Abel yang tidak berhenti tersenyum gaje, membuat teman-teman nya heran."Lo kenapa si, bel?",
"Kesambet setan?",
"Enak aja, ya nggak lah!",
"Terus?",
Cewek berambut ikal itu berdiri dari kursi kantin, lalu melenggak-lenggokkan kedua kakinya. Spontan semua melihat sepatu Santika bergambar sapi kecil dibagian belakang, yang kini dengan bangganya abel pamerkan.
"Sepatu baru ni?",
"Hehe",
"Dih ada sapinya",
"Ya harus dong! Gimana? Udah kayak prilly latuconsina, belum?",
"Lah emang prilly suka sapi?",
"Gatau, udah iyain aja",
"Emm, yauda iya. Nanti maxime nya...",
"Zaka!",
"Loh kok?!",
"Haha ga usah sok nggak nyadar deh beb. Zaka love at the first sight sm lo",
"Dih apasi lagian gue juga ga tertarik sama dia",
"Iya lo kan lagi deket sama alan, gilak abel terjebak cinta segitiga gaiis",
"Ngaco! Lagian alan juga ga mungkin secepet itu move on dari faza",
"Kalo udah move on trus pindah hati ke lo? Kan bisa aja",
"Apasii brisik!",
Saat abel hendak duduk lagi, tidak sengaja dia menabrak seorang siswi yang sedang membawa jus durian, alhasil jus itu tumpah mengenai abel yang sudah tersungkur mengenaskan, dari rok hingga sepatunya terkena jus.
Tapi bukannya mengkhawatirkan bau yang menyengat, cewek itu malah menyayangkan sepatu baru yang baru sekali dia pakai.
"Sepatu sapi gue!!!",
Masih dalam posisi selonjor di tanah, abel merutuki siswi tadi yang tanpa maaf pergi begitu saja.
"Abel astagaa",
Mila dan bila menghampiri cewek itu, sedangkan yang lain tidak karena tidak tahan dengan bau durian yang menguar.
"Sepatu gue gimana?!",
"Etdah, berdiri dulu kek", abel lalu berdiri.
"Ihhh! Sebel ah! Sepatu sapi guee!! Barusan tadi pagi dipake!!",
"Bel mendingan sekarang bersihin dulu jusnya, sepatunya nanti bisa",
"Tapi kan...",
"Pake ini dulu", tiba-tiba seseorang datang menyerahkan sandal swallow ke Abel.
"Sini sepatunya biar gue urus", lanjutnya, yang tanpa disuruh sudah berjongkok melepas sepatu kebanggaan abel. Sementara gadis itu masih diam.
Zaka?
Mila dan yang lain sudah tidak bisa menahan tawa mereka dibelakang abel.
"Udah sana bersihin dulu biar nggak lengket",
Dan tanpa permisi abel berlalu dari hadapan zaka, yang pastinya sudah memakai sandal. Dia sebenarnya sudah risih menjadi tontonan yang lain. Apalagi karena zaka bersikap layaknya pangeran berkuda putih menyelamatkan nya.
"Eh, bell!! Gue temenin ya", kata mila sambil berlari menyusul abel.
Zaka? Cowok itu sudah pergi dengan menenteng sepatu santika itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
pelik
Teen Fiction"Bel, gue boleh minta tolong?" "Apaan?" "Bantu gue ngelupain faza" Dengan cara gue jadi pelampiasan lo gitu? Woe alan! Mikir dong. Dipikir gue apaan seenaknya lo jadiin pelarian!, batin abel geram. . . . . Kisah kedua tokoh yang tersesat di alur...