Jaemin berhasil, Bunda

1.7K 239 40
                                    

Vote yaw!
Makasih!

"Antara emas, permata, ataupun berlian. Tetap saja yang paling indah dan berharga adalah kamu, Huang Renjun"-Na Jaemin

7 tahun berlalu sejak Renjun pergi...

Prok... Prok... Prok...

Suara tepuk tangan menggema diseluruh ruangan bernuansa putih ini. Dengan Jaemin yang berdiri di sebuah panggung besar bersama para mahasiswa lain

Senyuman cerah terukir indah diwajah Jaemin. Berbeda dengan Doyoung yang sedang memegang sebuah pas foto dengan erat, sambil meramalkan sebuah kata "Anak kita berhasil Ayah, Bunda dan Ayah berhasil mendidik Jaemin jadi anak baik" Lalu Doyoung kembali meneteskan air mata

Mengingat bagaimana perjuangan nya dulu dari nol bersama Taeil. Hidup susah, senang, bahagia, serta sedih bersama. Namun sekarang berbeda, Taeil sudah pergi untuk selamanya, dengan tenang. Jaemin menghampiri sang Bunda yang tertunduk sambil terisak

Dengan sigap tubuh Jaemin memeluk erat Bunda serta pas foto Ayahnya. Menyalurkan energi sebanyak mungkin untuk sang Bunda

Keduanya larut dalam tangisan bahagia

🍃🍃🍃

13 Januari 2020

Sudah 2 tahun semenjak wisuda Jaemin

Jaemin sudah berhasil sekarang, menjadi seorang dokter yang membantu banyak orang, baik itu dari kalangan atas ataupun bawah. Jaemin tak akan membedakannya

Senyum yang selalu terpatri diwajahnya sudah seperti lambang untuk para pengunjung rumah sakit. Lambang yang menunjukkan kalau dia adalah dokter Na. Dokter dengan kehidupan masa lalu yang membuat banyak orang termotivasi

"Kau semakin hebat saja Jaem dengan balutan snelli itu" Ucap Jeno saat mereka berdua duduk di sebuah kafe tak jauh dari tempat Jaemin berkerja

"Kau juga terlihat hebat dengan kemeja rapi itu" Balas Jaemin sembari menunjuk Jeno menggunakan dagu

Ya, sekarang Jeno sudah menjadi pengusaha sukses, walau tak mulai dari nol, karena Jeno hanya meneruskan milik Papanya. Jeno memandang wajah Jaemin lalu tersenyum

"Jaem, lo enggak rindu gitu sama Renjun?" Tanya Jeno meledek

Ayolah, kebiasaan masa SMA mereka muncul kembali. Jaemin sedikit mengenal nafas kasar lalu menyeruput teh miliknya

"Lo harus tau Jen, gue rinduuu banget sama Renjun. Tapi gue sadar, sekarang belum waktunya gue ke China buat jemput dia" Jeno tersenyum sampai matanya menghilang

Hingga Jaemin berdiri dari duduknya lalu menepuk pundak Jeno

"Gue pergi dulu ya, banyak pasien yang harus gue cek" Jaemin berlalu, meninggalkan Jeno yang masih tersenyum

🍃🍃🍃

"HARUS BERAPA KALI SIH GUE BILANG, JANGAN SENTUH TANGAN GUE!!!"

"Tapi kamu kan tunangan aku, Renjun. Harus baik sama calon suami"

"GUE OGAH, OGAHH BANGET NIKAH SAMA LO, TAU GAK. GUE SAMA SEKALI GAK MAU, KENAPA DIPAKSA SIH?!!"

Renjun meninggalkan ruangan bernuansa putih itu dengan raut kesal

"Aku bakal buat kamu jadi milik aku sepenuhnya, Huang Renjun" Gumam seorang pemuda sambil menggertakkan rahangnya

ᴍᴀᴛᴀʜᴀʀɪ ᴋᴜ|ᴊᴀᴇᴍʀᴇɴ/ʀᴇɴᴍɪɴ(ᴇɴᴅ)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang