Part 15

423 31 18
                                    

Mocika tidak bangun justru terbawa alat mimpinya.

"Wah.. indah tempat ini.. oh ya.. ini dimana ya..?" Mocika mencari semua tempat.

"Hm.. aneh orang-orang normal tapi.. ada yang berbeda.. apa ya..?" Mocika mencari seseorang yang bisa diajak bicara tapi tidak ada.

"Eh anak itu.. hi dik.. kamu kok sendirian?" Tanya Mocika melihat anak kecil itu yang berdiri sendirian.

"Tunggu kakak.." tunjuk nya pada Mocika.

"Aku? Kamu siapa?" Tanya Mocika menyamakan tingginya.

"Nama? Nama aku Boboiboy.. aku kesini sama tok Aba tapi.. aku tersesat.." ucap anak kecil yang diketahui bernama Boboiboy.

"Hm.. kalau begitu.. sama kakak aja lah.. yuk.." Mocika mengandeng anak kecil itu.

"Erh.. kok tangan kanan kerasa ada yang megang.. ini aneh.." Mocika terus merasakan kehangatan di tangan kanannya.

"Ada apa kak?" Tanya anak kecil itu.

"Ah ti.. Tidak ada.." Mocika melanjutkan jalannya.

"Langitnya- ini seperti mimpi.. kalau ini dunia nyata pasti aku sudah gembira disini.. tapi.. yang membunuh mereka kan aku.. kalau itu mimpi itu bagus kan(?)" Gumam Mocika melihat langit yang banyak dihiasi bintang.

"Hiks.. mocika bangun..."

"Siapa?" Mocika mencari yang memanggilnya.

"Hiks.. bangun..".

"Eh? Kenapa..".

Wujud Mocika mulai memudar. Sementara itu anak kecil hanya tersenyum sambil melambai padanya. Mocika ikut melambai pada anak itu dengan tersenyum.

"Erh...- eh? Boboiboy?" Gumam Mocika tapi tidak didengar Boboiboy.

Mocika tersenyum, dia salah tidak makan pagi tadi.

"Mocika maafkan aku.." ucap Boboiboy yang masih terisak.

Masih dipegangnya tangan Mocika.

Mocika pun menggerakkan sedikit tangnnya ke atas.

"Eh- Mocika? Dah sadar.. ada pusing tak? Nah minum.. nak makan tak.." tanya Boboiboy saat melihat Mocika bangun.

"Haha.. tak payah lah.. aku tak lapar.. haus pun sama.." Mocika bangun dari posisi tidurnya.

"Aku minta maaf ya.. dah buat kau risau sampai macam ni.." ucap Mocika mengelus kepala Boboiboy karena topinya dilepas.

"Apa maksud kau?" Tanya Boboiboy agak kesal.

"Ini salah aku.. tak bagi kau makan.. aku tak nak mimpi tu betul-betul jadi nanti.." ucap Boboiboy memegang tangan Mocika.

"Boboiboy.. dah aku kata ni.. aku tak kan mati, mimpi tu memang dah terjadi pun.. dah lama sangat.. tapi masa tu Boboiboy yang jadi korbannya.. aku tolong kau.. tapi.. aku gagal dan menghilang masa tu.." ucap Mocika menjelaskan mimpi Boboiboy.

"Eh? Jadi.. Mocika.." Mocika mengangguk.

"Semua memang tak boleh bagi tau kau sebab.. diorang takut.. kau diserang tapi jadi lemah.. tak perlulah khawatir kan aku.. aku okey.." ucap Mocika tersenyum.

Ting

"Eh? Pesan masuk.." Mocika melihat ke jam miliknya.

"Ya Kaizo? Apa hal ni?" Tanya Mocika heran.

"Aku ada misi untuk kau dan yang lain.. cepat kesini!".

Tut

"Apasih-" gumam Mocika kesel.

To Light A Life [Boboiboy X You]  -Tamat-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang