BAGIAN 22

298 11 4
                                    

" lelah. "

****

Saat ini, selain disibukan dengan latihan puisi, hanin juga disibukan dengan organisasi nya karena akan ada acara.

Sekitar 2 minggu, hanin selalu ke sekolah bahkan pada hari sabtu dan minggu! Selain lelah hati, hanin juga lelah secara fisik.

Ketika senggang sedikit, hanin akan beralih sebentar ke puisi. Dan ketika mulai sibuk, hanin akan fokus ke acara organisasi tersebut.

Hanin, Selly, Ayesha, dan elsa. Mereka mengenal lewat organsasi sebelum mereka satu kelas sekarang.

" sell, aku kangen ar ar " ujar ku

" HANINNNN. PLIS STOP " jawab selly

Aku hanya tertawa menanggapi ucapan selly. Aku suka melihat ekspresi marah nya dia saat aku menyebut nama laki laki itu.

*****

Keadaan di kelas sampai saat ini belum membaik, kami terpecah menjadi 2 tim, #timtersakiti dan #timmenyakiti begitulah kami menyebut nya. Jelas aku di tim tersakiti. Tim menyakiti hanya terdiri dari rei, 2 teman perempuan nya dan anak laki laki----kecuali tama dan arno, ia berdua netral. Sisa nya selain mereka berada di tim tersakiti.

Aku sangat sadar, ketika kami di dalam kelas. Pasti rei akan diluar kelas bersama teman teman nya. Mungkin dia merasa bersalah?

Aku memang kesal dengan rei, tapi aku ga tega rei di kucilkan begini. Aku juga sakit hati dengan rei namun aku ga ingin ikutan seperti teman ku yang lain. Tapi aku juga ingin rei merasakan sakit yang aku rasa.

Namun ia selalu bahagia berdua dengan arfan. Mereka selalu berdekatan ketika di sekolah, berdua selalu. Sangat bahagia.

Aku ingat, dulu Arfan pernah bilang tidak mau pacaran. Namun sekarang dia seperti itu, apa dia tidak tau? Bahwa seperti itu saja sudah seperti pacaran?

Kenapa kalian mengelak bahwa kalian tidak pacaran namun tingkah kalian seperti sepasang suami istri? Haha.

Aku tertawa miris mengingat nya. Mengingat kelucuan Arfan yang bilang tidak akan pacaran. Kelucuan rei yang bilang tidak akan mengambil arfan.

****

Malam hari, ketika aku sedang chatting dengan selly. Tiba tiba ia mengirim screenshot chattan Arfan dengan rei.

Reisya : aku mau nya kamu tidur dipangkuan aku
Reisya : trus aku ngelus ngelus rambut kamu
Reisya : tapi aku tau gabisa sekarang.
Reisya : makanya nanti saja kalau sudah sah.

Hanin membaca chattingan mereka sangat campur aduk. Apalagi dengan caption nya arfan 'jadi melting' yang sangat menggambarkan bahwa ia sangat bahagia dengan reisya.

Sakit sekali ternyata rasanya di khianati oleh sahabat.

Hanin terdiam dengan perasaan nya yang tak bisa ia kontrol, sedih, marah, kecewa, semua nya menjadi satu.

Hanin ingin tau, apa alasan rei seperti itu? Apa alasan arfan seperti itu?

Namun Hanin tau, tidak tau sesuatu itu lebih baik daripada tau semua namun selalu sedih.

****

Pagi hari nya seperti biasa, Hanin harus menguatkan diri nya menerima kenyataan bahwa arfan sudah bukan arfan yang dulu, berbeda.

Setelah jam ke 2 ada free class. Jadi kelas nya hanin memutuskan di dalam lab.

Hanin sedang duduk sendiri di belakang dekat bahan obat cair. Duduk merenungi apa saja yang telah terjadi. Hanin mendengar suara lemari obat di buka, saat Hanin menoleh ke arah suara, disana terdapat arfan.

Arfan tengah mengambil obat, ntah untuk siapa. Aku menatap nya dengan tatapan luka yang sulit diartikan, ia menoleh ke arah ku dan segera membuang muka tanpa berbicara sepatah kata pun dan menjauh dari hadapan ku.

aku tak melepas tatapan ku dari dia. Berharap ia melihat ada luka yang tergambar di mata ku. Apa kamu buta? Pikir ku.

Aku kembali melanjutkan aktifitas ku, yaitu melamun. Ntah kenapa akhir akhir ini aku suka melamun. Pikiran ku kemana mana bahkan aku tidak bisa fokus belajar.

Rasa sakit itu membuat ku menjadi orang yang muram. Aku ingin kembali ceria lagi, namun aku tak bisa, aku hanya tersenyum untuk menutupi kesedihan ku.

Aku tau aku harus bangkit, aku harus move on. Tapi beri aku waktu, beri aku waktu untuk menerima kenyataan. Beri aku waktu untuk memulihkan hati ku. Beri aku waktu untuk bisa melupakan mu, tuan dengan senyuman manis.

Setiap mendengar ia tertawa, hati ku rasanya sakit. Perih mengetahui fakta bahwa tawa itu bukan berasal dari ku lagi. Sedih mengetahui bahwa bukan aku lagi orang yang tertawa dengan mu.

Setiap malam, aku hancur. Mengingat sahabat sejak 5 tahun lalu mengkhianati ku, mengambil sesuatu yang sangat ku sayang.

****

Reisya setiap hari harus menjalani hari dengan hujatan oleh teman kelas nya. Ia di kucilkan karena perbuatan nya. Namun ia merasa tak masalah karena ia bahagia memiliki arfan.

Elsa sudah sangat sangat sangat geram dengan reisya. Elsa merasa bahwa beban teman teman nya begitu berat menerima kenyataan ini. Seakan akan beban teman nya juga mengalir ke dia.

Akhir nya arfan di caci maki oleh elsa, namun ia tidak masalah asal jangan rei yang di caci maki. Elsa semakin kesal dengan tingkah dua manusia yang sedang jatuh cinta ini.

Jangankan elsa, selly juga sangat benci dengan dua manusia itu. Selly telah bertanya baik baik ke arfan namun arfan malah membentak. Sedangkan rei? Ketika selly memposting screenshot tentang tikung menikung pasti rei berkomentar dan juga marah marah.

Aku melihat teman ku di marahi oleh rei sangat geram.

Kalau kamu merasa salah kenapa kamu tidak meminta maaf saja?! Kenapa harus marah sampai Arfan ikut turun tangan?!

Aku benci ketika permasalahan perempuan harus dilibatkan laki laki.

Bagaimana?! Laki-laki mau buat kasar ke perempuan?! Laki-laki bukan?! Batin ku.

Hari-hari berlalu....































Apa yang bakal terjadi ya sama selly?Arfan dan rei?

Stay tune, jangan lupa di vote ⭐ yaa....
Salam hangat.
-timi✨

TIRED TO HATE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang