata soalnya lebih mudah dibanding perkiraan ku. Ku kira bakal sangat susah ternyata tidak dan aku dapat menyelesaikan nya dengan baik.
Setelah ujian aku dan arfan memutuskan untuk.....
Next di bagian selanjutnya ya!!
Jangan lupa di vote karna itu membuat aku semangat untuk menulis:)
Oh iya maaf jika penulisan nya masih berantakan. Ini cerita pertama ku. Berdasarkan pengalaman pribadi yang di tambahkan sedikit bumbu-bumbu penyedap dalam cerita.
Tunggu episode berikut nya ya. Stay tune. jangan lupa vote!⭐
salam hangat. -timi:))
KAMU SEDANG MEMBACA
TIRED TO HATE [COMPLETED]
Teen FictionBagaimana ketika kamu sudah sangat percaya namun kamu di kecewakan? halo, kenalkan nama ku Hanin raihana syahira biasa di panggil Hanin. ini cerita ku, cerita ketika aku sangat kecewa dengan semua hingga aku memutuskan untuk tidak peduli lagi bahkan...