7. Lie Again

744 108 19
                                    

"Selamat datang..." Seungkwan setengah membungkuk untuk menyambut.

Senyum manis Seungkwan tidak bisa sirna bahkan sejak detik pertama mobil Hansol berhenti tepat di depan mini market. Tanpa segan ia mendorong Minghao dan Jisoo menjauh agar hanya ia sendiri yang melayani Hansol di sana. Ya, meskipun Jisoo masih berstatus sebagai pegawai baru, gadis Hong itu pun tidak luput dari kicauan Seungkwan agar segera bersembunyi di dalam gudang. Kesempatan berduaan dengan Hansol tidak boleh diganggu oleh siapa pun.

Tak memberi tanggapan, Hansol lewat begitu saja untuk mendatangi lemari pendingin yang memajang beraneka ragam minuman soda kemasan kaleng. Mengambil salah satunya. Langsung dibuka. Meminumnya di tempat.

Meski terus dicueki, dari kejauhan, jelas Seungkwan sangat terpesona melihat gelagat keren yang Hansol tunjukan. Membuat Hansol entah sadar atau tidak memang malah sengaja bergelagat keren.

Tentu. Meskipun sikap Hansol terkesan sangat cuek, bukan berarti ia tidak menyadari perhatian dari Seungkwan. Ia mengerti betul dengan kode-kode tersirat yang selama ini Seungkwan kirimkan kepadanya. Dan bukan berarti Hansol tidak tertarik sama sekali menanggapi kode gadis cantik itu. Selain demi menghindari ledekan Soonyoung, Hansol juga melakukannya demi keselamatan Seungkwan. Kehidupannya terlalu gelap untuk dimasuki seseorang yang lugu.

Melirik jam tangan, Hansol menghitung waktu. Harusnya Seokmin sudah datang ke mini market itu beberapa saat setelah Hansol tiba. Sekarang malah tidak menunjukkan tanda-tanda keberadaan sama sekali. Beralih ke mobil yang masih terparkir di depan, dari dalam Soonyoung memberi kode. Hansol pun mengangguk. Tidak lama setelahnya mobil itu pun jalan. Sedikit menjauh dari sana.

Hansol dan Soonyoung. Berada di bawah kuasa Choi Seungcheol di waktu yang sama. Lebih dari empat tahun lalu, sejak hari pertama seorang Yoon Jeonghan secara resmi berstatus sebagai kekasihnya. Direkrut khusus untuk menjaga keamanan Jeonghan. Hanya mereka berdua yang tahu di mana selama ini Jeonghan bersembunyi. Merasa ada yang mengancam, seperti inilah dampaknya. Hansol dan Soonyoung harus bekerja lebih ekstra demi melakukan pengamanan. Namun tentu tidak hanya karena tuntutan pekerjaan. Alasan utamanya adalah bayaran yang tidak bisa dikatakan sedikit. Tidak ada alasan untuk menolak. Lagipula tidak bisa ditolak juga. Seungcheol paling benci dibantah.

Hansol berjalan lagi mengelilingi mini market. Berselisih dengan pengunjung lain. Mencari camilan. Teman untuk misi kali ini. Mengambil sekotak wafer rasa cokelat. Duduk di salah satu sudut mini market yang memang disediakan untuk para pelanggan. Menghadap kaca. Disuguhi pemandangan jalan raya.

"Aish... Bukankah dia salah satu karyawan Tuan Seungcheol? Apa dia datang ke sini untuk mencari Tuan?" Seungkwan menggerutu sendiri. Penasaran dengan apa yang Hansol lakukan. Mengangguk. Membenarkan pendapatnya tadi, karena Hansol nampak sibuk menghubungi seseorang melalui sambungan telepon.

Bahkan hingga sekotak wafer tadi telah habis, Hansol belum juga menemukan keberadaan seseorang yang sedari tadi ditunggu. Membuat Hansol mengerang pelan. Kesal. Ia sudah menunggu di sana lebih dari lima belas menit.

Tanpa sengaja Hansol menoleh ke sisi kanan. Mempertemukan pandangan matanya dengan Seungkwan. Sudah tidak ada pilihan lain. Hansol segera beranjak dari posisi duduknya, mendatangi rak yang tersusun berbagai macam ramyeon instan kemasan cup di atasnya. Membawa ramyeon instan tersebut bersama kaleng minuman dan kotak wafer yang sebelumnya telah ia habiskan ke bagian kasir.

"Kamu menjaga mini market ini sendiri?" tanya Hansol, menyerahkan barang yang ingin dibayar kepada Seungkwan.

Gadis Boo itu hampir tersedak ludah sendiri mendengar pertanyaan Hansol. Ia terkesan. Mata berkaca-kaca, saking terharunya. Apakah ini pertanda bahwa Hansol perhatian terhadapnya? Tangan Seungkwan gemetar saat memproses pembayaran. "T-tidak... Mereka sedang menata barang di dalam gudang."

Black Romance (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang