Back with him

490 43 4
                                    

Sinar matahari menebus tirai yang ada di ruang rawat dahyun. Sana terbangun karena merasa sinar paparan matahari pagi mengenai bahu nya

Kepalanya terangkat sambil menengok ke atas, wajah dahyun benar benar terlihat tenang

"Sayang" panggil sana pelan sambil beranjak dan duduk di kuris samping ranjang dahyun

"Hey bee morning" ucap sana

"Hmmm" balas dahyun

"Kamu mau sarapan tidak? Biar aku belikan makananya di restoran dekat sini" ujar sana

"Aku tidak lapar" ucap dahyun sambil membuka mata nya, tangan terangkat dan oksigen di cabut

"Kenapa melepaskan benda itu dari hidung mu?" khawatir sana

"Aku tidak mau, benda ini mengganggu ku untuk leluasa menatap wajah mu, kau bayangkan saja oksigen ini sampai di bawah pelupuk mata ku" balas dahyun

"Tapi dahyun dok-"

"Sudah, dokter tidak akan marah padaku" sambung dahyun

"Hmm yasudahlah kau ini selalu keras kepala" sana

"Tapi kau mencintaiku bukan?" goda dahyun

"Iya dong" ucap sana terkekeh

"Sayang, apa kau bisa sendiri dulu disini? Aku ingin membeli sarapan dulu" sana

"oh yasudah kalau begitu" dahyun

Ceklek

Pintu kamar dahyun terbuka, nayeon, mina, chaeyoung dan juga jeongyeon terlihat saat ini

"Hai morniingg" mina

"Morning too" balas sana

"Gimana keadaan dahyun san?" nayeon

"Udah baik baik aja, tapi oksigen nya di lepas" ucap sana

"Tapi punggung aku sama kaki ku benar benar sakit" tambah dahyun

"Kata dokter itu tidak apa apa kim, itu hanya perlu terapi beberapa minggu" ujar chaeyoung kemudian dahyun mengaguk

Najeong dan michaeng duduk bersamaan di sofa yang ada di dalam ruang rawat dahyun

"Oh ya kalian berdua sudah baikan kah atau?" mina

"Iya kami baikan dan aku tau di balik semua ini jinyoung lah orang nya" ucap sana

"Syukur kalo gitu, kita semua ikut senang. Dan ini san aku sama mina tadi menyiapkan sarapan karena mau menjenguk dahyun sekalian kami bawah, apa lagi pas chaeng bilang ada kamu disini jadi aku lebihin" nayeon

"Wow penjelasan nya" sana tertawa

"Yasudah thank you ya, kau tau sekali kalau ini jam makan ku" sambung sana

"Yah, kan aku sahabat mu minatozaki sanake" nayeon tertawa membuat semua nya juga ikut tertawa

"Sayang kamu mau aku suapin atau makan nya nanti?" tanya sana pada dahyun

"Hmm, yasudah aku makan sekarang saja" ujar dahyun

Sana berdiri lalu mengambil makanan yang sudah nayeon bawakan tadi

"Cieee sana mau mengurus calon masa depan nya" goda mina

"Harus dong, sebagai calon istri yang baik di masa depan dahyun nanti. Aku harus belajar mulai dari sekarang iya tidak" sana terkekeh

"Benar juga" sambung nayeon

"Jeda dulu aku mau makan bersama dahyun" sana kembali duduk si samping dahyun

"Eh hyun apa keluarga mu tau tentang hal ini?" chaeng

"Tidak dan jangan pernah memberi tahu ini pada mereka" ucap dahyun

"Baiklah" balas chaeyoung

Ceklek!

Pintu terbuka, rose masuk bersama seorang pria dan terlihat bahwa rose bergandengan dengan pria tersebut

"Rose?" ucap dahyun

"Eh sebentar......" dahyun melihat pria di depan nya ini

"Joshua????" dahyun

"Yakk kau masih mengenali ku!" tanya pria itu sambil melepas gandengan nya dengan rose lalu berdiri di samping ranjang dahyun

"Aku tidak mungkin lupa padamu, waktu masih smp dulu kau yang selalu mempermainkan wanita kan" dahyun tertawa

"Tidak, sekarang tidak. Aku sudah memiliki rose dan fuck boy ku sudah hilang semenjak Bertemu wanita sepertinya" joshua

"Oh tuhan, aku pikir rose akan menyukai dahyun terus menerus" batin sana

"Rose apa kau menjadi girl friend nya?" dahyun

"Hmm dan aku nyaman" ucap rose tersenyum

"Bro kami tidak bisa lama lama, semoga kau cepat sembuh dan bisa ber aktivitas seperti sebelum nya lagi. Aku sama rose masih ada urusan sesama keluarga" ucap joshua

"Baiklah terima kasih atas kunjungan kalian" ujar dahyu. Setelah itu joshua dan rose pun berlalu dari hadapan mereka

"Ok sayang sekarang kamu makan" sana mulai menyuapi dahyun
.
.

"San, hyun, kita pulang dulu yah" ucap mina

"Iya iya" balas sana

"Bro cepat sembuh ya,  kita semua balik dulu" chaeyoung

"Thanks ya bro" balas dahyun

Setelah teman teman mereka pulang, kini tersisa dahyun dan sana di dalam ruangan

"Aku pikir rose akan terus terusan menyukai mu kim" ucap sana

"Walaupun dia menyukaiku, aku tidak mau menyukainya" balas dahyun

"Karena?" tanya sana

"Karena sudah ada bidadari yang bersamaku sekarang, dia lahir di negara jepang. Mempunyai sifat penyayang dan sangat manis. Setiap hari aku selalu mencintai nya" jawab dahyun

"Gombal" sana

"Kalau bersamamu itu bukan gombalan lagi sayang, itu benar benar aku ucap tulus" ucap dahyun

"Terima kasih kim, kau ini pria yang penyabar aku merasa gadis paling beruntung di dunia ini karena mendapatkan pacar seperti mu"

"Aku harap kita akan selalu bersama sampai tua nanti" sana

"Aku juga, maka dari sekarang jangan pernah berbuat hal nakal pada pria lain. Cukup aku saja" ujar dahyun membuat sana mengaguk lalu tersenyum sambil terkekeh

Dahyun menggenggam tangan sana sesedikit mencium nya

"Ah, sana sama dahyun!!" batin seseorang di balik pintu luar ruangan dahyun

"Untung aku bisa melacak nomor hp sana jadi bisa tau dia lagi dimana dan sedang apa. Ternyata seperti ini, awas saja kau sana" jinyoung

TBC

-fhei

Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang