Pagi-pagi ini anak OSIS sibuk memasuki satu persatu kelas dengan tujuan memberitahukan kabar gembira.
Tak kalah sibuk dari osis,siswa siswi lain juga sangat antusias membahas kabar gembira itu.
Tanpa terkecuali gempita dan kedua temannya yang juga sangat antusias.
"Kita sepakat bahwa Andin yang akan mewakili kelas kita untuk tampil pada ulang tahun SMA artajaya".ucap Akbar si ketua kelas.
"Asik nih ngeliat neng Andin silat lagi heheh.."
Riko memang selalu jahil dengan Andin,bahkan tiada hari tanpa pertengkaran antara mereka berdua.
"Khusus buat Lo ngak boleh!"
"Neng Andin gitu tuh,didalam hatinya pasti seneng banget kan aa Riko liatin.buktinya sekarang neng Andin liatin aa riko".
Kelas langsung riuh meledek mereka berdua,"cocok ih kalian".
"Tuh kan neng gempi aja setuju kita jadian".
Andin mengepalkan tangannya lalu memukul kepala Riko dengan botol minum milik Laras.
Platak!
"Aduh!".
"Rasain!usil banget sih Lo riko,ingat yaa gue ngak bakal suka dengan Lo".
Senyum Riko memudar,Laras mengelus botol minumnya.
"Botol gue aduh,kasian kan botol gue kena virus Riko!".
"Taii!".
Laras pergi acuh tak acuh apa kata Riko,kini Riko menatap Andin lagi
Jangan lupa teman sekelas masih senantiasa menyaksikan mereka.
"Andin..."
"EAAAAA...!!".
Sorak teman sekelas ikut terbawa suasana.sang pemilik nama hanya menatap sinis si pemanggil.
"Andin...sakiti akuu..maksud kuu
Sakiti saja akuu jangan hatiku...
Karena disitu ada kamu..."."HUUU!".
"GASKAN KO!".
suasana kelas bertambah jadi,bahkan kelas sebelah ikut mengintip dari jendela.
Sebenarnya Andin senang, tapi dia mampu menetralkan wajahnya untuk bersikap biasa saja.
"Ih Riko!".
"Apa sayang..."
"EAAA!".
Riko makin menjadi-jadi menggoda Andin.jujur Andin tergolong cantik.
Menurut isu yang beredar banyak cowok yang takut mendekati Andin.selain jago silat Andin juga jago mulut.
Jika tak suka dengan seseorang Andin tak segan-segan untuk mencaci orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE { TAMAT }
Random2 lawan 5 Sial mereka kalah lagi,geng Ale sangat kuat tapi kanaka pantang menyerah Ia mengeluarkan pisau di dalam kantong nya Samuel menggeleng agar kanaka tidak melakukan hal tersebut Percuma keputusan kanaka sudah bulat berani tak berani ia coba ...