Sembilan belas

8.8K 943 62
                                    

Jeon~




























Taehyung berdiri disamping ranjang rawat Jungkook, menatap nanar tangannya yang bergetar dengan air mata yang menetes membasahi telapak tangannya.

Tadi saat detak jantung Jungkook sempat berhenti, Taehyung dibuat benar-benar panik dan kalut.

Tangannya bergetar dan jantung yang berdetak sangat kencang, Taehyung benar-benar shock sampai Seojoon datang dan menyadari keadaan Taehyung yang kacau, meminta pemuda Kim itu untuk percaya saja pada dirinya sebab Seojoon tahu kalau Taehyung dalam keadaan yang tak baik-baik saja.

"Tae" Seojoon dengan senyum mengembang mengusap pundak Taehyung, membuat pemuda Kim itu mendongakkan kepalanya dengan mata berair

"H-hyung, a-aku aku—"

"Jungkook sudah sadar, lihat" Seojoon menunjuk ke arah ranjang rawat dimana Jungkook yang kini tengah mengedipkan matanya perlahan, dikelilingi oleh perawat yang mengurus beberapa hal mengenai peralatan kesehatan yang sebelumnya menempel pada tubuh Jungkook

"H-hyung" Taehyung speechless, benar-benar tak bisa mengatakan apapun selain meneteskan air matanya, terlalu kalut dengan pikirannya sampai ia tak sadar kalau Seojoon sudah selesai menangani Jungkook bahkan sampai gadis itu kini terbangun dari tidur panjangnya.

"Penantianmu sudah tiba Tae, Jungkook sudah sadar, jangan sedih lagi oke" ucap Seojoon yang dibalas anggukan oleh Taehyung
















Jungkook tersenyum melihat Taehyung yang masih menangis disisi kiri ranjangnya, sedang di sebelah kanan ia melihat sepasang suami istri paruh baya yang juga menangis— Jungkook tak kenal jujur saja

"Oppa, kenapa masih menangis?" Tanya Jungkook dengan suara pelan pada Taehyung

Hati Jungkook menghangat melihat Taehyung yang sejak tadi menangis, sejak ia terbangun dari tidur panjangnya, orang yang pertama dilihat Jungkook adalah Taehyung yang menangis, lalu seorang dokter di belakang Taehyung— Seojoon dan beberapa perawat yang tersenyum dan memberi selamat padanya karena sudah sadar dari komanya

"Maaf, aku hanya terlalu bahagia kau bangun begini Kook" lirih Taehyung

Jungkook kembali tersenyum dan beralih menatap sepasang suami istri di sisi kanannya "paman, bibi, kenapa?" Tanya Jungkook yang semakin membuat nyonya dan tuan Jeon semakin menangis.

Sejak Jungkook sadar, Seojoon sudah mengatakan pada tuan dan nyonya Jeon agar tak membuat perasaan Jungkook shock, Seojoon tahu bagaimana inginnya tuan dan nyonya Jeon memeluk dan mengatakan kalau Jungkook adalah anak mereka, tapi demi kebaikan Jungkook yang belum begitu pulih dan baru sadar dari komanya, Seojoon meminta agar mereka memberitahukan dengan pelan-pelan saja.

"Kook" Taehyung mengusap lembut punggung tangan Jungkook "Mereka tuan dan nyonya Jeon" Taehyung menjeda ucapannya dan menatap mata Jungkook yang balas menatapnya polos tak mengerti

"Mereka orang tua kandungmu" lanjut Taehyung.





















Degg

"O-orang tua?" Ulang Jungkook yang mendapat anggukan kecil oleh Taehyung

Jungkook mengalihkan pandangan pada sepasang suami istri paruh baya disana, menatap keduanya dengan mata berkaca-kaca

"Eomma, appa?" Dan tetes air mata Jungkook membasahi pipinya, membuat nyonya Jeon mengangguk dan meraih tangan Jungkook

"Koo, ini eomma sayang" ucap nyonya Jeon terisak, ingin sekali rasanya memeluk sang anak tapi apa daya kini ia masih belum terlalu sehat, masih memerlukan kursi roda sebagai penopangnya

JEON [V.K] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang