18/05/19
.
.
Dalam sekejap, Taeyong langsung populer di hari pertama ia masuk. Banyak orang orang yang mengerumuninya karena keramahan serta ketampanan yang dimilikinya. Meskipun memakai seragam kelewat rapi, apalagi kacamata, itu tidak membuat para gadis menjauhinya.
Malah menurut mereka, Taeyong terlihat tampan dengan kacamata.
Bahkan saat ini, Taeyong terlihat tenang, menanggapi semua pertanyaan yang ditujukan padanya.
"Theo, kok kamu pindah ke sini?"
"Ahh, saya mengikuti sepupu saya."
"Theo, muka kamu kok ganteng banget?"
"Ahahaha saya tidak tau."
"Theo, kamu udah punya pacar?"
"Belum."
"Kalo gitu mau jadi pacar aku nggak?"
"Err maaf saya tidak bisa."
"Yahh.."
Di tempat duduk Kanna yang hanya berjarak dua meja dari tempat duduk Taeyong, Kanna mencengram pensilnya emosi. Melihat Taeyongnya dikelilingi para cewek genit, membuat Kanna tidak rela Taeyong yang polos jadi ternodai.
Kenapa pula Taeyong tenang begitu? Kanna melotot saat ada satu teman sekelasnya yang dengan lancang menyentuh pipi Taeyong.
Ingin rasanya Kanna berteriak, 'WOI! NGAPAIN MEGANG MEGANG MILIK GUE?!'
Tapi, imagenya akan hancur. Kanna hanya bisa menahan rasa jengkelnya.
"Kanna-sama. Anda baik baik saja?"
Kanna tersentak lalu mendongak. Taeyong sudah berdiri di samping mejanya tanpa ia sadari. Tak sengaja Kanna melirik para teman sekelasnya yang mengerumuni Taeyong, mereka melempar tatapan tidak suka padanya.
"Taeyong- maksud gue Theo," Kanna tersenyum paksa. "Jangan panggil gue pake ambel ambel sama kalo lagi di sekolah." Ucap Kanna penuh penekanan.
Taeyong mengangguk patuh.
"Dan juga," Kanna mengeluarkan tisu basah dari dalam tasnya dan memberikannya pada Taeyong. "Lap muka lo. Kok lo biarin mereka nyentuh nyentuh lo sih?!" Ucap Kanna setengah berbisik.
Taeyong menyerit. "Saya pikir itu tidak masalah. Tapi kalau Kanna-sama tidak suka, saya akan memberitahu mereka jangan sentuh saya seenaknya." Taeyong berujar kalem, tangannya mulai mengusap wajahnya menggunakan tisu basah.
Kanna berdecak. Ambigu sekali anak ini, pikir Kanna.
"Sebentar lagi bel pulang sekolah berbunyi, Kanna-sama."
"Udah gue bilang jangan panggil gue pake ambel ambel sama!"
Tak lama kemudian bel pulang berbunyi. Kanna menyuruh Taeyong segera kembali ke tempatnya, sedang ia membereskan barang barangnya. Tinggal satu buku lagi Kanna masukkan ke dalam tasnya, kalau saja Serinna tidak mengintrupsinya.
"Lo sama Theo saling kenal?" Tanya Serinna.
Alis kanan Kanna terangkat, memandang aneh pda Serinna yang masih juga berani mengajaknya bicara.
"Dia sepupu gue." Balas Kanna sedikit malas.
"Oh." Serinna kemudian berjalan meninggalkan Kanna yang semakin menatapnya aneh.
"Dia itu dulunya sahabat Kanna, kan?" Suara Taeyong tiba tiba terdengar di samping Kanna, tak lupa Taeyong menghilangkan ambel ambel sama sesuai permintaan Kanna tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
cyborg ; taeyong
Fiksi Penggemar(On hold, sorry) Kanna, dia sudah tidak tahu lagi bagaimana cara menanggapi sang papa karena memberikannya sebuah hadiah aneh. Awalnya Kanna senang, karena kiriman hadiah oleh papanya dari Jepang berupa box besar, artinya di dalamnya ada hadiah mena...