16

235 38 9
                                    

10/11/20

.

.

Setelah kejadian memalukan tadi malam, atmosfir yang muncul di sekitar Kanna dan Taeyong begitu canggung sampai Kaito dan juga pengawal lainnya merasa sangat tidak nyaman. Kanna terlihat sangat menghindari Taeyong, sementara Taeyong selalu mencoba untuk mengajak Kanna berbicara tapi selalu diabaikan.

Kaito jadi merasa tidak enak sendiri. Apalagi Kaito juga termasuk orang yang sepatutnya disalahkan oleh Kanna karena merasa lengah, bukannya Taeyong yang malah kena imbas.

"Taeyong." Panggil Kaito.

Kaito sewatdrop melihat keadaan Taeyong. Taeyong tengah berjongkok di depan rumput subur yang berada di halaman belakang. Taeyong terlihat menyentil nyentil pelan daun rumput, lalu menghela nafas berat. Aura suram berada di sekelilingnya. Bahkan Kaito bisa melihat imaginer awan gelap di atas kepala Taeyong.

"Kanna mengabaikanku... Kanna mengabaikanku.. Kanna membenciku sekarang.. geuh Hashimoto-sama, gomennasai.. saya gagal.. Kanna membenciku.."

Sweatdrop part dua. Kaito tidak tahu harus kasihan atau bagaimana.

Kaito pun mendekat, menepuk bahu Taeyong yang sama sekali tidak tersentak kaget. Taeyong menoleh perlahan dengan wajah kusut.

"Ya, Kaito-san?" Suara Taeyong terdengar lesu dan tak berdaya.

"Kau sedang apa?"

"Aku juga tidak tahu. Karena Kanna mengabaikanku, aku rasa curhat pada rumput tidak buruk.."

Kaito tertawa canggung, lalu menggaruk pipinya dengan telunjuk. Taeyong jadi aneh sekali setelah malam itu. Yang membuat Kaito heran pun, Taeyong juga berhenti memanggil Kanna dengan akhiran sama. Aura di sekitarnya juga terasa berbeda.

Perbedaannya begitu terasa sampai membuat Kakto jadi bertanya tanya. Kalau Taeyong yang dulu, aura sopan dan rasa segannya begitu kental sampai berbicarapun sangat sopan. Kalau sekarang, hmm, Kaito tidak tahu harus mendeskripsikannya seperti apa. Yang lebih terlihat hanyalah bagaimana Taeyong kini sudah menggunakan bahasa baku.

Intinya, Taeyong yang sekarang jadi berbeda.

"Hashimoto-sama pulang hari ini. Kau yang jemput atau yang lain saja?"

"Aku saja." Taeyong berdiri, tersenyum tipis pada Kaito.

"Kaito-san, tolong sampaikan pada Kanna kalau aku keluar sebentar."

"Hm, iya."

Kaito menatap dalam diam punggung Taeyong yang mulai masuk ke dalam rumah. Kaito menghela nafas, mengeluarkan sepuntung rokok, dan mulai merokok di sana. Kaito menatap langit yang sedikit berawan.

"Haaahhh cyborg ternyata bisa begitu juga.."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
cyborg ; taeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang