¦ VIOLETA 32 ¦

107 17 1
                                    

•VIOLETA•

Happy Reading !!

Setiap hari, Jaemin selalu mengecek cctv, ternyata benda itu sangat berguna.

Jaemin sekarang kerja dirumah karena kandungan Chaewon yang sudah besar, Chaewon mudah lelah, dan emosi nya tidak stabil. Kadang Jaeminn kewalahan, Chaewon selalu ngidam ditengah malam, tidak aneh sih. Hanya meminta Jaemin untuk menemaninya mengobrol sampai ia tidur kembali.

Chaewon tau Jaemin sangat lelah, namun apa daya, itu keinginan anaknya.

Saat ini, Chaewon sedang membuat jus mangga dan teh untuk Jaemin. Masih pagi, dikomplek juga belum terlalu ramai anak anak. Jaemin duduk didepan monitor.

Memperlihatkan semua sisi rumah. Saat melihat rekaman malam tadi, langsung saja Jaemin berlari ke garasi.

"Sayang, ada apa?" tanya Chaewon yang baru saja ingin mengantarkan teh pada Jaemin.

Chaewon meletakkan tehnya dimeja, lalu menyusul Jaemin.

Disana terdapat kotak, kotak lagi?tapi Jaemin seperti mengenal cara jalan orang itu, tapi siapa?

Jaemin segera membuka nya, barang yang sama dan surat yang sama. Jaemin segera membuangnya ketempat sampah didepan.

"Ada apa?" tanya Chaewon.

"Gak, gaada apa apa" Jaemin tersenyum, lalu menghampiri Chaewon, lalu membawanya masuk kedalam rumah lagi.

"Sayang, aku lapar" ucap Jaemin, Chaewon tersenyum lalu berjalan ke dapur.

"Ayo makan, aku udah masak tadi" ajak Chaewon.

•VIOLETA•

Jaemin duduk sembari menatap luar jendela disalah satu caffe, dia sedang menunggu seseorang.

"Siang, Tuan" sapanya, Jaemin tersenyum lalu menatap kepercayaan Papa nya itu.

"Setelah saya cari, motif orang ini sangat klise, dia masih menyukai Tuan Jaemin, dan ingin tuan dan keluarga menderita sepertinya" Detektif itu mengeluarkan beberapa foto perempuan yang, sepertinya menganggu keluarganya.

"Perempuan ini udh ngintai keluarga tuan dari lama, dia sangat ingin nona Chaewon menderita" jelasnya lalu mengeluarkan kotak kecil.

"Kotak ini, sering datang ke rumah saya, tapi lebih besar" ucap Jaemin.

"Itu hanya pancingan, kotak yang sebenarnya ini, foto berisi foto dan memori card tuan Jaemin dengan Minjung" ucapnya lagi.

"Minjung?bukannya dia dipenjara? " tanya Jaemin, sangat kaget. Detektif itu mengangguk.

"Memang, namun dia punya banyak cara untuk melarikan diri, bisa dibilang Minjung sangat terobsesi terhadap tuan" jawabnya,  dan Jaemin mengangguk.

"Tuan tenang saja,  Tuan besar Na sudah menyuruh saya dan yang lainnya untuk menangkap Minjung kembali. Jaemin bernafas lega, lalu setelah selesai Jaemin izin duluan karena ada temu dengan Renjun hari ini.

Jaemin mengendarai mobilnnya dengan tenang, syukurlah dia tau siapa pelakunya.

"Ada apa?" tanya Renjun.

[2] V.I.O.L.E.T.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang