Author Pov
Mocika yg merasakan dingin dipungungnya terbangun dan merasakan tangan Boboiboy. Ada sedikit rasa takut saat Boboiboy yg menyentuh punggung tapi Mocika menetralkan rasa takutnya.
Kemudian setelah Boboiboy keluar Mocika bangun dan melihat punggung nya dari cermin. Ada sedikit terkejut.
"Boboiboy menyembuhkan dan aku menggunakan kekuatan itu dari dalam tubuh.. ini hm.. parah dari dugaan ku.." Mocika duduk di pojokan kamarnya.
"Mencintai diri sendiri.. tapi kenapa aku boleh sayang ke boboiboy.. dari mana aku tau mengatakannya..?" Gumam Mocika heran sendiri.
"Padahal aku benci diri sendiri.. tapi kenapa aku sayang orang lain.. apa ini?" Gumam Mocika lagi.
Tidak lama Ocobot masuk dan langsung menghampiri Mocika.
"Mocika? Kenape kau kat sini? Jom tido kat katil kau.. kau mesti rehat banyak banyak.." ucap Ocobot merasa bersalah kepada Mocika."Tak.. Aku dah okey.. kenape kau kat sini? Mana Boboiboy- eh-" tubuh Mocika melemah dan Mocika terjatuh.
"Mocika.. alamak..!!" Ocobot kaget karena Mocika yg tiba-tiba jatuh.
Karena dibawah ada Fang yg menjaga Ocobot. Datanglah Fang ke kamar Mocika untuk melihat keadaan Ocobot.
"Eh? Mocika kenape ni Ocobot?" Tanya Fang khawatir.
"Aku tak tau.. Dia pingsan kot.. sebab kat layar aku tak de kterangan apapun.." ucap Ocobot takut.
"Dah lah.. biar dia tido dulu.. tunggu dia bangun.." Fang mengendong Mocika dan menaruh di kasurnya.
Sore harinya_
Boboiboy pulang lebih awal karena khawatir dengan mocika yg katanya jatuh dari templat tidur. Segerahlah Boboiboy masuk kekamar Mocika dan terlihat mocika yg tidur dengan melihat jendela yg menunjukan matahari terbenam.
"Kau okey ke? Mocika?" Tanya Boboiboy perlahan.
Mocika melihat Boboiboy dan tersenyum.
"Aku okey je.. kau kenapa risau ni?" Balas Mocika."Aku nak minta maaf.. sebab aku lah kau macam ni.. maaf Mocika.." ucap Boboiboy dengan memegang tangan Mocika.
"Tak.. semestinya aku yg minta maaf dah merepotkan kau.." ucap Mocika tersengih kecil.
"Aku dah dengar dari fang.. kau benci diri kau sendiri kan? Mocika kau pernah cakap sayangkan aku kan? Jadi.. Mocika sayangkan dirikau sendiri.. nak aku tolong?" Tanya Boboiboy.
Mocika terdiam. Ntah kenapa hal seperti ini yg ia tunggu dari dulu tapi ada satu hal yg ia ingat di zaman dia bersama kaizo yg menjadi kaptennya.
'kau tidak layak mempunya kawan macam diorang.. kalau kau punya pun.. kau membunuh diorang.. tengok apa yg dah kau perbuat..'
Ingatan kecil yg membuat Mocika takut mempunyai sahabat.
"Ngak!! Ngak ngak..!!!" Mocika teriak tidak jelas yg membuat Boboiboy semakin takut.
"Mocika? Sadar.. jangan melamun.." ucap Boboiboy memeluk Mocika.
"Boboiboy? Aku tak boleh punya kawan.. A-aku tak nak.. kau terbunuh.." Mocika menangis lagi.
"Kenapa kau cakap macam tu? Mocika boleh kendalikan kuasa kan?" Boboiboy memeluk erat Mocika yg membuat tangisannya mereda.
"Hm.. maaf ye Boboiboy.. Aku buat banyak hal.. menangis lah.. tak tolong pula.." Mocika menganti topik.
"Dah.. tak payah ridaukan pasal tu.. sekarang ni.. Aku risaukan pasal kau.. Kau berbeza dari pompuan lain aku kenal.. Kau lagi kuat dari diorang.." ucap Boboiboy mula menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Light A Life [Boboiboy X You] -Tamat-
FantasíaKehidupan yg dilalui bersama dengan semua orang tapi tidak ada yg menyadari. Kalau Dia sakit mendengar semua ucapa semua teman nya yg sekarang. Ditinggal sahabat yg membuat dirinya jatuh dalam kegelapan. Dia adalah kamu.. Mocika Laitko Ditempat l...