Dua sembilan

7.9K 788 32
                                    

Jeon~











Maaf atas segala ke—typo-an
















Jungkook mengusap punggung Taehyung yang kini sedang menangis dalam pelukannya, keduanya sedang berada di rumah keluarga Kim- di ruang keluarga lebih tepatnya.

Tadi Taehyung menangis sesaat setelah dokter tampan itu membuka bungkusan yang diberikan Jungkook, lukisan sang adik yang begitu disayangi Taehyung.

Tuan dan nyonya Kim semasih di rumah sakit omong-omong, Taehyung pernah bercerita pada Jungkook sebelumnya, kalau keluarga Kim ini memang lebih sering menghabiskan hari-hari mereka di rumah sakit ketimbang di rumah.

Kesibukan ketiga anggota keluarga Kim ini benar-benar tak main-main, apalagi tuan Kim yang merupakan dokter senior, selain menangani pasien di rumah sakit, kepala keluarga Kim itu juga sering mendapat undangan acara di televisi swasta atau kunjungan ke luar kota.

"Oppa, maaf kalau aku membuat oppa jadi sedih, sungguh aku tak bermaksud" Taehyung menggelengkan kepalanya masih dalam pelukan hangat Jungkook

Pemuda Kim menegakkan duduknya dan menatap Jungkook yang berkaca-kaca didepannya "sayang—" ucapnya lembut dengan air mata yang masih berderai pada mata elangnya. Taehyung sama sekali tak menutupi apapun dari Jungkook, pemuda Kim itu benar-benar transparan bahkan tak segan menangis dihadapan sang terkasih saat dirinya merasa benar-benar lelah dan tertekan. Baik karena pekerjaan atau apapun itu.

Pun Jungkook sana sekali tak keberatan dijadikan tempat Taehyung untuk bersandar saat pemuda Kim itu merasa butuh. Jungkook akan senang hati membuka dirinya dan menjadi pendengar bagi Taehyung, bahkan Taek jarang Jungkook juga memberi masukan dan semangat agar Taehyung kembali seperti semula.

Taehyung bukannya lemah, hanya saja Jungkook yang memang sejak kecil terbiasa hidup keras, membuat dirinya sekarang lebih luwes menghadapi setiap masalah.

"—aku menangis bukan karena sedih" ucap Taehyung sambil menangkup pipi Jungkook "aku menangis karena terlalu bahagia, aku bahagia karena akhirnya setelah sekian lama aku bisa melihat Hana lagi, aku bahagia karena memiliki gambar Hana"

Taehyung mengusap air mata di pipinya kemudian tersenyum pada Jungkook "Jungkook, sayang terima kasih banyak" ucap Taehyung lagi masih dengan suara bergetar namun tak lagi meneteskan air matanya

"Aku mencintaimu, sangat" Taehyung tersenyum dan memeluk Jungkook yang sejak tadi tak bersuara














"Aku tak tahu kenapa bisa melukis Hana, yang aku tahu aku hanya melukis apa yang ada di pikiranku, dan anehnya setelah lukisan itu selesai aku baru sadar, aku seperti pernah bertemu Hana dan bercerita beberapa hal tapi aku tak tahu kapan dan dimana" jelas Jungkook sambil memeluk Taehyung.

Setelah Taehyung berhenti menangis tadi, keduanya saling berpelukan masih di ruang tengah, di sofa sambil menonton film— cuddle.

Hari ini cukup panjang menurut keduanya, setelah pagi tadi Taehyung dan Jungkook mengunjungi perkebunan strawberry dan panen banyak buah keduanya pergi ke panti asuhan setelah makan siang, berakhir Taehyung yang mendapat panggilan ke rumah sakit karena ada operasi darurat dan Jungkook yang mengajarkan menggambar dan melukis pada anak-anak panti asuhan.

Setelah selesai operasi Taehyung langsung kembali ke panti asuhan untuk menjemput Jungkook, melanjutkan kencan mereka yang tadi tertunda keduanya makan malam bersama di Euphoria cafe yang jelas langsung mendapat sambutan berlebihan dari beberapa orang yang ada disana— Younghoon salah satunya.

Berlanjut ke rumah Taehyung sebab pemuda Kim itu mengatakan ingin berganti pakaian terlebih dahulu sebelum melanjutkan kencan malam mereka dan mengantarkan Jungkook, berakhir Taehyung yang begitu tak bisa berkata-kata karena lukisan Hana, pemberian dari Jungkook lalu keduanya memilih membatalkan kencan malam dan menonton film di rumah Taehyung.

Lalu sekarang saat jam menunjukkan pukul delapan empat puluh sembilan malam, keduanya sudah dalam perjalanan— si pemuda Kim mengantarkan Jungkook pulang.















.

"Eeeh, itu bukannya mobil appa Kim?" Beo Jungkook sesaat setelah keduanya memasuki pekarangan rumah keluarga Jeon

Taehyung yang awalnya tak ngeh kemudian mengernyitkan keningnya "ia, ada apa ya malam-malam kemari" sahut Taehyung

"Eomma, appa, Koo pulang" seru Jungkook setelah memasuki rumah dan memakai sendal rumah miliknya yang bergambar kepala kelinci berwarna pink




"Eoh Koo, Taehyung, sudah pulang sini nak" ucap nyonya Jeon sambil tersenyum dan baik Taehyung maupun Jungkook akhirnya mendudukkan diri mereka di sofa ruang tamu bersama kedua orang tua mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Eoh Koo, Taehyung, sudah pulang sini nak" ucap nyonya Jeon sambil tersenyum dan baik Taehyung maupun Jungkook akhirnya mendudukkan diri mereka di sofa ruang tamu bersama kedua orang tua mereka

"Loh, eomma dan appa kenapa ada disini?" Tanya Taehyung yang membuat ibu dan ayahnya saling berpandangan kemudian tersenyum

"Kami sengaja kemari karena ingin bersilaturahmi, benar kan Lulu" nyonya Jeon mengangguk sambil tersenyum

"Silaturahmi apa malam-malam begini?" Tanya Taehyung

"Silaturahmi menentukan tanggal baik"

"Untuk?" Tanya Taehyung lagi sambil tersenyum pada bibi Gwen yang baru datang membawakan dua gelas minuman untuk Taehyung dan Jungkook

"Pernikahan kalian"













Uhukkkk

Jungkook tersedak minuman yang baru saja diminumnya, tapi untung tidak sampai menyembur kemana-mana

"Sayang astaga pelan-pelan" nyonya Jeon mengusap punggung Jungkook yang masih terbatuk-batuk karena shock tadi.

Nyonya Kim yang melihat reaksi Jungkook tersenyum ditempatnya, Jungkooknya lucu sekali, menggemaskan

"Tak apa eomma, Koo sudah tak apa" ucap Jungkook pada sang ibu

"Jadi bagaimana? Kapan kalian siap menikah?" Tanya tuan Kim sambil tersenyum menatap Taehyung dan Jungkook.

"Mau bulan ini, bulan depan atau kapan?" Sambung tuan Jeon yang belum direspon apapun oleh Taehyung maupun Jungkook karena keduanya masih kaget dengan keadaan, ini terlalu mendadak omong-omong.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Gimana part ini?

Maaf kalau ini gak sesuai ekspektasi.

Maaf kalau ini gak sesuai ekspektasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JEON [V.K] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang