Bara akan tetep sayang mama
Sekalipun mama benci bara
Maa..Ayo ma sayang sama bara•agasbara•
Bara hanya sebuah ancaman bagi Widya karena sampai kapanpun Dia tidak akan pernah masuk kedalam hati kecil miliknya
Dia baru saja selesai mandi menyegarkan tubuhnya setelah lelah pulang sekolah,duduk di bawah tempat dimana dia selalu belajar dengan penerangan minim seadanya, Tangannya bergerak mengambil handphone ,,menatap layar benda pipih itu setelah di rasa tidak ada hal penting bara bergegas Menganti pakainya untuk pergi bekerja
"Bara?mau berangkat kerja" tanya arin ketika berpapasan dengannya..bara memang selalu menemui Arin sebelum berangkat kemanapun
"Iya Bu" menutup pintu dan berbalik menatap wanita paruh baya yang sedang berkutat dengan pekerjaannya
"Bara pamit ya bu" mencium tangan halus milik arin dan berlalu keluar lewat pintu dapur
Setelah berjalan agak jauh dari halte Akhirnya dirinya sampai..sebelum masuk Dia menatap kearah cafe kecil tak terlalu besar milik kakak kesayanganya disilah dia mendapat uang untuk semua kebutuhannya,di tempat ini juga dia merasa jika tubuhnya sedikit berguna
Bara mulai bekerja di cafe milik acas dari jam 16:00 sore sampai jam 22:00 malam dia sangat bersyukur bisa bertemu dengan acas ketika menolongnya dari para preman yang tengah mabuk di dekat halte tujuannya pulang
Acas orang yang sangat baik dari pertama mereka bertemu karena sebelum mengenalnya dia bekerja di toko roti sebagai kasir,, karena kecerobohannya dulu bara dipecat dan tak mendapat uang gaji terakhir, pemilik toko juga sering memarahi bara entah hal yang dia lakukan benar atau pun salah... pikirannya kacau saat itu rasanya seperti tidak inggin melanjutkan untuk menjalani hidup tapi setelah bertemu dengan acas binar kehidupan dapat dia rasakan kembali
Acas Ivan Airlangga