written by: zyxndraa
Maaf kalau banyak typo:'>
Happy reading!
.
.
.
."Tau gak, kenapa aku jadi lebih suka kota Bandung dari pada kota Yogyakarta?" tanya seorang pria bersurai cokelat tua itu.
Yang lebih muda lantas menoleh, "Kenapa?"
Pria bersurai cokelat itu tersenyum. "Jawabannya simple, karena ada pria bernama Jaehyun Alvaro Mahaputra." Pria itu kemudian menatap Jaehyun-pria yang lebih muda darinya beberapa tahun.
Jaehyun tersenyum menanggapinya. "Dan kau tahu tidak, kenapa aku lebih memilih Yogyakarta ketimbang kota Bandung?" tanya Jaehyun.
Pria bersurai cokelat itu mengernyit, kemudian menggeleng sebagai jawabannya. Ia terlalu takut untuk berkata tidak, dia takut jika pria yang dicintainya ini malah balik mencintai orang lain.
"Jawabannya singkat, karena kota Yogyakarta adalah kota yang mempertemukanku dengan pria bernama Taeyong Adipati Nagara," Jaehyun menoleh, mendapati Taeyong-pria bersurai cokelat tadi-dengan wajah bersemunya.
Taeyong lahir di Yogyakarta pada tanggal 1 Juli tahun 1995. Malioboro adalah tempat dirinya tinggal bersama keluarganya sebelum Taeyong memutuskan untuk pindah ke Bandung dengan alasan melanjutkan pendidikan di kota ini.
Dan Jaehyun lahir di Bandung pada tanggal 14 Februari tahun 1997. Dua pria yang saling mencintai dengan aksen berbicara yang berbeda, Jaehyun dengan aksen Sundanya yang kental, juga Taeyong dengan aksen Jawanya yang sama-sama kental.
Perbedaan budaya inilah yang mampu membuat kedua pria itu saling menghargai. Antara budaya sunda dan budaya jawa, keduanya bahkan saling belajar bahasa daerah. Taeyong dengan rasa antusiasnya pada kota Bandung, dan Jaehyun dengan rasa kecintaannya terhadap sejarah di kota Yogyakarta.
"Jaehyun," panggil Taeyong.
Jaehyun menoleh, menatap Taeyong dengan tatapan menenangkannya. Taeyong kemudian tersenyum, ada rasa bahagia setelah ia menjalin hubungan dengan Jaehyun.
"Apa kau yakin, bahwa tak ada yang bisa memisahkan kita sampai salah satu diantara kita dipanggil oleh Tuhan?" tanya Taeyong.
Jaehyun diam, hanya tersenyum dan tak menjawabnya.
Hening selama beberapa menit.
Taeyong menatap Jaehyun, tanpa bercerita, Taeyong tahu bahwa pria ini sedang merasakan kesedihan mendalam. Taeyong bisa merasakannya lewat tatapan Jaehyun.
"Jaehyun, ada yang mau kau ceritakan?"
Jaehyun menggeleng, "Tidak. Kau akan tahu sendiri tanpa harus kuberitahu."
Taeyong menghembuskan nafasnya, ia juga tak bisa memaksa Jaehyun untuk bercerita. Jaehyun juga memiliki privasinya sendiri.
***
Sekarang kau dimana?
Kau yang dulu berjanji untuk membahagiakanku, kemudian membawaku ke altar pelaminan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGAPE《Jaeyong》
Fanfiction[Oneshoot - Twoshoot] [General] [Fluff] [Romance] [Comfort] Kumpulan cerita Jaeyong dari para penulis excelentjy. •BXB || YAOI || HOMO || GAY •Jaehyun x Taeyong •Don't read if u don't like bitches