Worry

283 30 0
                                    

Sana turun dari mobil diikuti jimin karena pas pulang sekolah tadi jimin langsung menjemput sana dan memberi tahu kabar dahyun, segera dia masuk ke dalam kediaman kim

Di arah pintu dia melihat dahyun yang terbaring lemah dengan eunwoo yang ada di sebelah nya

"Begitu licik nya mark"! Ucap sana duduk di sebelah dahyun membuat eunwoo bergeser

"Sana maaf kita tidak sempat membantu nya" ujar jimin

"Tidak apa-apa. Sekarang bantu aku membawa dahyun ke kamar" balas sana

"Baiklah" jawab eunwoo dan jimin

2 lelaki ini pun menggandeng dahyun dan segera membawa nya ke lantai 3 karena kamar dahyun ada di paling atas

"Sana kalau begitu aku dan jimin pamit dulu" ucap eunwoo

"Terimah kasih" balas sana

Setelah jimin dan eunwoo pergi sana menuju lemari, dan mengambil baju dahyun lalu dia membuka seragam sekolah nya. Untung saja dia melapisi dalaman celana jeans yang pendek jadi dia hanya meminjam baju dahyun untuk sementara

Habis mengganti baju, sana mengatur tempat dan berbaring di samping sang kekasih. Air mata pun berlahan turun sambil mengusap lembut wajah dahyun, sudut bibir luka pipi kiri dan kanan memar juga

"Kau menangis"? Tanya dahyun sambil membuka mata nya

"Kim~" lirih sana

"Kenapa hm"? Balas dahyun lembut sambil duduk bersandar di kepala ranjang di ikuti sana

"Kau selalu begini karena aku" ucap sana

"Kenapa memang nya, aku pacar mu siapapun yang berani mendekati mu apa lagi menyentuh mu dan berniat jahat aku tidak bisa tinggal diam" ucap dahyun

"Aku sudah memukul nya tapi aku tidak berhasil membuat nya pingsan atau lemah" sambung dahyun

"Dahyun, terimah kasih sudah menjaga ku bahkan kau yang selalu terluka karena aku" sana memeluk dahyun

"Its oky by" ujar dahyun tersenyum

"Kamu udah makan"? Tanya sana

"Belum" jawab dahyun memegang pipi nya karena merasa sakit

"Yaudah kita ke bawah aku mau masakin kamu, bahan dapur ada kan"? Sana

"Ada" jawab dahyun

"Gini amat kalo sakit" ujar dahyun membuka pintu kamar nya dan keluar kamar bersama sana

"Kamu si" sana terkekeh

"Kamu mending tunggu di ruang tamu dulu biar aku yang masak di dapur" ucap sana dan dahyun pun mengaguk

"Sakit banget" gumam dahyun

.

Setelah beberapa menit memasak akhirnya selesai juga, sana pun keruang tamu dan duduk di sebelah pria yang sedang bermain game di dalam handphone itu

"Eh" kaget dahyun karena sana mengambil hp nya

"Makan dulu ayo" ujar sana

"Iya-iya" balas dahyun

"Sayang, masi sakit"? Tanya sana

"Cium dulu baru sakit nya bisa hilang" goda dahyun

"Makan dulu, baru aku cium" sana terkekeh

"Yaudah" jawab dahyun

Selang 15 menit mereka berdua pun akhirnya selesai makan

"Sayang" dahyun menunjuk pipi nya

Chup chup chup

Pipi kiri kanan dan juga bibir dahyun berhasil sana cium, hal itu membuat dahyun tersenyum

"Gitu dong, jadi sakit nya kan berkurang" dahyun langsung mencium rahang sang kekasih

"Yaudah kamu ke kamar aku masi mau bersihin piring dulu" ucap sana

"Ok" balas dahyun

Setelah itu sana kembali ke kamar lagi, di lihat jam sudah menunjukan pukul 7 malam

"Sayang" panggil sana setelah melihat dahyun yang sedang duduk

"Ada apa"? Tanya dahyun

"Orang tua mu kemana"? Sana

"Bunda sama ayah ku pergi lagi le luar negri" jawab dahyun

"Jadi kau sendiri" sambung sana

"Tidak, aku dengan mu" ujar dahyun membuat sana terkekeh

"Aku mau tidur, soalnya rasa pusing juga" dahyun

"Aku juga mau tidur, tapi dalam dekapan mu" jawab sana manja

"Baiklah sayang" dahyun dan sana mengatur tempat dan yah seperti kata sana dia mau tidur dalam dekapan seorang kim dahyun. Hal itu dahyun kabulkan juga terlihat wajah sana tersenyum karena dekapan hangat dahyun

TBC

Ini crta gak end end juga ya😂😂


Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang