Part 06

877 69 1
                                    

Mocika Pov

Aku sadar kalau Ice mengendong ku karena dia membuat darah yg mengalir tadi berhenti karena tangan Ice.

Mereka terlihat sedih dan Aku tidak bisa berkata apapun kepada mereka. Tubuhku menolak perintah yg aku berikan.

Apa karena menggunakan terlalu banyak kekuatan musik ku?
Tapi sebelumnya ini tidak terjadi, ini sangat menyakitkan melihat mereka sedih seperti ini.

Bagaimana Aku bisa melihat wajah Gempa yg khawatir kan aku.

Sampai dirumah aku di taruh dikasur ku. Tubuh ku masih tidak bisa di gerakan. Ini membuatku ingin menangis.

Aku melihat semua Boboiboy sedih. Ini menyakitkan, Boboiboy pun menyatu lagi. Aku melihat air mata menggenang disana.

Ini lah kenapa aku benci hidup ku.

Author Pov

"Mocika? Kau tak ape kan?" Boboiboy memegang tangan Mocika erat.

Boboiboy menundukan kepalanya dan menangis kemudian mendongak melihat wajah Mocika.

"Eh? Mocika jangan menangis.. Boboiboy tak menangis ni.. jangan menangis ya.." ucap Boboiboy yg melap air matanya berterusan.

Boboiboy pun membuat kompres di dahi Mocika.

Keesokan Harinya_
Mocika langsung bangun dari posisi tidurnya ke duduk.
"Ah!!!" Teriak Mocika seperti ketakutan.

"Eh?? Mocika?" Boboiboy juga langsung bangun dari menutup wajahnya di samping tangan Mocika.

Gyut-
"Maaf.. maaf dah merepotkan Kau.." Mocika memeluk erat Boboiboy.

"Haha ye lah.. kau dah okey kan? Ada sakit lagi tak?" Mocika menggeleng dan melihat ke jendelanya.

"Masih malam?" Tanya Mocika.

"Tak.. dah nak subuh ni.." Boboiboy tersenyum.

Mocika pun bangun dan melihat keluar. Kaget dengan langit yg terlihat indah kali ini Mocika memilih agak lama dan membuat Boboibiy penasaran.

"Kenape Mocika?" Tanya Boboiboy dan melihat keluar.

"Ouh.. sekarang malam ni.. haha.. Mocika kau yak sekolah ke? Hm.. aku nak ikut juga.." ucap Boboiboy agak lebih mengeluh.

"Eh? Aku sekolah.. darjah kite tak sama lah.. ah nanti Mocika cuba lah.. hehe.." Mocika tersenyum. Saat mengatakan itu.

"Wah ye ke? Aku tunggu kau okey.. hehe" Boboiboy pun ikut tersenyum kali ini.

Pagi Harinya_
"Selamat Pagi Murid kebeneran!! Hari ni korang dapat kawan baru!!! Kau sila masuk!!" Mocika masuk dengan seragam lamanya.

"Hm.. selamat pagi semua..!" Sapa Mocika agak malu.

"Selamat lagi!!" Sapa yg lain dengan semangat.

"Ha.. perkenalkan diri kamu lah.." ucap Cik Papa Zola yg sedikit mereda cara bicaranya.

"Saya.. Mocika Laitko.. asal Saya Indo, Jakarta.." ucap Mocika dan semua tersenyum melihatnya.

"Baiklah.. kamu duduk lah kat mana tempat kosong.." ucap Cik Papa Zola ramah padanya.

"Okey.." Jawab Mocika pelan dan melihat kursi. Di belakang Boboiboy dan Fang kosong tapi dia memilih duduk di belakang Fang.

Sebelum duduk juga Mocika sempat mencolek bahu Boboiboy dan Fang. Walaupun berpura-pura tersenyum.

Jam Istirahat_
"Ini budak baru eh? Comel kau ni.." ucap yg lain melihat kebelakang tempat Mocika duduk.

"Mocika ikut Cikgu hari ini kau kene ikut Test.." Mocika mengangguk dan pergi mengokuti Cik Papa Zola.

To Light A Life [Boboiboy X You]  -Tamat-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang