" pelampiasan luka versi ku berbeda dengan kebanyakan manusia"
****
Hari ini, akan diadakan ujian praktikum pelayanan farmasi yang akan diikuti oleh seluruh siswa farmasi kelas 11.
Hanin dan kelas nya sudah stanby di depan lab.farmasi sejak jam 6.20 an. Mereka sangat excited untuk ulangan semacam ini.
Hanin duduk dengan di temani 10 resep ditangan nya. Dengan mulut yang merapalkan hafalan begitupun dengan yang lain.
Wajah wajah cemas sudah terlihat disini, walau tidak semua, masih ada yang tertawa tawa, bercanda canda seperti biasa.
Hanin sudah menyiapkan beberapa hari sebelum praktikum akan dimulai.
Aku sudah menyiapkan ini sejak beberapa hari yang lalu dengan teman teman ku yang lain.
Saat ini aku sedang menunggu giliran untuk masuk ke dalam lab.farmasi. karena aku memiliki absen tengah maka dimulai dari awal atau akhir pun aku tetap masuk dipertengahan. Aku menunggu bersama gisel dan fahri.
Setelah 25 menit aku akhirnya mendapat giliran.
Aku masuk dengan jantung sangat berdebar. Berharap tidak mendapat resep yang susah.
Waktu ujian hanya 10 menit untuk 5 orang sekali masuk. Aku mulai mengambil resep dan mulai mengerjakan. Alhamdulillah yang mudah. Batin ku.
Ujian pun telah selesai, kami sedang menunggu untuk melihat hasil ujian nya. Nilai sempurna disini 98 bukan 100.
Hari sudah semakin sore. Akhirnya setelah kami melakukan sholat ashar dan menunggu cukup lama. Guru nya keluar dan mulai membagikan nilai.
Aku menunggu nama ku dipanggil dan ketika nama ku dipanggil aku langsung maju untuk mengambil kertas ulangan ku.
" alhamdulillah ya Allah lulus" ucap ku yang langsung mendapat pelukan dari teman teman ku yang juga lulus. Aku sangat bahagia.
Remedial dilakukan esok dan ternyata, arfan remedial. Ada apa? Tumben sekali Arfan remedial saat seperti ini? Sedangkan rei, ia lulus meninggalkan arfan yang tak lulus.
aku si dulu solid, belajar nya beneran belajar sampai lulus bareng, lebih bahagia. Batin ku.
" lah arfan ga lulus ya? Kebanyakan pacaran si" ujar meira pedas.
Aku hanya tertawa mendengar ucapan meira. Sangat mewakilkan suara hati kita semua.
Hanin menghela nafas lega karena sudah lulus ujian praktikum pelayanan farmasi. Dan ia baru sadar, ternyata 2 hari lagi akan diadakan ujian praktikum resep.
Belum selesai tempur ternyata, batin ku.
****
Buku-buku berserakan dimana mana, kertas-kertas bertumpuk di samping perempuan yang sedang fokus belajar di kamar nya itu.
Tok tok tok
"Hanin, nih ada cemilan buat belajar" ujar mama nya di depan pintu, membuat hanin sontak menoleh dan segera menghampir mama nya.
" makasih mah" jawab Hanin dengan senyum lebar nya.
Mama nya sangat tau bahwa hanin sangat suka ngemil dibanding makan berat.
Hanin menaruh piring berisi makanan kesukaan nya---pisang nugget di meja belajar untuk ia makan sambil belajar.
Hanin menatap buku nya dengan tatapan lelah ' ayo semangat, 3 resep lagi' ucap nya menyemangati diri sendiri.
Aku lanjut belajar dan sesekali mengecek handphone ku untuk menjawab teman teman ku yang bertanya.
Hanin, main yuk selesai PAS
Notifikasi itu muncul membuat senyum hanin mengembang. Ia sangat rindu dengan sahabat lama nya itu, ara. Walau ia baru saja dikecewakan reisya sahabatnya, ia masih mempunyai ara yang selalu ada saat hanin senang maupun sedih.
Aku melihat notifikasi itu langsung membalas pesan nya dengan semangat. Dan juga aku semakin semangat belajar karena ketika semua nya selesai aku akan bersenang senang dengan sahabat ku.
Aku sudah berhasil mengacuhkan arfan dan reisya walau kadang masih ada perasaan mengganjal di hati ku. Aku tak tau itu perasaan apa.
Semakin hari mereka semakin dekat, mereka selalu belajar bersama, bercanda bersama.
Reisya sering mempost chatting an dia dengan Arfan di twitter tanpa aku tau. Namun teman teman ku tau semua apa yang mereka lakukan.
20.29
Meira : nin, tinggal berapa resep?Hanin : tinggal 3 resep mei
Meira : cepat juga
Hanin : hehehe
Hanin : semangat membalap rei nya membara bara soalnya
Meira : iya juga ya haha
Meira sangat tau teman nya ini seorang yang sangat ambisius. padahal hanin sendiri merasa diri nya sangat malas.
Kadang teman nya harus mengingatkan hanin untuk istirahat sementara jangan belajar terus terusan.
namun bagi hanin, dengan begitu ia akan sedikit melupakan kesedihan nya yang masih tersisa sampai detik ini.
****
Hari ini hari yang sangat menegangkan untuk semua siswa farmasi. Bagaimana tidak, hari ini adalah hari dimana praktikum resep akan diadakan. Seperti yang pernah hanin bilang, bahwa di praktikum ini jika salah sedikit saja, akan mendapat nilai 30.
Kelas hanin kelas pertama yang akan praktikum resep nya karena praktikum nya bergiliran. Dan sebelum masuk ke dalam lab.farmasi nya mereka akan berbaris sesuai urutan absen.
Ketika hasil praktikum dibagikan. Hanya ada segelintir orang dikelas ku yang remedial, termasuk rei. Aku tau pasti rei sangat sedih, aku ingin menguatkan nya namun aku masih sakit hati dengan nya.
Hanin dan teman teman nya lagi lagi lulus ujian praktikum. Pantang bagi seorang hanin untuk remedial di praktikum dan jangan sampai. Ia akan belajar dengan sepenuh hati agar hasil nya maksimal.
Sore ini langit senja begitu cerah seperti mengikuti hati hanin yang sudah mulai cerah secerah langit senja ini. Walau disisi lain masih ada kekecewaan dihati nya, tak masalah. Aku akan mencoba bahagia, batin Hanin.
Kok rei sama arfan masih baik baik aja si? Kata nya ada balasan - Hanin
Sabar nanti juga kena balasan - author
Stay tune, jangan lupa di vote ⭐ yaa....
Salam hangat.
-timi✨
KAMU SEDANG MEMBACA
TIRED TO HATE [COMPLETED]
Teen FictionBagaimana ketika kamu sudah sangat percaya namun kamu di kecewakan? halo, kenalkan nama ku Hanin raihana syahira biasa di panggil Hanin. ini cerita ku, cerita ketika aku sangat kecewa dengan semua hingga aku memutuskan untuk tidak peduli lagi bahkan...