Vote yaw!
Makasih!Renjun memasuki rumahnya dengan malas, ditambah lagi saat ia melihat dia orang insan yang sibuk bercumbu di sofa. Hatinya seketika memanas, tapi beginilah Renjun, ia tak mau banyak bicara dan lebih baik memendam sendiri
Pemuda manis itu menyadari kehadiran anak semata wayangnya, ia yang tadinya sibuk menggerayangi tubuh selingkuhan sekarang langsung terduduk dan menatap ke arah Renjun
Ia turun dari sofa dan menghampiri Renjun yang masih mematung dengan tatapan kosong. Winwin berusaha meraih lengan anaknya itu, namun dengan cepat Renjun menepisnya. Bukan Renjun ingin bersikap durhaka pada orang yang sudah melahirkan dan membesarkannya, Renjun juga tak begitu peduli jika Mamanya ingin berselingkuh atau apapun itu. Tapi kenapa harus dirumah, rumah adalah tempat Renjun pulang dan mengistirahatkan dirinya dengan tenang, bukan malah menonton hal tak senonoh yang dilakukan oleh orang tuanya ini
Renjun berlalu, saat kepalanya berpapasan dengan kepala Winwin. Ia membisikkan suatu hal yang langsung membuat Winwin kaku
"Renjun KECEWA sama Mama!"
🍃🍃🍃
Renjun sudah mengganti pakaiannya, sekarang dia sedang berbaring di kasur king size nya. Merasa kecewa, sedih, marah, semuanya bercampur aduk di hati Renjun. Menangis, ya, hanya itu yang bisa ia lakukan
"Hiks... Gue benci... Hiks... Kenapa gue harus hidup kalo kayak gini... Bagus gue mati ajaaa... Huhuhu... Hiks..."
Drrtt... Drrtt...
Renjun meraih ponselnya, seseorang menelponnya
Jaemin bego! Ternyata Jaemin yang menelponnya. Dengan segera di angkatnya
"Jaemmm... Hiks... "
"Njun, astoge buah naga. Kamu kenapa Njun?"
"Jemputt gue... Hiks... Sakit Jaemm..."
"Okok, aku otw. Kamu baik-baik disitu, tunggu aku dateng"
"Iyaaaa... Hiks... Jangan ngebut Jaem..."
"Iya zeyenk"
"Asu"
PIP...
Renjun memutus panggilan sepihak. Lalu bergegas untuk keluar rumah. Renjun tau, Jaemin pasti lagi bantuin Ayahnya jualan, jadi gak bakal lama jemputnya
Saat menuruni anak tangga, dilihatnya ke arah ruang tamu yang tadinya menjadi saksi bisu kelakuan tak senonoh sang Mama dan selingkuh nya. Selingkuhan Mamanya itu sudah tak ada, hanya menyisakan si Mama yang sedang duduk sambil sesekali menyesap teh nya, seperti orang yang tak punya masalah
Renjun mengacuhkan keberadaan Mamanya dan berlalu begitu saja. Namun suara sang Mama membuat atensinya agak teralihkan, hingga ia berhenti sejenak
"Mau kemana Njun?" Tanya sang Mama sembari menyesap teh nya
"..." Renjun hanya diam, malas menanggapi
"Kalau orang tua nanya itu dijawab jangan__"
"BACOT MA, BACOT. KEMANAPUN RENJUN PERGI JUGA GAK ADA URUSANNYA SAMA MAMA, MAMA URUSIN AJA TUH SELINGKUHAN SELINGKUHAN MAMA. GAUSAH SOK CARE SAMA RENJUN. SEMUANYA PALSU. SEMUA YANG ADA DI KELUARGA INI PALSU"
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴍᴀᴛᴀʜᴀʀɪ ᴋᴜ|ᴊᴀᴇᴍʀᴇɴ/ʀᴇɴᴍɪɴ(ᴇɴᴅ)✅
Fanfiction"ᴋᴀᴜ ᴛᴇʀʙɪᴛ ʜᴀʀɪ ɪᴛᴜ, ᴅᴀɴ ᴛᴇɴɢɢᴇʟᴀᴍ sᴀᴀᴛ ɪɴɪ"-ʜᴜᴀɴɢ ʀᴇɴᴊᴜɴ 🌱ʟᴏᴋᴀʟ ɪɴᴅᴏɴᴇsɪᴀ 🌱 ᴅɪʜᴀʀᴀᴘᴋᴀɴ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴠᴏᴛᴇ sᴇʙᴇʟᴜᴍ ᴀᴛᴀᴜ sᴇsᴜᴅᴀʜ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ ᴍᴜʀɴɪ ᴅᴀʀɪ ᴋʜᴀʏᴀʟᴀɴ ᴇʀɪᴇ, ɴᴏ ᴄᴏᴘʏ ᴏʀ ᴄᴏᴘᴀs ᴄʟᴜʙ ᴊᴀɴɢᴀɴ ʀᴇᴘᴏʀᴛ ᴋᴀʟᴏ ɢᴀᴋ sᴜᴋᴀ. ɢᴀᴋ sᴜᴋᴀ sɪʟᴀʜᴋᴀɴ ᴛɪɴɢɢᴀʟᴋᴀɴ s...