JUAL GORENGAN

1.9K 68 3
                                    

kebanyakan mungkin sebagian murid sekolah akan lebih giat dan rutin belajar di rumah

Pasalnya ujian semester ganjil tinggal seminggu lagi.
Contohnya gempi dan Kawan-kawan

Tapi berbeda dengan trio landak mereka justru tak memperdulikan ujian yang akan datang

Mereka lebih fokus latihan musik untuk menang audisi nanti pas selesai ujian.

Khusus hari ini bimbel gempi di liburkan,jadi gempi punya banyak waktu bermain di rumah

Eyangnya sedang ada acara kemungkinan pulangnya malam,jadi gempi mengajak Samuel,Andin dan kanaka bermain Ludo di rumahnya

Ainun?jangan salah paham.gempi sudah menelepon nya,tapi Ainun ada kesibukan lain katanya.

Sudah dua kali main tetap saja hasilnya gempi kalah,tak pantang menyerah gempi coba lagi dan tetap hasilnya nihil

"Udah ah ka main PS,pegi Lo ajak ni cewek ke kamar lo.nonton Drakor kek,jangan ganggu kita,main Ludo aja bego"

Sabar gem jaga image depan aka-batin gempi

"Ini cuma belum nasib baik gue aja,ayo ndin.males liat muka muel kayak monyet"

"Lo kaya moli!"

Pura-pura tuli gempi dan Andin terus berjalan ke kamar gempi, niatnya mau senang senang jadi kesal gini kan,sebel deh.

"Sam mancis mana?"

Kanaka mulai mengeluarkan sebatang rokok yang belum di hidupkan.

Mumpung gempi di kamar kan.

Samuel tak menjawab ia cuma menunjuk mancis yang terletak di atas sofa.

"Mulai"

Kanaka dan Samuel mulai berperang di dunia gamenya.

Smackdown.

Tangan mereka terlihat sangat mahir memicit-micit stick PS tersebut.

Sesekali kanaka menghembuskan asap rokok,terasa begitu nikmat.

Di kamar gempi,Andin dan gempi malah bergosip.tentang Ainun yang akhir-akhir ini sering menghindar dari mereka.

"Punya masalah keluarga kali"

"Tapi Ainun sering curhat kalau ada masalah dulu"

Andin memutar bola matanya malas,lalu mengambil buku majalah fashion.

"Salon yuk, shoping juga"

Gempi terlihat berpikir keras,"ah lama Lo,kuy la?"

"Oke tapi kita jemput Ainun juga.kita kan sahabat, gue yakin Ainun lagi ada masalah"

"Serah deh"

Gempi mengambil Cardingan rajut berwarna abu-abu polos.
Setelah itu Turun kebawah bersama Andin, mereka pergi Menggunakan motor Scoopy Andin

"MUEL GUE PERGI DULU SEBENTAR SAMA ANDIN!"

Teriak gempi yang posisinya sudah di atas motor Andin.

Tak butuh waktu lama sekitar 15 menit mereka sampai.

Rumah berwarna hijau dan berpagar hitam,ada banyak bunga di perkarangan.

Walaupun tidak mewah tapi rumah Ainun terasa sejuk dan nyaman.

"Assalamualaikum!"

Seorang ibu jelas seperti ibu Ainun keluar dengan memakai daster Minion yang sudah kelihatan pudar.

"Siapa?"

"Saya gempi dan yang di sebelah saya andin.kami sahabat nya Ainun,ainunnya ada Tante?"

Ibu itu tersenyum ramah sambil mengangguk menandakan ainun berada di rumah.

"Ada,dia lagi buat gorengan nanti sore mau di jual, silahkan masuk"

Andin dan gempi mengangguk,bau masakan Ainun begitu menggoda ternyata sahabat nya ini pandai memasak.

"Ainun!"

Ainun tersentak kaget,kenapa tiba-tiba saja mereka datang.

"Kalian,mau ngapain kan udah bilang gue ada kesibukan"

Andin menggedik kan bahu sambil menunjuk gempi,ia mencomot risol yang masih hangat,rasanya begitu enak.

"Eumm nun enak,berapa Lo jual?"

"2 ribu isinya ayam"

Gempi ikutan nyobain ternyata memang enak,"gini gimana kita bantuin Lo jualan"

"Hah?"

"Kenapa?ngak papa dong ndin kita bantu-bantu Ainun"

Ainun tersenyum,gempi memang anak yang baik wajar kanaka sangat mencintai nya.

"Ngak usah repot-repot udah kalian mau shoping kan"

"Ngak repot kok,dulu gue pernah bantuin pak karim.gue jualan es lilin tau di pasar keliling"

Akhirnya Andin mengalah dan mengikuti gempi untuk ikut membantu Ainun berjualan.

Gorengan sudah siap saatnya mereka berjualan,"kita keliling ya, di sekitar kampung sini"

"Naik motor aja"

Bujuk Andin, akhirnya mereka bermotor bonceng 3,Andin bawa motor,gempi di tengah dan Ainun di belakang.

Dengan perlahan-lahan Andin menyusuri kampung tempat tinggal Ainun.

Ternyata gorengan Ainun banyak peminatnya di kampung ini,lihat saja yang beli tak tanggung tanggung memesan banyak.

Hari mulai gelap Andin dan gempi ikut balik ke rumah Ainun.

"Makasih ya teman-teman"

Gempi tersenyum sambil mengelus-elus punggung Ainun."kita ini sahabat nun,kalo ada masalah Lo bilang jangan menghindar dari kita"

Ainun menangis lalu menceritakan kepada kedua sahabatnya betapa sulitnya ia mencari uang SPP yang sudah menunggak tiga bulan.

SMA artajaya terbilang cukup mahal tapi itu impian Ainun.ia ingin menjadi orang sukses untuk mengangkat derajat keluarga nya

Utang piutang sudah banyak ibu Ainun tanggung tak tau bagaimana cara membayar nya.

Ayah Ainun pergi meninggalkan Ainun sedari Ainun berusia 2 tahun alasannya karena ibu dan ayah Ainun kawin paksa.

Sudah lah itu masa lalu suram Ainun tak ingin mengingat nya.

Andin menangis tersedu-sedu betapa jahatnya ia kepada sahabat nya sendiri tanpa tau perekonomian ia mencaci maki Ainun

Ainun tentu saja memaafkan Andin,kini mereka berjanji akan terus bersama apapun yang terjadi.

Percaya lah tak ada sahabat jika belum ada pertengkaran.

***

REVENGE { TAMAT }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang