REVENGE { TAMAT }

TAMPARAN CINTA

pletak!

"Lo pikir gue murahan!lepasin tangan Lo!"

Satu tamparan melesat di pipi mulus Jordan dan dengan kasar gempi menghempas tangan Jordan

"Gue bercanda ssshh.."

Jawabannya sambil mengelus pipinya yang merah.

"Bercanda Lo ngak lucu!"

Gempi hendak pergi tapi lagi-lagi tangannya di cekal.

"Apa lagi?"

"Maaf, gue serius ga maksud ngerendah Lo"

Gempi membuang nafas nya kasar,"ok gue maafin,lepas tangan Lo!"

***

"Gue jatuh cinta ri,ka"

Ari dan afika tersentak,tak biasanya Jordan begini

"Lo sakit Jo?"

"Ga"

Jordan terkekeh sendiri dengan ucapannya."gue abis di tampar"

"Siapa yang nampar Lo?"

"Seseorang yang gue cinta"

Ari dan afika masih tidak mengerti.

"Apa sih Lo" ucap afika yang mulai malas dengan omong kosong Jordan.

"Gue dapat tamparan cinta"

Ari dan afika menggeleng kan kepala mereka, sepertinya gitaris mereka mulai gila.

"Jangan bilang Lo di tampar ibel?"

"Ya enggak lah,dia udah gue putusin"

"Jadi siapa yang Lo maksud?"

"Nanti juga kalian tauu"

***

"Gue udah muak disini"

"Sabar Sam,sebentar lagi kita keluar"

Polisi memanggil kanaka katanya mama kanaka datang membesuk

Kini ibu dan anak itu sedang duduk berhadapan.

"Kamu ya ka mama udah cape ngurus kamu tau"

"HM"

Sandra-mama kanaka sangat kesal dengan putranya ini.

Selalu seperti ini tak pernah berubah.

"Kamu kapan sih sadarnya nak?mama ngak punya waktu banyak,mama ada meeting penting di bali.dengan peduli mama menyempatkan diri kesini"

"Aka memang begini ma, pergilah nanti mama ketinggalan pesawat.aka baik disini"

Mamanya selalu seperti itu dari dulu, pekerjaan dan penampilan selalu menjadi prioritas untuknya.

Setetes pun kanaka dan Rinjani tak pernah di beri ASI dulu.

"Cuma kamu harapan mama ka,berubah.kamu tau kan abdi anak oom kamu?dia berhasil masuk Harvard university.itu impian setiap orang.jika kamu bisa banggain mama.mama ngak kan pernah malu kenalin kamu ke teman-teman konglomerat mama"

Sandra benar-benar tak habis pikir kenapa ia harus susah payah mengurus anak-anak nya yang sama sekali tak bisa di banggakan

"Maaf sudah buat malu ma,aka begini adanya.bodoh,nakal dan ngak ada bakat yang perlu di banggakan.cuma buat malu"

"Mama akan bayar denda supaya kamu bebas.mama pergi dulu,jaga diri baik-baik".

"Makasih ma"

Kanaka akhirnya bebas
sebelum Sandra pergi ia meninggalkan beberapa kata untuk kanaka.