Vote yaw!
Makasih!Renjun tersenyum kikuk, jujur, ia malu sekarang, Jaemin benar-benar pandai membuat situasi menjadi canggung
"Jadiiiiiii..... Mau gak Njun?" Tanya Jaemin lagi dengan mata berbinar
Renjun tersenyum manis "Iya, gu–aku mau"
Bohong jika Renjun masih belum menyukai Jaemin. Mulai sekarang, Renjun akan membuang segala keegoisannya, dan memulai pengalaman baru, bersama Jaemin
Brak...
Jaemin menggebrak meja makan, membuat mata kedua orangtuanya yang tadi berminar karena senang kini malah menjeling kearahnya
"Hari ini, tanggal 5 Maret 2011. Dengan sah seorang Na Jaemin menjadi kekasih dari Huang Renjun. Dengan disaksikan oleh Ayah dan Bunda sebagai pelengkap" Jaemin nyengir bego
"Lebay kamu Jaem" Ejek sang Ayah
"Namanya juga copyan dari Ayah. Ayah juga gitu kan pas muda dulu, lebih nekat lagi, bawa-bawa gitar kerumah Bunda udah kayak pengamen. Terus nyatain perasaan ke Bunda, untung aja kakek nenek Jaemin ada dinas di luar kota. Kalo gak udah jadi ayam geprek Ayah kamu"-Doyoung
Mereka tertawa, Renjun juga, tapi dengan pipi yang merah padam
'Jaemin, makasih udah mewarnai hari aku:)' batin Renjun
🍃🍃🍃
"Udah sampai Njun" Jaemin menepuk pundak
Renjun yang ditepuk pundaknya agak sedikit kaget, namun akhirnya ia tersenyum hangat, saat melihat wajah Jaemin. Ia pun turun dari motor Jaemin, ralat Ayah Jaemin maksudnya
"Makasih Jaemin, aku masuk yaa" Renjun tersenyum manis
Bisa dilihat kalau Renjun jarang mengucapkan kata 'makasih', karena dia sangat kikuk
Jaemin tersenyum makin lebar, diusaknya surai Renjun
"Mimpi indah Njun, besok aku jemput" Jaemin menyalakan mesin motor lalu pergi dari perkarangan rumah mewah itu
Renjun belum benar-benar masuk kedalam rumah, ia melihat Jaemin sampai punggung kekasihnya itu sudah tak terlihat
Setelahnya baru ia masuk kedalam rumah. Keadaan rumah sepi saat malam hari, seperti biasa
Renjun sudah selesai membersihkan dirinya, dan sekarang dia sedang rebahan di kasur king sizenya. Tentunya dengan ponsel ditangan
Jaemin💚
Jaem?
Ya?
Besok jemputnya pagi ya kalo bisa
Kamu gak sarapan dulu?
Sarapan sama kamu aja boleh Jaem?
Ehm boleh sih, tapi aku gak bisa traktirin kamu Njun. Uang saku aku gak cukup😟
Bukan itu maksud aku
Aku pengen sarapan yang dimasak Bunda😙Oh, baguslah
Nanti aku bilangin sama Bunda buat masak lebihEung, gak ngerepotin kan Jaem?
Gak lah, Bunda bilang 'Apasih yang nggak buat calon mantu' hihiw
Jaem, aku tidur ya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴍᴀᴛᴀʜᴀʀɪ ᴋᴜ|ᴊᴀᴇᴍʀᴇɴ/ʀᴇɴᴍɪɴ(ᴇɴᴅ)✅
Fanfiction"ᴋᴀᴜ ᴛᴇʀʙɪᴛ ʜᴀʀɪ ɪᴛᴜ, ᴅᴀɴ ᴛᴇɴɢɢᴇʟᴀᴍ sᴀᴀᴛ ɪɴɪ"-ʜᴜᴀɴɢ ʀᴇɴᴊᴜɴ 🌱ʟᴏᴋᴀʟ ɪɴᴅᴏɴᴇsɪᴀ 🌱 ᴅɪʜᴀʀᴀᴘᴋᴀɴ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴠᴏᴛᴇ sᴇʙᴇʟᴜᴍ ᴀᴛᴀᴜ sᴇsᴜᴅᴀʜ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ ᴍᴜʀɴɪ ᴅᴀʀɪ ᴋʜᴀʏᴀʟᴀɴ ᴇʀɪᴇ, ɴᴏ ᴄᴏᴘʏ ᴏʀ ᴄᴏᴘᴀs ᴄʟᴜʙ ᴊᴀɴɢᴀɴ ʀᴇᴘᴏʀᴛ ᴋᴀʟᴏ ɢᴀᴋ sᴜᴋᴀ. ɢᴀᴋ sᴜᴋᴀ sɪʟᴀʜᴋᴀɴ ᴛɪɴɢɢᴀʟᴋᴀɴ s...