9.usaha✓

928 73 6
                                    

Sebelum aku lelah aku tidak akan menyerah bunda,tapi tolong beri sedikit harapan,Supaya bara bisa bertahan jauh lebih lama,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum aku lelah aku tidak akan menyerah bunda,
tapi tolong beri sedikit harapan,
Supaya bara bisa bertahan jauh lebih lama,

•agasbara•

Kreat


Pintu kamarnya di buka oleh wanita paruh baya yang telah dia anggap seperti ibunya,walau Arin tak pernah melahirkannya tapi kasih sayang tak pernah kurang untuknya,dia masuk membawa baskom air serta mangkok lengkap dengan gelas berisi air

"Sini buka selimutnya ibu mau kompres lagi"bara berangsur menyenderkan badannya

"Maksih bu,emang ibu udah selesai beres-beres?"

"Udah,kamu gak perlu khawatir"Arin membasahi handuk,memerasnya lalu menempatkan ke atas kening bara

"Kok belum turun juga ya demamnya"risau Arin khawatir karena pagi hingga siang hari demam bara tak kunjung turun

"Udah turun kok bu,mungkin efek dari asma bara"

"kambuh lagi?"bara mengangguk mengiyakannya karena benar Dia kesulitan bernafas tadi,Arin tak menungguinya dia harus membersihkan rumah serta mengurus pekerjaan lainya,sebenarnya tadi rasa sesak yang dia alami jauh lebih parah dari biasanya rasanya dadanya panas seperti tertimpa batu besar, bara inggi memanggil Arin tapi dia urungkan dia takut menganggu Arin tengah bekerja,dari umur 5 tahun tubuh bara tak pernah kuat seperti anak-anak seusianya alasan ini yang selalu Widya gunakan agar bara tak mendekati arka takut jika putranya tertular penyakit anak ini padahal bukan itu alasannya Widya hanya takut bara menjadi akrab dengan putranya.dulu bara selalu sendiri ketika tinggal di rumah lama keluarga wibawa,tidak memiliki teman bermain, mainan bagus bahkan pakaian juga bekas dari arka tapi bara tidak pernah mengeluh itulah yang membuat Arin tidak kesulitan merawat bara

"Bu"

"Ibu...kenapa ngelamun" bara menepuk pelan tangan hangat Arin.

"Enggak apa-apa ibu cuma gak mau kamu sakit lagi"

"Bara gak masalah..asal di rawat sama ibu"

"Ngomong apa kamu itu,meski gak sakit ibu akan tetep rawat kamu"dada bara mulai menghangat rasanya senang masih di perhatikan

"Pipinya kok jadi tirus"Arin  berangsur memegang pipi tirus bara dulu pipi anak ini berisi setelah memasuki kelas 1 SMP pipinya berangsur tak berisi lagi entah beban apa yang telah anak ini pikirkan sampai sekarang

"Bu...bara sayang banget sama ibu"bara memegang tangan Arin" tolong
Jangan pernah tinggalin bara"lalu menciumnya

"Ibu gak akan tega ninggalin kamu?"Arin berangsur memeluk erat bara"Syukurlah aku lega"

AGASBARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang