KEHANCURAN

365 38 9
                                    

Seminggu gempi di kurung kini akhirnya ia bisa bersekolah kembali

Gempi mengembangkan senyumnya
Saat masuk perkarangan sekolah

Dia juga melempar senyuman pada pak satpam,"pagi pak.apa kabar?"

"Alhamdulillah baik neng,udah lama ngak kelihatan neng.kata mas Samuel neng gempi pergi ke luar negeri ya mau daftar kuliah di sana?".

Senyum gempi memudar, daftar kuliah? Yang ada ia di kurung."em iya pak.mau ngambil jurusan ke dokteran di sana".jawab gempi berbohong

"Bagus pisan tujuan hidup neng,bapak doaken semoga tercapai cita-cita nya".

"Amin,kalo gitu gempi masuk pak".

Pak satpam mengangguk lalu kembali bekerja,kaki gempi dengan cepat berlari masuk
Kedalam kelas,bukan kelasnya
Tapi kelas kanaka.

Nihil.

Nafas gempi tersengal-sengal
Di karenakan berlarian menaiki anak tangga

Tapi tak ada kanaka,gempi malu untuk bertanya akhirnya ia kembali ke kelasnya

"Masih hidup Lo?".

"Ketus amat Ama gue ndin,bagi minum dong haus nih".

Dengan sigap gempi meneguk habis minuman nya.

Andin memperhatikan gempi
Yang berkeringat seperti habis olahraga

"Habis ngapain sih Lo?mana oleh-oleh dari Inggris hmm".

Shit.jadi tak ada yang tau satupun bahwa gempi di kurung

"Gada oleh-oleh!gue bukan Rita Sugiarto".

"Assalamualaikum!".

Ainun datang menghampiri mereka berdua,tak lupa seperti biasa Ainun membawa bakwan jagung buatannya dan langsung di serbu sahabat nya

Nyam

"Seperti biasa selalu enak".

Gempi menepuk tangan Andin,"huss jawab dulu salam dari Ainun".

"Waalaikumsalam".

"Waalaikumsalam ainun".

Ainun tersenyum ia bersyukur punya sahabat baik dan bobrok
Seperti Andin dan gempi

"Gais,em gue mau nanya kalian ada yang tau di mana kanaka?"

Mata Andin seketika membulat
Terkejut,Andin melirik ke Ainun yang mengedipkan mata
Mengisyaratkan 'diam saja'

"Enggak,kak aka kan nakal gem.bolos mungkin"

"Iya bener tuh".

Bu Laila datang membawa kertas ulangan,dan kegiatan belajar pun di mulai

***

"Kalo mau lompat ya lompat aja aa!".

Aka kecil menoleh ternyata Samuel kecil yang berbicara

"Pergi sana!"

"Mau di bantuin ngak aa?".

Samuel tersenyum jahil,ia mendekati kanaka terus menatap sungai di bawah

"Tinggi kan?kalo mau main di sungai turun aja ke bawah,kalo lompat dari jembatan bisa mati anyut"

"Banyak omong!"

Ini pertama kalinya kanaka
Bolos sekolah, awal-awal saat kematian ayahnya

Ia merasa tak semangat menjalani hari-hari nya yang begitu berat

REVENGE { TAMAT }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang