26.terhubung✓

667 68 2
                                    

"kakak sedang apa?"gadis munyil tengah berdiri di samping kakaknya yang tengah berkutat dengan cat warna,tangan lihai sang kakak membuat adik perempuannya menatap kagum kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"kakak sedang apa?"gadis munyil tengah berdiri di samping kakaknya yang tengah berkutat dengan cat warna,tangan lihai sang kakak membuat adik perempuannya menatap kagum kearahnya

"Lagi melukis.mama kasih hadiah cat warna baru,adek mau kakak lukis gak?"mata gadis itu berbinar dia menyetujui untuk di lukis kakak laki-lakinya,

"Tapi gak sekarang kakak harus menyelesaikan ini dulu,kalo lukisan kakak udah selesai kakak janji bakal lukis adek nanti"

Ingatan menyakitkan itu kembali terlintas di kepala widya hingga saat ini tujuannya untuk di lukis kakak kandungnya tidak pernah tersampaikan,cakra pergi mendahului sebelum dia mewujudkannya.

"Kenapa anak itu bisa pandai melukis,aku tidak pernah memperhatikannya.apa karena keinginanku aku mulai menaruh simpati padanya?"widya duduk di atas kasur miliknya memilin kedua tangannya dengan perasaan  yang terasa aneh,

"Kenapa melamun,apa urusan butik sudah selesai"anan masuk kedalam kamar mencium kening istrinya lalu berjalan menuju kamar mandi

"Sudah,setelah mandi aku inggin bicara?"anan mengangguk dan berjalan kembali

•••••

Mereka semua di selimuti rasa khawatir apalagi yang sedang di rasakan seorang ibu sepeti Widya,setelah pembicaraan dengan suaminya, pembantu baru datang tergesa-gesa untuk mencarinya,rupanya putranya  mengalami kecelakaan tunggal.

Dan kini mereka tengah menatap dari arah punggung pintu yang masih saja menyala putranya sekarang tengah terbaring di dalam ruang rawat bersama dokter yang terus saya mondar mandir menangani anaknya.sepulang sekolah arka memang pamid untuk pergi bermain dengan teman sekelasnya,tapi Widya
tidak pernah menyangka jika arka akan mengalami kecelakaan sama seperti ethan,mobil yang di tumpangi arka menabrak pembatas jalan.. sama bukan? seperti Kematian Ethan dan Dhira saat itu.hal itulah yang menjadi kekhawatiran widya saat ini.

pelukan anan juga senantiasa mendekap tubuh istrinya dia sangat mengetahui kelemahan Widya ada pada putranya

"Tenang,putra kita akan baik-baik saja jangan khawatir,"tenang anan pada Widya,agra juga ada di sana tengah mendekap Aluna yang terus melamun karena tak percaya dengan apa yang dia lihat, kakaknya tertidur di atas bansal dengan alat-alat rumah sakit serta luka-luka pada Kaki,tangan dan wajahnya semakin membuat hatinya terasa sakit.

"Jangan khawatir dek,arka pasti kuat kakak yakin,kita berdoa aja ya"

••••••

Sedangkan di cafe milik acas bara tengah repot menangani para tamu yang datang,padahal hari ini bukan malam minggu tapi cafe lumayan ramai,bara menyandarkan tubuhnya pada bag wastafel untuk sekedar istirahat sebentar kakinya gemetar bahkan peluh keringat ikut membanjiri pelipisnya,

AGASBARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang