Vote yaw!
Makasih!Keduanya sudah sampai didepan rumah Jaemin. Renjun turun dari motor itu dan memandangi bentuk rumah itu sejenak
"Rumah aku gak sebesar rumah kamu ya Njun, maap" Bisik Jaemin yang langsung membuat Renjun menoleh
"Eh gak kok, enggak" Renjun gelagapana
Jaemin akhirnya menuntun Renjun untuk masuk ke rumahnya. Didalam sudah ada Taeil dan Doyoung yang sedang menonton televisi, cuma televisi sederhana
"Bundaaaa Ayahhhhh, Jaemin pulang. Ples bawa bidadari nih" Jaemin salim ke kedua orang tuanya yang duduk di sofa kecil
Renjun hanya tertunduk malu mendengar perkataan Jaemin barusan
'Bidadari palalu Jaem'
"Eleuhhh manisnya, sini sini sama Bunda" Doyoung mengibas tangannya lembut, menyuruh Renjun untuk mendekat
Renjun mendekat dan greppp...
Kedua belah pipi gembil itu dicubit gemas oleh Doyoung
"Ihhh pengen banget punya anak kaya gini"-Doyoung
"Jadi Bunda gak suka nih kalo aku"-Jaemin
"Ya gak gitu sayang, tapi ini si manis siapa namanya?" Tanya Doyoung sambil tersenyum ramah
"Nama saya Renjun, tante" Wajah Renjun masih agak ditekuk, karena malu
"Gausah malu gitu nak, anggap kayak rumah sendiri" Celetuk Taeil sambil menyeruput kopi dicentang miliknya
"Iyaaa, panggil tante Bunda ya, sama panggil oom ini Ayah. Jangan sungkan, sini duduk" Renjun mengangguk. Doyoung menepuk sofa disampingnya
Renjun terduduk disofa itu
'Ehm sofa nya gak seempuk dirumah. Tapi kenapa disini lebih nyaman ya?' batin Renjun
"Jaeminnnn, ambilin minum sana buat tamu kita"-Doyoung
Jaemin yang pantatnya udah hampir jejak ke sofa kini kembali berdiri dengan wajah kesal
"Yahhh Bun, baru juga ni pantat mau napak di sofa" Keluh Jaemin yang langsung mendapat jelingan dari sang Ayah
"Jaemin, ingat, Allah gak suka anak yang sering membantah perkataan orang tua. Gak baik" Ceramah Taeil yang langsung membuat Jaemin kicep
"Iya Yah, iya, ini Jaemin yang ambilin"-Jaemin
Sang Bunda tersenyum puas, Ayah masih sibuk menyeruput kopi, dan Renjun mati matian menahan agar tak tertawa
Tak selang berapa lama, Jaemin kembali dengan dua gelas air dan satu toples kerupuk, iya kerupuk, diatas toplesnya ditaro mangkuk kecil yang ada sausnya lagi. Saus buat Ayah jualan bakso malah:"
"Nih, mangan" Jaemin meletakkan semua barang bawaannya di meja kayu
Renjun menatap heran
'Hmm enak gak ya rasanya, gue gak pernah makan beginian sih' batin Renjun
Jaemin menatap Renjun sambil terkekeh geli. Dia juga baru sadar, Renjun ini anak orang kaya, dan malah disuguhi makanan kayak gini. Dasar Jaemin
"Ehm, Njun, sorry gak ada makanan laen-eh" Bisik Jaemin ditelinga Renjun. Tapi malah berbalik kaget saat melihat Renjun dengan mata berbinar melahap kerupuk itu
"Woahhh enak" Puji Renjun yang langsung mendapat tawaan gemas dari Bunda Doyoung
"Enak ya, itu Bunda loh yang buat"-Doyoung
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴍᴀᴛᴀʜᴀʀɪ ᴋᴜ|ᴊᴀᴇᴍʀᴇɴ/ʀᴇɴᴍɪɴ(ᴇɴᴅ)✅
Fanfiction"ᴋᴀᴜ ᴛᴇʀʙɪᴛ ʜᴀʀɪ ɪᴛᴜ, ᴅᴀɴ ᴛᴇɴɢɢᴇʟᴀᴍ sᴀᴀᴛ ɪɴɪ"-ʜᴜᴀɴɢ ʀᴇɴᴊᴜɴ 🌱ʟᴏᴋᴀʟ ɪɴᴅᴏɴᴇsɪᴀ 🌱 ᴅɪʜᴀʀᴀᴘᴋᴀɴ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴠᴏᴛᴇ sᴇʙᴇʟᴜᴍ ᴀᴛᴀᴜ sᴇsᴜᴅᴀʜ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ ᴍᴜʀɴɪ ᴅᴀʀɪ ᴋʜᴀʏᴀʟᴀɴ ᴇʀɪᴇ, ɴᴏ ᴄᴏᴘʏ ᴏʀ ᴄᴏᴘᴀs ᴄʟᴜʙ ᴊᴀɴɢᴀɴ ʀᴇᴘᴏʀᴛ ᴋᴀʟᴏ ɢᴀᴋ sᴜᴋᴀ. ɢᴀᴋ sᴜᴋᴀ sɪʟᴀʜᴋᴀɴ ᴛɪɴɢɢᴀʟᴋᴀɴ s...