14

335 47 2
                                    

24/05/20

.

.

Time skip..

Akhirnya setelah melewati berbagai macam cobaan, Kanna bisa menghirup udara dengan tenang. Mulai dari menyembunyikan keberadaan Taeyong, menjaga kemonikasi dengan sang ayah, waspada dengan keberadaan serta rencana Rein dan Serinna, serta ujian nasional.

Kanna hampir saja khilaf. Kanna terlalu sibuk memikirkan keadaan Taeyong dan ayahnya di negera seberang sampai lupa kalau ujian sudah di depan mata. Kanna bersyukur ia memiliki Taeyong yang memiliki otak encer karena dia cyborg. Sean juga berperan membantu Kanna belajar.

Iya, Sean pintar, Kanna kentang.

Dan ujian akhir pun berjalan dengan mulus. Kanna berhasil mengerjakan soal soal yang menguras otak dan membuat rambutnya rontok tanpa kendala. Meskipun nilai yang ia dapatkan tidak seberapa, Kanna tidak terlalu peduli dan bersyukur dalam hati. Akhirnya terbebas dari penjara bertemakan sekolah setelah 3 tahun menempuh ilmu.

Tinggal menunggu acara kelulusan yang akan diadakan 2 minggu lagi tepatnya tanggal 16 Mei. Lalu Kanna benar benar terbebas. Dan Kanna akan kembali ke negara asalnya. Hidup dengan tentram di negara asal tanpa khawatir Taeyong dan Sean terkena masalah karenanya.

"Kanna-sama, anda sudah siap?" Suara Taeyong terdengar di luar. Kanna langsung tersadar dari lamunannya.

Kanna menghela nafas, lalu mendecak. Terlihat pantulan dirinya di cermin besar di depannya. Menampilkan dirinya yang memakai dress berwarna pink soft yang terlihat manis dan pas di badannya. Dan juga rambutnya yang hanya di urai, serta jepitan berhias mutiara di poni.

"Iya!" Balas Kanna.

Akhirnya, acara yang ayahnya maksud datang juga. Kanna setengah hati kala berdandan, Kanna hanya ingin tinggal di rumah, rebahan. Tapi sebagai anak yang berbakti, Kanna tidak ingin mengecewakan sang ayah. Kanna anak manis. Kanna anak penurut.

Suara pintu dibuka. Kanna menoleh. Bibirnya berkedut menahan tawa. Mendapati wajah tertekuk Taeyong, dan juga tatapan kesal darinya. Kanna tersenyum lebar lalu berdiri di depan Taeyong.

"Biarkan saya ikut." Taeyong sedikit merengek. "Saya tidak akan tenang kalau anda hanya pergi sendiri-"

Kanna memicingkan mata. "Gue pergi bareng Kaito. Gak usah berlebihan deh." Kanna mengibaskan tangannya lalu menepuk pipi Taeyong.

"Gue gak bakal kenapa napa." Ucap Kanna cuek, kemudian melangkah keluar.

Taeyong menghela nafas lalu menutup pintu kamar Kanna. Taeyong pun pergi menyusul, menemani Kanna berjalan menyusuri rumah besar yang mereka tinggali sampai ke depan pintu utama. Taeyong tidak bisa menahan diri tidak menatap iri pada sosok Kaito yang sudah rapi dengan setelannya.

"Kaito-san, anda bisa menjaga Kanna-sama kan?" Taeyong menatap Kaito gelisah. Kanna menaikkan sebelah alis.

Kaito tersenyum. "Tentu saja, Taeyong. Aku menjaga Kanna lebih lama darimu." Jawab Kaito kalem.

Tapi Taeyong masih tidak bisa tenang.

"Anda yakin?"

Kaito mengangguk.

"Tapi-"

Kanna mendecak. "Udah ah!" Sentak Kanna. Taeyong terdiam.

"Kalau misalnya gue kenapa napa, gue gak bakal marah kalo lo datang ngehancurin pesta orang." Kanna tersenyum menenangkan. "Tenang ya? Gue janji gak bakal kena sial."

cyborg ; taeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang