The Tragedy of Love

4.1K 500 38
                                    

A story written by spidermurk
.

.

Mungkin ini yang dinamakan cinta sejati, awal dan akhirku.
.

.

.

Malam datang mengganti sinar terang sang surya, angin malam yang dingin tak menghentikan hiruk pikuk keramaian bandara, para manusia berlarian kesana kemari, ada juga yang duduk santai menunggu.

Seperti Taeyong, sebentar lagi ia akan terbang menuju tanah kelahiranya, jujur saja ia sedikit cemas karena angin yang terasa semakin kencang, apalagi setelah ini pesawatnya harus melintasi perairan, huft pikiranya jadi melayang jauh!

Dengan tergesa Taeyong mengambil ponsel, mungkin pikiran negatifnya akan hilang setelah bermain ponsel. Matanya disuguhi notifikasi aplikasi chatting berwarna hijau, ternyata ada kabar gembira dari rekan dekatnya, huft rasanya Taeyong ingin segera pulang ke Soul!

Karena terlalu asik dengan ponselnya, tak terasa sebentar lagi jadwalnya ke berangkatannya, waktu cepat berlalu. Dengan tergesa ia berlari menuju gate, setelah itu ia langsung masuk ke dalam pesawat dan mencari tempat duduk menurut boarding pass miliknya.

Seperti biasa para pramugari dan pramugara menjelaskan semua persiapan dalam penerbangan, setelah itu pesawat mulai lepas landas. Taeyong ingin sekali melabuhkan pikirnya pada dunia mimpi, ia sungguh lelah, tetapi pikiranya justru mengelak agar tidak tertidur.

Mulai merasa bosan Taeyong menggeliat dalam duduknya, jujur saja lelaki manis ini bukan tipe orang yang terlalu aktif, jika tidak diajak mengeluarkan suara, entah menyapa, mengajak ngobrol, ia lebih memilih diam. Terserah saja mau dianggap jutek atau lainya, jika dirinya memang begini, mau dibuat seperti apa?

Pergerakan Taeyong tentu saja menyita penumpang di sebelahnya, membuat lelaki berambut gelap itu menepuk pundak Taeyong,

"Hai, boleh kenalan? Aku Jaehyun," sapanya dengan uluran tangan, namun ia tarik kembali saat pemuda di depannya terdiam, "oh maaf, harusnya aku menggunakan bahasa Ing—"

"Taeyong, aku juga berasal dari Korea." potong Taeyong lantas membuat Jaehyun menarik kedua sudut bibirnya.

Bibir Jaehyun lantas membulat, "Jika dilihat wajahmu memang sepertiku, khas orang asia."

"Oh ya, sepertinya kamu nggak bisa tidur, tadi aku perhatiin kamu nguap beberapa kali tapi masih saja terjaga."

Dengan malas Taeyong menghadap tubuhnya pada lelaki di sebelahnya. "Iya.." ujarnya tanpa mengubah ekspresi wajahnya.

Jaehyun menarik senyumnya kembali, "Mending kamu nemenin aku aja, kita bisa jadi temen ngobrol, kan? Aku bosen nih!" ujarnya tanpa ragu.

Mendengar ajakan lelaki berambut gelap, membuat Taeyong mengangkat satu alisnya, "Hm, boleh, aku juga bosen."

Jawaban Taeyong sungguh awal yang baik untuk langkah awal mereka, "Kamu tau kenapa aku jauh-jauh pergi dari Korea?" tanya Jaehyun.

Baru saja berbincang beberapa detik Taeyong mulai mengubah mimik mukanya, "Nggak lah, kita baru ketemu. Aku bukan peramal ya," jawab Taeyong diakhiri dengan tawa ringan.

"Kalau aku jawab, ingin ketemu kamu, kamu percaya nggak?"

Ternyata teman berbincangnya ini senang membual, padahal mereka baru saja berkenalan, tapi sungguh tingkahnya itu malah mencairkan suasana, "Apa sih, kita bertemu juga nggak sengaja loh," dengan bibir maju Taeyong menyentak.

AGAPE《Jaeyong》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang