"Jadi anak anak,seperti yang kita ketahui etnosentrisme merupakan paham yang..."
Saat itu Pak Budi guru antropologi tengah khusyuk mengevaluasi pelajaran pada anak anak muridnya yang dua minggu lagi akan menghadapi ujian ini.Tiba tiba
Tookk tokk tokk
Atensi seisi kelas menjadi teralihkan tak terkecuali Pak Budi yang sedang menjelaskan.Semua mata tertuju pada sumber suara,pintu kelas.
"Jam berapa ini?"interogasi Pak Budi pada siswa yang terlambat itu yang tak lain dan tak bukan adalah Elan.
"Itu Pak,tadi malam saya ada acara keluarga.Saya bantu bebenah pas acara selesai,dan itu tengah malam Pak.Jadi saya tadi pagi agak kesiangan,"terang Elan panjang lebar.
"Kamu ini,alasan aja.Berapa kali kamu udah telat di jam saya?Saya ngajarin kamu dari kelas X ya.Jadi saya tau kamu itu gimana,kamu mengarang cerita kan?"selidik Pak Budi pada Elan.
"Engga ko Pak,saya gak bohong,"elak Elan.
"Bohong kamu,sekarang kamu ikut saya,"ajak Pak Budi yang nampaknya akan memberikan hukuman pada muridnya ini.
"Yahh Pak kemana?Jangan hukum saya Paa,tolong lah Pa,"ucap elan terus bernegosiasi.
"Enggak enggak,ayo ikut saya kamu bersihin perpustakaan sekolah,"ucap Pak Budi tegas.
Elan yang malang akhirnya hanya bisa pasrah mengekori gurunya menuju perpustakaan,tepatnya menuju hukuman yang akan ia jalankan.
Sastra dan Dion pun bersitatap seolah bertanya 'ada apa dengan gadis itu'.
Pukul 9.32 Perpustakaan sekolah
"Woii bangun,molor di perpus,so soan belajar lagi"ucap Sastra membangunkan Elan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hahh?kenapa kenapa?"jawab Elan yang tiba tiba terbangun.
"Ahh lu bedua,ngagetin aja.Udah istirahat ya?"tanya Elan.
"Iya,ehh tumben lu dateng lewat jam tujuh gak ada izin atau apa dulu gitu,"selidik Dion pada sahabatnya itu.
"Tau deh,gua tiba tiba aja insom,"jawab Elan jujur.
"Sejak kapan lu insom?"tanya Dion penasaran.
Elan pun terdiam sejenak dan...
Flashback on
"Padahal dulu Dion ama Sastra kan sering nyium gua,gua juga sering nyium mereka,biasa aja tuh.Tapi,kenapa pas tadi rasanya lainnya,"monolog elan sambil sesekali memegang pipinya.
"Jangan jangan guaa....ahhh engga engga,Lan jangan bego!Lu tuh udah sahabatan lama ama Dion ama Sastra.Jangan hancurin hubungan itu dengan rasa yang lu belum tau itu apa,arrrgghhh,"Elan frustasi,sekarang sudah pukul 00.39 dan ia belum tidur,padahal besok ia harus sekolah.
