11

94 4 0
                                    

Sudah hampir malam, akhirnya mereka semua pamit, lalu diantar bila sampai ke gerbang.

"Dadahh bilaa, kita pamit ya. Mau jadi nyamuk dulu nich yang lagi annive", abel melambaikan tangan sambil tersenyum senang.

Hafi mendengus kesal.

"Ikhlas nggak ni, gue ikut kalian?", sindir abel.

Nisa tertawa. "Ikhlas lah bel. Iya nggak fi?",

"Kalo nggak gara-gara nisa yang minta, ogah gue bel", gerutu hafi pelan tapi masih terdengar.

"Mila pulang sama siapa?", tanya bila.

"Jehan mau jemput kok hehe",

Saat ryan berdiri tepat di depan bila, cowok itu hendak berbicara banyak, tapi diurungkan setelah mendapat tatapan intimidasi dari Nu yang berada di samping bila.

"Eh, bil. Gue juga pamit",

"Ya", rasanya bila ingin sekali saat itu juga berteriak kesal memaki ryan setelah apa yang cowok itu perbuat, dan membuatnya frustasi sejak kemarin. 

Calm down bil. Santuy. Biarin dia aja yang sadar sendiri habistu sujud minta maaf sama gue, hahha. Eh tapi kalo nggak sadar? Aghsss

Akhirnya semua pulang, tersisa husna yang masih menunggu orderan gojek nya.

"Belum dapet juga, na?",

"Belum",

"Dianter kak Nu aja deh",

"Nggak usah. Paling sebentar lagi juga dapet. Lo masuk aja, bil. Diluar dingin",

"Beneran ni?",

"Iyaa",

"Yakin?",

"He em santuyy",

"Gue masuk dulu, na",

Husna hanya mengangguk, lalu kembali mengecek aplikasi ojek online nya, tapi belum juga dapat.

Tiba-tiba motor ninja hitam berhenti tepat di depan husna, tanpa mendongak pun dia sudah tau betul siapa didepannya.

Husna menahan napas, malah terdiam kaku tidak tau harus berbuat apa.

"Naik",

~~~

Sesampainya dirumah, abel masih tertawa geli membayangkan raut kesal hafi, karena selama perjalanan mengantar abel, cewek itu memang sangat niat menjadi nyamuk dan tidak berhenti menggoda hafi dan nisa.

Sebuah notifikasi membuat abel mengecek ponselnya.

Berakhir dengan centang biru, membuat abel heran sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Berakhir dengan centang biru, membuat abel heran sendiri.

"Tadi manggil, sekarang read doang. Ni anak ngapa si?",

pelikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang