Nervous to tell

289 27 2
                                    

Ingin menangis, sejadi-jadi nya sana sekarang karena melihat dari koridor dahyun turun dari mobil nya. Semalaman mark datang ke apartemennya dan sudah sedikit melakukan hal 'itu' untung saja sana membuka mata nya, awal nya dia pikir itu dahyun tapi semua nya di luar ekspetasi sana

Arah pandang dahyun tak sengaja menangkap sosok yang begitu membuat nya tersenyum setiap hari, sosok yang setengah mati membuat nya tertidur di malam hari. Kaki melangkah cepat dan sampai lah dahyun di hadapan sana namun ekspresi gadis itu hanya diam saja tidak seperti biasanya

"Sana" tegur dahyun

"Dahyun, apa kita bisa ke Taman belakang sebentar"? Tanya sana menatap dahyun

"Bisa sayang, ayo" dahyun menautkan jemari nya

Sungguh sana ingin sekali menangis di pelukan dahyun detik ini juga, dia benar-benar benci pada diri nya sendiri

"Ada apa hm"? Tanya dahyun lembut sambil memegang pipi sana

Tanpa sana sadari air mata nya jatuh, dahyun merasa ujung jempol nya basah Akibat air mata sana yang tiba-tiba turun sangat deras

"Hey kenapa"? Tanya dahyun

"Aku bodoh dahyun, aku bodoh"! Ucap sana sambil memeluk pria ini

"Bodoh? Kenapa kau mengatakan hal seperti itu hm"? Tanya dahyun

"Katakan pada ku apa yang membuat mu berkata seperti itu" dahyun melepas pelukan dan menghapus jejak air mata sana

"S..semalam aku tertidur, dan kau tau? Aku pikir kau yang datang di apartemen ku semalam karena aku fikir hanya kamu sama orang tua ku saja yang tau password pintu nya, hikss. Dahyun" sana kembali menangis

"M..mark, dia menyentuh ku! Aku benci sama diri ku sendiri!, dia menyentuh apa yang tidak wajar di sentuh nya.! Aku bahkan menyadari keberadaan mark disaat dia sudah berhasil mencium ku. please dahyun  erase all traces of it" ucap sana

Dahyun diam seribu bahasa, tangan mengepal serasa di tubuh nya sudah di siram dengan banyak nya api, dahyun menarik sana kembali ke dalam dekapan nya

"Sana, aku minta maaf hampir gagal menjaga mu. Sekarang!.. aku akan mencari nya"! Dahyun beranjak namun tangan sana menahan nya

"Jangan kim, mark berbahaya" sana

"Sayang, dia sudah menyentuh mu dan aku? Aku harus membiarkan nya begitu saja? Cih dia akan menganggap ku sebagai laki-laki berengsek" ucap dahyun dengan nada yang berbeda artinya sekarang dia benar-benar marah

"Sekarang kau ke kelas, jangan pulang sebelum aku menjemput mu ok" dahyun mengecup kening sana dan dahyun akan segera melangkah kan kaki tapi sana segera memeluk nya

"Aku mencintai mu" bisik sana

"Me too baby" jawab dahyun

"Jangan nangis lagi ok, sekarang ke kelas aku mau mencari anjing jalanan itu dulu" ucap dahyun

"Anterin aku ke kelas" ujar sana

"Baiklah" dahyun dan sana pun segera berjalan menuju kelas sana

.

Dahyun menyetir, tapi dia tidak pergi sendiri dia sekarang bersama jimin dan eunwoo

"Mark keterlaluan! Aku akan menghabisi nya" ucap dahyun dengan nada tinggi

"Tapi kau mau mencari dimana lagi? Ini sudah 2 jam kita mengelilingi seoul ini" ucap jimin

"Diam dulu" balas dahyun

Masi dengan amarah, dahyun langsung menangkap sosok yang di cari sedang bersama dengan seorang gadis di taman

"Itu dia" ujar dahyun

Mobil langsung di parkiran, dahyun turun dari mobil terlebih dahulu

"Kita turun atau"? Jimin

"Tunggu dulu" balas eunwoo

Dengan langkah cepat, dahyun menghampiri mark. Di saat sudah di depan mark Lalu dia mengangkat kedua kerak baju mark sambil tangan sudah mengarah ke wajah mark. Pukulan itu melayang sempurna di wajah pria hidung belang itu

"Apa-apaan ini"! Bentak mark

"Bangun"! Dahyun kembali meraih mark tapi dengan cepat pria itu menendang perut dahyun membuat langkah dahyun termundur

"Sialan" dahyun berdiri lalu berlari kecil ke arah mark,  dan memukul wajah mark berkali-kali

"Kau apakan sana semalam? Dasar pria tidak tahu diri" ucap dahyun masi dengan tautan memukul mark

"Sudah ku bilang jangan pernah mengganggu nya lagi, dia pacar ku sekarang"! Dahyun

"Cih, aku akan tetap mengganggu nya dahyun" ucap mark lalu menendang leher bagian belakang membuat dahyun tertunduk

"Aww" ringis nya

"Cuma segit" ucapan mark terpotong kala dahyun menendang kaki kiri mark

"Kau dengar aku! Aku tidak akan membiarkan Siapa-siapa lagi termasuk mu yang mengganggu sana, bahkan kau berani menyentuh nya pria kurang ajar"! Ucap dahyun lalu memukul wajah mark setelah di kaki dia melanjutkan memukul mark di bagian wajah

"Sial" batin mark

Perkelahian tetap berlanjug, mark masih mampu untuk berdiri lalu memukul dahyun di pipi kanan dan juga pipi kiri dahyun, dia merasa sakit makanya dia kembali membalas

Bugh

Terakhir mark menendang perut dahyun, membuat dahyun lemah dan terhuyung ke bawah, dengan mata tertutup

Tak sampai disitu, mark juga menendang wajah dahyun. Terlihat darah mengalir dari hidung dan juga sudut bibir dahyun

"Kau salah orang kim dahyun" bisik mark lalu segera pergi bersama gadis asing nya

"Astaga dahyun" jimin dan eunwoo turun dari mobil

"Dia pingsan" ucap jimin

"Kita bawah ke rumah dia aja dulu" balas eunwoo

"Okok" balas jimun

Mereka pun menggandeng dahyun, karena pria ini benar-benar tidak ada tanda kesadaran sama sekali. Setelah sampai di mobil yang menyetir sekarang eunwoo

"Jika sudah sampai di rumah kau jemput sana bawah dia ke rumah dahyun" ujar eunwoo

"Baiklah" jawab jimin

TBC

:vvvvv











Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang