kenyataan yang menampar angan-angan
Agasbara.
Mungkin nanti!Semua akan berakhir menjadi pentengkaran hebat di antara keluarga,tama yang ikut memojokkan dirinya untuk mencari alasan di balik semua yang di katakan Felix, sedangkan bara sendiri tidak ada alasan apapun untuk berani mengatakan apapun pada Tama. semua terasa menyakitkan dari dalam dirinya,nanti keluarganya yang tentu akan marah jika sampai felix memberi tahu mereka siapa dirinya,sekolah yang tentu akan memberikan surat peringatan padanya karena mengganggu ketertiban, kekuasaan Felix tidak akan cukup untuk menuntut nya karena sumber maslaah pasti ada pada dirinya.
Apalagi sedari tadi aluna juga ada di sana diam tidak melakukan apapun, mungkin dia masih berfikir apakah yang di katakan felix benar jika bara adalah anak haram dari keluarga wibawa.bara sendiri tidak masalah karena dia senang setidaknya tidak akan memutar otak untuk menjauhkan Aluna dari Masalah yang tengah dia hadapi,Felix memang memiliki segalanya tapi dari mana dia bisa memiliki foto tentang Ke dua orang tuanya yang sama sekali tidak bara miliki.
"Mau tau gak foto yang gue bawa adalah foto orang tua mereka,yang satu anak sah yang satu anak haram."suara berat tapi menusuk milik Felix terus di tekankan pada bara bahkan seisi siswa telah berbisik sekarang.
"Gue gak yakin siapa yang lo Maksut"smik milik Felix menjadi bukti jika dia punya banyak cara untuk menghancurkan arka,Felix bergerak maju mensejajarkan dirinya tepat di depan wajahnya "Lo pikir gue bodoh,Lo anak haram mereka kan?"
Brug
Satu pukulan keras arka layangkan tepat mengenai rahang indah Felix, sudah cukup untuk hari ini dia tidak Sudi jika di kenang sebagai saudara dari anak haram seperti bara.jika Maslah ini terus Felix utas sampai tuntas " Lo bisa diem gak!berisik!"
Felix mengusap darah di ujung bibirnya "Lo takut!"tidak ada yang bisa menghentikan Felix untuk bertingkah seenaknya walaupun musuhnya adalah keluarga Narendra satu rekan bisnia milik keluarga madava entah nanti dari segi mana yang akan terkena dampaknya karena keluarga mereka berdua memiliki kekuasaan yang sama
"Bubar.atau gue kasih hukuman kalian semua!"tidak ada pilihan selain membubarkan murid lain,arka menunjuk ke arah para siswa yang masih diam mematung sebelum mereka tersadar dan langsung bergerak untuk mundur melangkah lebih jauh seperti apa yang di katakan arka
"Kenapa!Lo beneran takut.apa lo mau liat juga foto dari orang yang udah hancurin kehidupan lo"
dimana gema kenapa dia tidak di sini untuk menghentikan saudara bodohnya
mungkin itu yang tengah arka pikirkan,dia tentu cemas karena Aluna juga di sana tidak pergi seperti apa yang arka suruh,mana ada Aluna takut hanya dengan bentakan ya jika dia saja tau seperti apa dirinya di rumah