BAGIAN 18

212 9 0
                                    

" aku tau, namun aku tidak mengetahui semua"

***

Reisya?....

Indah?....

Selly?....

Nura?...

Dan, arfan?....

Kenapa semua nya membuat aku berfikir yang tidak tidak? Aku tau kalian semua baik, tapi kenapa ada perasaan menjanggal di hati ku?

Aku tertuju pada salah satu nama di sana. Aku curiga, namun aku tidak bisa memastikan nya. Bagaimana bisa aku curiga pada dia?

Hari semakin larut, aku hanya termangu di depan televisi seperti orang bodoh menonton televisi yang sama sekali tidak ku hidupkan.

Aku meraih handphone ku yang ada di sebelah ku, mematikan data agar tidak ada yang menganggu. Dan mulai ingin membaca chattan lama ku dengan arfan. Aku sontak teringat, chattingan nya sudah di hapus, bahkan nomor nya arfan masih ku blokir.

Aku memutuskan untuk tertidur. Berharap hari esok akan lebih baik. Dan berharap semoga senyum ku cepat kembali.

***

Pagi hari nya, Hanin mulai terlihat sedih, dan teman teman nya mulai menyadari itu.

Hanin sudah tau, namun Hanin tidak tidak mengetahui semuanya.

Meira menyadari ada yang tidak beres dengan Hanin, Hanin tidak terlihat seperti Hanin. Ia lebih sering diam sekarang, tidak cerewet seperti biasanya.

Hanif mengetahui hal itu, ia langsung menuju kelas Hanin, untuk memastikan Hanin baik baik Saja.

" hanin, sakit ? " tanya Hanif

Aku menengok ke sumber suara, ternyata ada hanif. Aku hanya tersenyum getir sambil mengangguk ke hanif.

" kuat ok? " tanya nya lagi

Aku hanya mengangguk tanda aku mengerti.

Hari ini tubuh ku tidak semangat karena ada salah satu bagian tubuh ku yang sakit, hati.

" kau hancurkan aku dengan sikap mu.
Tak sadarkah kau telah menyakiti ku?
Lelah hati ini meyakinkan mu.
Cinta ini, membunuh ku... "

Song :  cinta ini membunuh ku - D'masiv.

Hanin menengok ke sumber suara yang menyanyikan itu. Lagi lagi itu suara Hanif, yang sedang bernyanyi sambil menatap Hanin.

***

setelah pulang sekolah, Hanin terbayang bayang oleh lagu yang dinyanyikan oleh hanif.

Sangat menggambarkan kondisinya saat ini.

Kau Hancurkan aku dengan sikap mu

kamu buat aku hancur dengan sikap kasar mu.

Tak sadarkah kau telah menyakiti ku?

kamu seperti nya sadar, namun kamu mengacuhkan aku. Sakit ar.

Lelah hati ini meyakinkan mu.

aku lelah, aku ingin berusaha melupakan mu.

Aku kembali merenungi masa masa saat kita masih tertawa bersama, bisa kembali ketika ada masalah, namun sekarang kita harus sama sama melupakan.

***

Disisi lain, arfan tengah berbunga bunga dengan perempuan itu. mereka berdua sering video call telponan dan lain lain. Chattan nya pun tidak kalah sosweet.

Ntah tidak ada rasa bersalah nya di perempuan itu. Dan arfan juga seperti tidak terjadi apa apa.

Arfan juga selalu memperhatikan perempuan tersebut jika mereka di kelas. Dengan alasan melihat semua perempuan dan berhenti di perempuan itu. Licik.

***

Elsa sangat geram dengan perilaku arfan. Ia sangat membenci arfan dan perempuan itu.

Elsa tidak habis pikir, kenapa mereka bisa seperti itu? Setega itu mereka?

Elsa masih diam, ia belum bertindak. ia masih memantau, apakah mereka makin menjadi atau tidak. Ia juga masih membiarkan Hanin agar tidak tau siapa perempuan itu.

Elsa tidak sanggup jika Hanin harus tau, diri nya saja yang tidak ada rasa dengan arfan begitu sakit mengetahui hal itu apalagi Hanin?

Akhir nya elsa membuat grup khusus untuk membicarakan masalah ini, anggota grup nya kecuali Hanin. Di grup itu, elsa dan teman teman nya terus mengumpulkan bukti bukti akan hubungan arfan itu.

Coba saja Hanin lebih peka.

***

Hanin masih ber-galau-ria. Akhir nya dia memutuskan untuk bercerita oleh kakak nya via telepon.

" assalamualaikum kak "

" wa'alaikumussalam. kenapa dek? "

" kaga. gabut aku. Lagi ga mood, plis mau ke sydney ajaaa "

" biasanya kalo pengen ke sini, pasti ada masalah, kenapa? "  Tanya yara kakak nya curiga.

" hmm, arfan.... Pacaran..." jawab ku sambil tersenyum miris

" ama kamu? "

" ya enggak. Gatau ama siapa " jawab ku. dan mulai ingin menangis

" yaudah gapapa, nanti juga ketemu orang baru lagi nin, ntar pas kuliah ketemu yang baru kok"

Aku meluapkan semua nya ke kakak ku, padahal aku tau, kakak ku sedang sibuk skripsian di ujung sana.

Akhir nya aku menyudahi curhat time nya karena mulai mengantuk. Lalu memilih untuk mendengarkan musik.

Tapi menurut ku Tuhan itu baik
merangkai cerita ku sehebat ini
Tetap menunggu dengan hati yang lapang.

Song : usik - feby putri.

Aku tersenyum pilu, mendengar karya ini, makna nya sangat dalam, aku selalu merasakan sakit ketika mendengar lagu itu, karena lirik nya sangat pas dengan ku.

aku pun tertidur setelah melewati hari yang melelahkan ini.

Esok pagi nya....
















aku belum siap ni ngasih tau Hanin apa yang sebenarnya terjadi:( ga sanggup:(

Yaudah next mungkin ya, kita kasih tau Hanin:) mohon kerja sama:')

Stay tune, jangan lupa di vote ⭐ yaa oke. Vote woi voteee! sama komen juga gapapa hehe.

Salam hangat.
-timi✨

TIRED TO HATE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang