Ya ampun Renjun

2K 306 67
                                    

Vote yaw!
Makasih!

Jaemin berdiri didepan cermin, menyisir rambutnya hingga tertata rapi. And gotcha, dia sudah tampan sekarang, hehe. Dengan lekas diambilnya jaket serta kunci motor milik Ayahnya

Kenapa pake motor bukannya sepeda? Karena hari ini spesial, kalian akan tau spesial nya karena apa

Bahkan Jaemin sampai harus melewatkan sarapannya. Berakhir dimarahi oleh sang Bunda

🍃🍃🍃

Pagi seperti biasa dikediaman keluarga Huang. Sepi, hening, dan hanya dentingan sendok yang terdengar. Lagi-lagi, Renjun harus sarapan sendiri, sungguh melelahkan hidup sepertinya, banyak uang memang, namun kalau broken home buat apa kan

Tapi ada satu hal yang janggal dalam keseharian Renjun. Yaitu dengan kehadiran seorang Na Jaemin. Sampai-sampai ia mengingat kejadian tadi malam dan bersemu merah. Mencoba melupakan namun malah makin teringat

"Ish kenapa juga gue harus ingat lagiii. Malu maluin jingan" Gumam Renjun

10 menit berlalu...

Renjun keluar dari rumahnya, betapa kagetnya dia saat sang supir membuka pintu gerbang rumah

"Pagi~ Injunie~" Jaemin dengan motor Ayahnya, menunggu Renjun didepan rumah

'Tampannn~ gak gak gak, gak boleh suka sama yang namanya Na Jaemin' Renjun bergumam sambil menggelengkan kepala

Renjun berjalan mendekat kearah Jaemin sambil memasang wajah sok kesal, jatuhnya malah imut

"Ngapain lo kesini" Tanya Renjun ketus

'Eh, kenapa Injun balik normal lagi, gue lebih suka Injun yang gila kayak tadi malam hueee. Apa dosa Jaemin ya Tuhan, padahal Jaemin sholat subuh tadi' batin Jaemin menangis

"Ya mau jemput kamu lah Njun. Gak mungkin mau ngitungin rumput yang suka nusuk pantat dirumah kamu ini" Jaemin menjawab dengan cengiran bego

"Itu namanya rumput belanda, bego, bukan rumput nusuk pantat" Tanpa sadar Renjun juga ikut naik keatas motor

"Tuan muda, anda berangkat dengan teman anda ya?" Tanya supir yang masih antem didalam mobil

Bukannya Renjun yang menjawab, malah Jaemin "Iya Pak, Jaemin yang bakal nganterin"

Renjun hendak turun, tapi kedua tangan kecilnya dengan cepat ditahan oleh Jaemin, lalu melilit kan kedua tangan itu dipinggang nya

"Ehhhh"-Renjun

"Udah, sama aku aja. Aman sampe tujuan kok"-Jaemin

"Terserah lah"-Renjun

Mereka berboncengan berdua, menuju sekolah tercinta.g

"JAEM"

"YA?"

"LO TUMBENAN PAKE MOTOR, BIASA JUGA NAIK SEPEDA"

"BADAN KAMU BERAT, GAK MUNGKIN AKU PAKE SEPEDA, BISA COPOT NIH KAKI NGAYUH SAMPE SEKOLAH"

"JANCOK" Renjun memukul belakang Jaemin, tak begitu sakit, tapi Jaemin pura-pura meringis aja biar seneng

Harap maklum ya reader kalo mereka bicaranya rada ngegas. Soalnya lagi diatas motor, kalo bicara shy shy cat entar gak kedengeran

Tak berselang lama, mereka berdua sampai diparkiran sekolah. Banyak mata tertuju pada mereka berdua. Gak heran sih

"Yooo Jaemin, siapa nih, imut benerrr" Tiba-tiba segerombolan anak laki-laki yang diduga adalah sahabat Jaemin muncul. Dan yang baru ngomong tadi itu Hyunjin

ᴍᴀᴛᴀʜᴀʀɪ ᴋᴜ|ᴊᴀᴇᴍʀᴇɴ/ʀᴇɴᴍɪɴ(ᴇɴᴅ)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang