JEON [V.K] ✔

Enam belas

Jeon~

Full flashback

Brakk

Yoongi mendorong kuat pundak pemuda didepannya saat keduanya sudah berada di ruang ganti lantai dua

Membuat punggung pemuda tadi— Park Jimin, terbentur cukup kuat karena mengenai pintu

"Ini ada apa sebenarnya?" Tanya Jimin masih tak mengerti

"Tak usah banyak tanya" Yoongi menatap dingin tepat di manik Jimin "kenapa kau sering memperhatikan Kookie, siapa kau sebenarnya?" Tanya Yoongi to the point.

Jimin membelalakkan matanya mendengar pertanyaan Yoongi didepannya "a-apa maksudmu?" Tanya Jimin agak tergagap

Yoongi memutarkan matanya malas, maju selangkah membuat Jimin sontak menahan nafas karena sumpah demi apapun aura Yoongi benar-benar mencekam sekali

"Aku tahu kau sering memperhatikan Jungkook, katkan apa motifmu" tanya Yoongi datar.

Jimin membelalakkan mata sipitnya, jujur saja pemuda Park itu shock, dari mana Yoongi tahu kalau ia sering memperhatikan Jungkook dari jauh, atau jangan-jangan selama ini gelagatnya memang terlihat jelas.

Sekali lagi Jimin merutuki dirinya, kenapa bisa seperti ini, semua rencananya apakah harus selesai begitu saja. Tapi sudahlah, Jimin hanya menghembuskan nafas panjang sebelum menatap balik Min Yoongi didepannya

"Baiklah aku jujur, aku memang sejak awal memiliki maksud datang kemari, bukan hanya melamar pekerjaan tap—"

Plakk

Sebuah tamparan mendarat di pipi Jimin bahkan sebelum pemuda Park itu menyelesaikan ucapannya

"Kau" Yoongi mengepalkan tangannya setelah menampar pipi kiri Jimin, menatap pemuda Park itu dengan mata memerah sarat emosi

"Bedebah sialan, berengsek!" Maki Yoongi lagi kemudian hendak menampar Jimin lagi, ingin malampiaskan emosinya namun tangannya lebih dulu ditahan Jimin

"Nona Min maaf, tapi aku punya alasan, ini bukan karen aku berengsek atau apa, tapi aku hanya memastikan sesuatu" ujar Jimin masih sambil menggenggam pergelangan tangan Yoongi yang tadi hendak menamparnya

"Apa? Apa alasanmu?" Tetes air mata Yoongi kembali luruh, membasahi pipi putihnya yang membuat Jimin bingung sendiri, tak tahu harus bagaimana

Jimin menarik pelan tangan Yoongi untuk membawa gadis Min itu duduk di kursi yang ada di dekat sana

"Akan kuceritakan semuanya, semua tanpa terkecuali tapi tolong nona Min, tolong jangan menangis lagi, oke" Jimin menyodorkan sapu tangan berwarna kuning gading yang selalu ia bawa di saku celananya

Jimin menghembuskan nafas panjang kemudian menatap lurus kedepan

"Aku melamar pekerjaan disini memang memiliki maksud lain, bukan semata-mata ingin mencari pekerjaan atau mencari uang, aku sebenarnya ingin mencari sepupuku, Jeon Kookoo atau yang biasa kami panggil Koo"

Deggg

Yoongi membelalakkan matanya menatap ke arah Jimin

Koo? Koo adalah nama kecil Jungkook yang ia tahu dari buku jurnal milik Jungkook yang dibacanya tadi