26/03/20
.
.
Menguping pembicaraan orang lain merupakan salah satu hal yang masuk dalam kategori tidak sopan. Meskipun dilakukan dalam ketidaksengajaan, namanya sudah menguping pembicaraan orang, tetap saja tidak sopan. Apalagi kalau pembicaraan itu merupakan suatu privasi.
Dan Sean secara tidak sengaja malah melakulan hal tidak sopan itu. Yaitu menguping pembicaraan Kanna dan Kaito. Iya, Sean serius dia tidak sengaja.
Sean hanya ingin menemui Kanna saja. Berduaan dengan Taeyong (atau yang Sean tahu sebagai Theo) sangat tidak nyaman untuknya. Taeyong itu aneh, terlalu kaku, tidak punya ekspresi (menurut Sean), terlalu formal. Membuat suasananya jadi super duper canggung. Sean tidak tahan. Karena itu, lebih baik dia pergi menemui Kanna saja, siapa tahu kan Kanna sudah selesai mengganti baju.
Sekalian saja Sean kembali bersama Kanna ke ruang santai yang di mana seharusnya dia berada di ruangan itu bersama Taeyong.
Tapi, Sean malah tidak sengaja mendengar percakapan Kanna dan Kaito begitu ia mencapai anak tangga yang menuju ke lantai atas, di kamar Kanna. Sean barusaja naik 3 anak tangga sampai dia mendengar penjelasan Kaito.
"Taeyong itu dulunya manusia."
"Hah?"
Hah? Taeyong siapa? Manusia?
"Ho. Taeyong ditemukan oleh Hashimoto-sama usai bencana tsunami beberapa tahun lalu. Ada beberapa anggota tubuh Taeyong yang rusak, termasuk tangan dan juga kakinya. Kemudian Hashimoto-sama membawa Taeyong ke labnya, merubah seluruh badan Taeyong menjadi besi, dan organ yang tersisa di tubuh Taeyong hanya otaknya. Lalu Taeyong pun menjadi cyborg sepenuhnya."
"B-Benarkah?"
Kala itu, ekspresi Sean benar benar syok. Berbagai macam pertanyaan muncul di kepalanya. Dia pun juga sudah mengerti siapa Taeyong yang dimaksud.
Taeyong. Theo. Kedua nama itu terdengar sangat mirip. Nama Theo itu sebenarnya Taeyong? Dia memakai nama palsu? Alasannya karena dia cyborg? Tapi memangnya ada cyborg di sini? Jadi itu alasan kenapa dia sangat cepat dan kuat? Karena dia cyborg? CYBORG?!
Kepala Sean mendadak pening sampai ia harus berpegangan pada dinding di sampingnya. Ini terlalu mengejutkan.
Tunggu. Seharusnya tadi masih ada lanjutan dari penjelasan Kaito. Tapi sepertinya Sean sudah tidak bisa fokus lagi dan tidak sempat mendengar semuanya. Tidak apa, setidaknya pertanyaan Sean kemarin sudah terjawab.
Theo atau Taeyong. Cyborg. Dulu manusia tapi karena musibah tsunami badannya hancur dan ayah Kanna merubah tubuhnya menjadi cyborg menyisahkan otak sebagai organ tubuh terakhir. Bukan manusia lagi. Kuat. Dan pastinya pintar karena dia cyborg.
Sean menelan ludah. Lalu telinganya tidak sengaja mendengar suara langkah kaki yang mendekat ke arah tangga. Dengan cepat Sean segera pergi dari sana dan kembali ke ruang santai di mana Taeyong masih berada di sana.
Begitu sampai, Sean bisa lihat Taeyong yang hanya duduk diam di sofa sambil membaca buku. Sean pun mendekat lalu duduk di sofa panjang yang bersebelahan dengan Taeyong yang duduk di sofa single. Tatapan Sean memicing, matanya berusaha menelusuri wajah dan juga badan Taeyong.
'Nih orang beneran kek manusia. Sampe gak kelihatan robotnya.' Batin Sean, mulai keasikan mengamati Taeyong.
Taeyong dengan sensenya yang tajam, menutup bukunya dan balas menatap kalem ke arah Sean. "Ada apa anda menatap saya seperti itu?" Tanya Taeyong kalem.

KAMU SEDANG MEMBACA
cyborg ; taeyong
Fanfiction(On hold, sorry) Kanna, dia sudah tidak tahu lagi bagaimana cara menanggapi sang papa karena memberikannya sebuah hadiah aneh. Awalnya Kanna senang, karena kiriman hadiah oleh papanya dari Jepang berupa box besar, artinya di dalamnya ada hadiah mena...