#16

29 14 5
                                    

Cukup aku,kamu dan waktu yang mau menunggu

®®®

"Ehh,"tiba tiba Elan mengangkat kepalanya.

___

"Ka,"tegur Elan sopan pada pria yang ada di depannya itu tentu saja dengan nada menahan malu.

"Gak masuk?"tanya senior galak tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang ia baca.

Elan pun langsung meraih hp yang berada di sakunya untuk melihat jam,saat hpnya menyala jam menunjukkan pukul 10.51 dan 3 pesan masuk dari Hana.

Yohana Cahyani Cantik :v

Lan,gua duluan ke kelas ya, ada senior galak dia nyuruh gua balik ke kelas.Lu cepetan bangun
09.24

Lannnn lu dimana?udah mau masuk nih
09.45

Lan, dosen gak masuk.kalo lu masih tidur, lanjutin aja.btw,maaf udah ninggalin lu✌️
10.10

Setelah membaca pesan itu Elan sedikit merasa lega karena ia tidak melewatkan kelas.Namun rasa malu karena sudah tidur lebih dari satu jam di depan seniornya ini membuatnya ingin menenggelamkan kepalanya ke dasar lautan saja.

"Maaf ya ka,"ucap Elan memecahkan keheningan.

"Gak masuk?"tanya senior galak tanpa merespon ucapan Elan.

"Dosennya gak masuk ka,"jawab Elan jujur dan si lawan bicara pun hanya merespon dengan anggukan kecil.

"Yaudah ka,aku balik ke ruangan aja ya takut ganggu,"ucap Elan.

"Daripada lu di ruangan gak jelas mending lu baca nih buku buku,biar lu tuh tau apa aja yang bakalan lu pelajarin nantinya,"ucap senior galak terkesan menahan Elan.

"Boleh ka?"tanya Elan ragu ragu.

"Ya boleh lah,ini kan buku punya kampus,siapa aja boleh baca,"jawab senior galak.

Mendengar itu Elan pun mengambil buku tentang politik dan ia pun membacanya.

"Suka politik?"tiba tiba senior galak bertanya.

"Gak juga si ka,tapi aku punya pandangan lain soal politik,"jawab Elan.

"Apa cita cita lu ko ngambil HI?"tanya senior galak lebih tepatnya menginterogasi.

"Pengen jadi dubes,"jawab Elan dengan senyum manisnya.

"Kalo ka Vasco?"tanya Elan mencoba menyebut nama seniornya itu.

"Gua? Gua dari dulu punya cita-cita bisa jadi guru sastra dan punya sanggar teater sendiri," jawabnya dengan nada yang penuh ambisi.

"Btw, panggil gua Jeremy,"lanjut pemuda yang bernama lengkap Vasco Jeremy Perdana itu.

"Ohh iya,maaf ka Jeremy,"ucap Elan.

"Tau dari mana nama gua?"selidik Jeremy.

"Gara gara kemaren ka," jawab Elan merujuk pada pertemuan mereka kemarin siang yang terpotong oleh kehadiran dekan.

Selamat (tinggal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang