where's my fault

271 23 0
                                    

Sana kini sedang berada di appertement nya, lagi lagi dia menangis

Sana POV

aku melakukan kesalahan besar pada dahyun cepat kilat dia memaafkan ku karena dia juga ingin balas dendam atau? Tuhan kenapa hubungan ku dengan nya tambah rumit!

Sana POV end

Tok..tok..tok

Suara ketokan serta bell appertemenya terdengar dan mengambil atensi sana, segera ia menyeka air mata nya dan berjalan ke arah pintu. Disaat dia membuka nya dia terkejut

Pria memakai jaket hitam yang sudah basah kuyup bahkan wajah nya penuh dara tangan dia juga terlihat menetes dari dalam jaket

"Pliss sana jangan lakukan ini padaku" ucap dahyun dengan suara berat

"Dia mabuk"? Batin sana

Dia hanya diam

"Sana" dahyun

"Dimana salah ku? Tolong jelaskan sana" ucap dahyun

"Cih dimana salah mu, jelas-jelas 4 hari yang lalu aku liat kau dan juga yiren sangat mesra" sana

"Sana-chan jadi ini masalah nya"? Dahyun

Dahyun masuk ke dalam appertement sambil testa nya dan juga sana menempel, pintu appertemen sudah tertutup

Kini sana sudah bersandar di dinding, dengan jidat dahyun yang menempel sempurna di jidat nya sana

"Mau apa kau"! Sana

"Aku ingin minta maaf, sama sekali hal itu tidak aku ambil pusing sana" ujar dahyun menangis sambil terduduk di hadapan sana

"Sana, kau benar-benar tidak percaya padaku? Aku buat dia begitu agar dia cepat mengerti pelajaran nya" dahyun

Sana hanya hening

"Kau tidak mau lagi memberi ku kesempatan"? Tanya dahyun sekali lagi

"Baiklah aku minta maaf tentang itu terima kasih, aku pergi dulu" ujar dahyun lesu dan keluar di ambang pintu

Baru saja mau memegang ganggang pintu tiba-tiba saja dia merasakan belakang nya di perut erat oleh sana., air mata kedua nya kembali menetes dahyun membalikan badan nya menatap sana yang sedikit pendek itu

"Aku memaafkanmu dahyun, aku benar-benar kekanakan" sana

"Aku tau karena kau mencintai ku" jawab dahyun

"Aku sayang sama kamu, aku hanya membantu yiren saja kau paham" dahyun

"Hmm sekarang duduk lah dulu aku akan membuat kan mi minuman hangat" sana

"Baju aku basah" dahyun

"Kemari naik apa"? Tanya sana saat dahyun duduk di sofa kamar nya

"Jalan kaki" jawab dahyun

"Kau gila"! Ucap sana

"Iya aku memang gila, gila karena mu aku kan mau meminta maaf padamu dan tadi tiba-tiba mobil ku mogok tapi sudah di tangani" balas dahyun

"Makanya aku jalan kaki, skali-kali sehat" dahyun terkekeh

"Tunggu lah aku mau membuat teh hangat untuk mu" ujar sana

"Anjirr benar-benar basah ni baju" batin dahyun

Lalu di lihat sana kembali membawa dahyun teh hangat

"Ini gih minum dulu" ujar sana duduk di samping dahyun sambil mengelus sayang kepala dahyun

"Kamu belum sembuh total dan sudah basah kuyup begini hm" ucap sana lembut di sela-sela dahyun meminum teh nya

"Kok aku jadi kayak di sambet petir si kalau sana udah kayak gini" batin dahyun

Lalu dahyun meletak teh itu di atas nakas

"Enggak ganti baju dulu"? Tanya sana

"Enggak perlu san" ucap dahyun bersandar di bahu nya baru juga beberapa detik dahyun sudah tepar

"Astaga dia benar-benar lelah" sana merangkul tubuh dahyun yang sudah mulai mengering itu dan menaru nya di ranjang

Sana duduk di samping dahyun lagi-lagi sana menangis sambil mengelus kepala dahyun

"Dia seperti ini karena ulah ku yang kekanakan" Batin sana

Dia juga mengecup kepala sang pacar, karena cuaca sudah gelap sana akhirnya memutuskan untuk memejamkan mata nya, dia tidur sambil pipi nya ia letak di kepala dahyun dan tangan nya mengelus-elus pipi sang kekasih

*

Pagi menyambut membuat sana terlebih dahulu bangun, dilirik nya dahyun masi terlelap dia membiarkan dahyun dulu mumpung ini libur

Sana beranjak dan segera ke dapur yang ada di apartemen nya itu, dia membuat sandwich susu juga makanan yang lain untuk dia dan juga dahyun. Tidak lama kemudian semua makanan sudah siap

"Sayang bangun kita sarapan dulu" ujar sana pelan pada dahyun

"Sayang" panggil sana lagi

"Hmmm" hanya deheman yang di berikan sana

"Bangun kita sarapan dulu gih" ujar sana

Dahyun pun langsung bangun dan mata nya terbuka lebar saat melihat wajah sana

"Kamu kok cantik banget si pagi ini" dahyun

"Mulai deh gombal, udah yah sekarang kita sarapan dulu" sana

Dahyun beranjak lalu dia mencuci muka nya di kamar mandi lalu balik ke ruang tamu nya

"Sayang ini kamu yang masak"? Tanya dahyun

"Iya" jawab sana

"Kayak nya enak nih" dahyun

"Yaudah duduk dulu" ucap sana

Mereka berdua pun duduk lagi memakan makanan pagi itu

"Oh ya, sayang ntar malama ayah aku teman nya mau nikah dan aku dapat undangan nya trus anak nya bilang harus bawah pasangan" dahyun

"Hm masa si, kan aku gak di undang" jawab sana

"Tunggu-tunggu tadi kamu bilang anak nya? Sementara dia mau nikah gimana punya anak"? Sana

"Ya jadi yang nikah itu duda, anak nya masi kamu enggak tau aelah yang mau nikah ayah nya hyunjin" dahyun

"Ooh hyun jin" sana

"H'm" dahyun

"Mau yah"? Dahyun

"Ok" ujar sana

"Jadi nanti sore aku bakal balik ke sini jemput kamu kita ke mall liat baju yang mau aku sama kamu pakai juga kita ke salon" dahyun

"Kamu beberapa hari ini nyalon kan"? Tanya dahyun

"Kemarin aku enggak sempat" jawab sana

"Hmm, yaudah sehabis aku makan aku mau pulang dulu" dahyun

"Iya lagi pun kamu tidak mengabari mereka" sana

"Iya"

Setelah dahyun habis makan dia segera pamit pada sana

"Sayang aku pulang dulu, jangan kemana-kemana sebelum aku jemput" tutur dahyun

"Siap prince" sana

"Yaudah aku pulang dulu" ucap dahyun

Baru saja beberapa langkah dahyun berbalik belakang

"Aku lupa sesuatu" ucap dahyun

"Apa"? Sana

Dahyun mendekat dan mencium puncak kepala sana

"Itu yang aku lupa, aku pulang dulu bye" dahyun

"Hati-hati" teriak sana

Pintu apartemen pun kembali di tutup Olen Sana


TBC...

Hppy thuesday all:))





Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang