Kantin sekolah memang tempat terfavorit saat jam istirahat. Tidak mau ketinggalan, abel dan ke empat temannya sudah duduk manis di salah satu sudut kantin.
"Pada mau makan apa? Gue pesenin",tawar bila.
"Nggak sekalian bayarin, bil? Ya? Ya-ya?", abel memohon dengan puppy eyes nya.
"Nggak! Nggak ada traktir-traktiran minggu ini, bokek gue bel".
"Tauk tu si abel miskin amat",
"Bukan miskin, menghemat ini namanya", bela abel kepada dirinya sendiri.
"Kehematan dengan memboroskan temannya?", ujar nisa.
"Woiya jelas", balas abel mantap.
"Ini jadi pesen nggak?", ulang bila.
"Batagor setengah mateng ya, sama jus jambu satu", pinta abel.
Husna tertawa, "duh ngakak. Lo pikir telor?!",
"Lama-lama lo juga yang gue matengin bel", kata mila yang sudah jengah dengan keanehan teman satunya itu.
Abel hanya nyengir watados.
"Udah disamain aja semua bil", kata nisa.
"Oke de", bila lalu beranjak menuju penjual batagor.
Beberapa saat pesanan mereka pun datang.
"Huftt cukup nggak ya ongkos buat besok", gumam abel.
"Ko uang lo habis gitu emang lo buat beli apa?", tanya bila dengan mulut yang penuh dengan batagor.
"Gue tuh kemaren habis beli boneka sapi. Lucuu banget",
"Nahh itu si salah lo, uang jajan malah dibuat beli boneka", komen nisa.
"Yahhh gimana. Gue nggak tahan, itu kemaren bonekanya ngelambai-lambai terus dari toko, nggak tega gue", ujar abel dengan nada yang dibuat-buat.
"Serem ah bel, yakali ada boneka gitu",
"Tuh buktinya ada. Duuh gimana. Uang saku seminggu tinggal cukup buat pulang hari ini doang. Mana ini masih hari selasa", abel tidak berhenti menggerutu.
"Makanya punya pacar dong. Biar nggak naik bus. Hahah", pamer mila.
"Hih tuh kan mulai sombong nya",
"Enggak papalah sekali-kali",
"Sekali-kali darimana?!", abel sebal sendiri, karena pasti kalo sudah tentang pacar, mila akan semangat mengejek abel.
"Diputusin jehan mampush lu", abel menuding mila dengan garpu batagornya.
"Emm, nggak mungkin juga si",
"Hihhh mila tu yaa. Jehaaan. Han, jehann", tanpa pikir panjang, abel dengan pedenya berteriak ke seberang bangku kantin tempat dimana jehan dan teman-temannya menggerombol.
Yang punya nama merasa terpanggil, lalu menoleh.
"Jehan, putusin mila sekarang!!",
KAMU SEDANG MEMBACA
pelik
Teen Fiction"Bel, gue boleh minta tolong?" "Apaan?" "Bantu gue ngelupain faza" Dengan cara gue jadi pelampiasan lo gitu? Woe alan! Mikir dong. Dipikir gue apaan seenaknya lo jadiin pelarian!, batin abel geram. . . . . Kisah kedua tokoh yang tersesat di alur...