Vote yaw!
Makasi!Ini sudah satu minggu sejak Jaemin bertemu dengan Papa Renjun. Renjun sudah pergi kerumah Jaemin, namun nihil, tak ada satu orang pun disana. Bahkan saat dia pergi ke tempat biasa Ayah Jaemin jualan, orang disekitar mengatakan kalau Ayah Jaemin juga sudah hampir seminggu tak jualan
Sebenarnya ada apa ini? Apa ini karena ulah Papanya? Kenapa, kenapa disaat Renjun ingin merasakan kebahagiaan yang sebenarnya justru semua itu dengan cepat menghilang
Renjun merasa takdir sangat tak adil untuknya
🍃🍃🍃
Renjun merebahkan diri dikasur, dengan ponsel ditangan ia mulai mengetikkan pesan untuk Jaemin
Jaemin💚
Jaem apa yang Papa aku lakuin ke kamu?
Kamu kenapa menghilang Jaem?
Jaemin!!!
Jawab Jaem!!!Renjun menitikkan air mata
"Hiks hiks, apa bener Jaemin bakalan pergi juga. Kenapa... Kenapa takdir ini tak adil hiks"
"KALAU MAU PERGI YA PERGI SENDIRI!!! JANGAN COBA-COBA BAWA ANAKKU, JALANG!!!"
"AKU MAMANYA, LEBIH BERHAK DALAM HAK ASUHNYA. KAU TAK AKAN BISA MENGURUS ANAK!!!"
"HAH!!! KAU PIKIR JALANG YANG HANYA MEMIKIRKAN HUBUNGAN RANJANG DENGAN SEMUA LELAKI BISA MENGURUS ANAK?!!"
"AKU TAK PEDULI!!! RENJUN HAL KU, AKU AKAN MEMBAWANYA"
"HEY SICHENG, DONG SICHENG!!!"
BRAK...
Pintu kamar Renjun terbuka dengan keras. Menampakkan sang mama yang berurai air mata
"Ayo nak, kita pergi" Winwin menarik Renjun dengan sarkas
Renjun masih merasa heran. Pergi kemana? Apa yang terjadi?
Renjun mencoba memberontak saat tangannya terus diseret oleh Winwin menuju luar rumah. Sedangkan Yuta juga sibuk menahan tangan Renjun yang lain
"KALIAN!!! ADA APA INI??!" Renjun menghempaskan kedua tangannya
"Renjun, sayang, kamu ikut Mama ya" Bujuk sang mama
"Gak, Renjun, kamu harus sama Papa" Celetuk Yuta
Renjun mengusak surainya dengan kasar. Jujur, dia sedang sedih sekarang, kenapa makin dibuat sedih dengan sifat kekanakan kedua orang tuanya ini
Hingga akhirnya, keputusan Renjun bulat. Ia menghela nafas panjang lalu mengatakan
"Aku akan tinggal sendiri_AKHHHH" Winwin seakan sudah tak peduli, ia menyeret Renjun untuk masuk kedalam mobil yang sudah disiapkan sejak tadi
Saat mereka berdua sudah masuk kedalam mobil, Renjun menangis sejadi-jadinya. Begitu pula dengan Yuta yang terus meneriaki nama Winwin
BRAK... BRAK... BRAK...
"MAMA!!! TURUNIN AKU, AKU GAK MAU PERGI!!!"
"DIAMLAH RENJUN, KITA AKAN PINDAH KE CHINA. MAMA AKAN PASTIKAN KAMU GAK BAKAL KEMBALI LAGI KESINI!!"
Renjun semakin jadi menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴍᴀᴛᴀʜᴀʀɪ ᴋᴜ|ᴊᴀᴇᴍʀᴇɴ/ʀᴇɴᴍɪɴ(ᴇɴᴅ)✅
Fanfiction"ᴋᴀᴜ ᴛᴇʀʙɪᴛ ʜᴀʀɪ ɪᴛᴜ, ᴅᴀɴ ᴛᴇɴɢɢᴇʟᴀᴍ sᴀᴀᴛ ɪɴɪ"-ʜᴜᴀɴɢ ʀᴇɴᴊᴜɴ 🌱ʟᴏᴋᴀʟ ɪɴᴅᴏɴᴇsɪᴀ 🌱 ᴅɪʜᴀʀᴀᴘᴋᴀɴ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴠᴏᴛᴇ sᴇʙᴇʟᴜᴍ ᴀᴛᴀᴜ sᴇsᴜᴅᴀʜ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ ᴍᴜʀɴɪ ᴅᴀʀɪ ᴋʜᴀʏᴀʟᴀɴ ᴇʀɪᴇ, ɴᴏ ᴄᴏᴘʏ ᴏʀ ᴄᴏᴘᴀs ᴄʟᴜʙ ᴊᴀɴɢᴀɴ ʀᴇᴘᴏʀᴛ ᴋᴀʟᴏ ɢᴀᴋ sᴜᴋᴀ. ɢᴀᴋ sᴜᴋᴀ sɪʟᴀʜᴋᴀɴ ᴛɪɴɢɢᴀʟᴋᴀɴ s...