To Light A Life [Boboiboy X You] -Tamat-

Part 12

Fang terus berusaha mencari tapi tetap tidak berhasil.

"Fang! Kenapa kau ni?" Tanya Yaya.

"Eh- hm.. tak de.. Korang buat apa Kat sini?" Tanya Fang yang tadinya terkejut.

"Oh.. ni ah.. ciciko kata kita mesti tunggu misi, jadi kita pergilah sini.." jawab Yaya.

"Haaaa.. kau pulak buat apa tadi! Risau semacam.." ucap Ying.

"Mana ada.." ucap Fang ngeliat arah lain.

"Hm.. dah lah tu.. Ying, jom masuk.." Yaya langsung menggandeng Ying.

"Boboiboy.. ikut tak?" Tanya Yaya.

"Ah.. Hm.." Boboiboy ikut masuk.

Fang juga masuk. Gopal pun juga ikut masuk.

Sementara itu Mocika sedang duduk dengan membaca buku benda langit.

"Abang, itu apa?" Tanya Mocika kecil.

"Itu? Hm, itu bulan.. teman matahari".

"Oh.. tapi bang, kok ngak ketemu matahari?".

"Karena bulan cuma bisa mengejar matahari yang bersinar lebih terang.. ada saatnya mereka bertemu tapi itu butuh puluhan tahun dek..".

"Oh gitu ya bang.. kalau gitu, Cika mau ah jadi bulan! Terus cari matahari Cika dan kejar..".

"Eh? Tapi dek.. nanti Adek ngak punya teman dong..".

"Ngak kok bang.. Cika punya banyak teman seperti bulan.. bulan kan disekelilingi bintang..".

"Bintang ya.." Mocika hanya tersenyum.

Bintang yang paling dia suka ada bintang kembar.

"Bintang ini sama seperti bulan dan matahari keduanya bersinar tapi satu yang lebih terang...".

"Fang, kau tak nak ikut baca?".

Mocika mendengar suara Yaya. Mocika langsung berdiri dan mengintip di balik beberapa rak buku.

Semua ada di satu meja dengan buku masing-masing. Hanya Fang yang kelihatan gelisah.

"Eh?" Mocika tertangkap oleh mata Gopal.

"Eh.. Boboiboy mocika tu.." bisik Gopal.

"Mana?" Boboiboy mencari.

Mocika langsung sembunyi dan duduk di pojokan.

"Apasih, berharap banget punya temen.." gumam Mocika tersenyum sendirian.

Tess//

"Eh? Kenapa aku malah-".

"Mocika?".

Mocika mendongak dari terlihatlah Boboiboy.

"Eh?" Mocika langsung melap air matanya kasar.

Boboiboy menahan pergerakan tangan Mocika dan jongkok didepan Mocika.

"Jangan macam tu, nanti sakit mata kau.." Boboiboy melap air matanya dengan perlahan.

"Kenapa kau nangis?" Tanya Boboiboy.

"Eh? Ta-tak de.. aku, aku.." Mocika hanya menundukkan kepalanya.

Tidak lama Fang masuk.

"Mocika!! Jumpa pun!" Fang mendekati Mocika tangannya mau memeluk tapi ngeliat ada Boboiboy minder.