Part 17

361 31 11
                                    

Malam harinya.

Semua sedang membuat api unggun. Mocika yang mengambil kayu bakar bersama Fang.

Boboiboy dengan yang lain yang membuat api dan makanan.

Mocika fokus mencari kayu bakar dan sesekali menggunakan kekuatannya untuk mengambil kayu pilihannya.

Fang hanya mengbil yang berjatuhan akibat perbuatan Mocika.

Srek//

Srek//

Mocika berhenti mendengar suara lain dari aktivitas nya.

Fang berada jauh dari dekatnya. Mocika mencari dengan kekuatan penembusnya.

Terlihat Izkir dengan beberapa alien lain yang sedang berbicara. Mocika terus disana memperhatikan kelima alien itu.

Semua alien ular tapi hanya Izkir yang Mocika kenal saat ini.

"Hm.. apa yang mereka diskusikan ya..?" Gumam Mocika heran.

"Tadi kan aku tengok.. Mocika memang tak berubah tu!" Ucap Izkir.

"Eh betul ke? Kalau macam tu boleh kita habisi dia lagi..".

"Eh tapi tengok Kaizo kan? Die jaga tu Ngan adik die sekali..".

"Haa tu boleh handle lah..".

"Oh mau serang.." gumam Mocika remeh.

Mocika sebenarnya tau Izkir karena awal bertemu juga seperti ini.

"Dasar ular.. ya tetap ular.. cari mangsa aja kerjanya.. heran.." ucap Mocika dan pergi.

Dan sebenarnya mereka mendengar tapi ngak tau suara dari mana.

Mocika acuh aja terus jalan dengan kekuatan penembusnya.

Dan sekarang mood Mocika jadi hancur karena harus berhadapan lagi dan berakting lagi.































Makan malam pun dimulai semua makan dengan lahapnya kecuali Mocika yang hanya dengan diam tanpa berbicara sama sekali.

"Ha.. terimakasih makanannya.." ucap Mocika dan pergi.

Kaizo melihat Mocika pergi pun mengikutinya.

Mocika berhenti di bawah pohon apel dan duduk di sana dengan memegang kalungnya.

Tuk-

"Aduh! Eh? Apel?" Mocika melihat ke atas.

"Hm.. ntah kenapa seperti pernah terjadi.." gumam Mocika memperhatikan apel ditangannya.

Kaizo berada didepan agak jauh dari Mocika.

Mocika yang tadinya memperhatikan apel beralih ke Kaizo.

Sedikit senyuman dia lontarkan. Tapi kembali murung dan menundukan kepalanya.

Kaizo pun duduk di samping Mocika dan memakan sebuah apel.

"Mocika..?".

"Hm....".

"Kenapa murung ni?".

"Tak de lah..".

"Tengok sini!".

"???" Mocika melihat Kaizo dengan heran.

Kaizo langsung menyentil dahi Mocika.

"Kau ada masalah kan? Bagaimana Ngan Mak dan Abah kau tu?".

"Aku tak pikirkan diorang..".

"Jadi?".

To Light A Life [Boboiboy X You]  -Tamat-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang