REVENGE { TAMAT }

DEPRESI

"Aya!".panggil kanaka,dia bersama adiknya Anjani berlari mendekati sahabatnya asyila.

Asyila menangis deras,"hiks... Papa bangkrut ka.."

Kanaka sudah tau berita itu dari karyawan papa asyila,papa asyila terlilit hutang yang begitu besar

Di tambah ia di tipu habis-habisan.kini mereka hidup melarat

Papa asyila depresi sampai berniat bunuh diri,untung asyila pandai menenangkan nya.

"Hiks...aku putus sekolah kaa.aku malu"

Kanaka memeluk hangat asyila.ia sangat prihatin dengan kondisi keluarga nya sekarang.

"Ini dari aku dan Sam,di terima ya"

Samuel tidak ikut menemani asyila karena eyang kini menguncinya dari dalam kamar.

Eyang tak mau Samuel berdekatan dengan anak koruptor.

Asyila menatap sendu amplop putih yang dia pastikan berisikan uang.

"Kak Aya udah jangan sedih Ani akan selalu bersama kakak"

Asyila berjongkok mensejajarkan posisinya dengan Anjani.

Dia memeluk hangat Anjani begitu pun sebaliknya Anjani membalas

Asyila berdiri ia menatap pilu dari bawah gedung papanya yang baru separuh di kerjakan.

"Aya kami bersama kamu"

Mereka bertiga duduk di balkon gedung.hari mulai kelam,gedung ini terasa horor

"Papa dulu pernah bilang,kalo gedung ini udah jadi.dia bakal kasih nama perusahaan ini pakai nama aku,ka asyila.katanya aku pembawa kebahagiaan di keluarga"

Air mata terus mengalir membasahi pipi asyila.anjani mendengar walau tak begitu mengerti.

Kanaka benar -benar merasa iba,kini papa asyila berada di jeruji besi

Mamanya kabur entah kemana tanpa berniat membawa asyila ikut bersamanya.

"Aku tau papa ngak salah,hiks...papa orang baik,kamu percaya itu kan ka?"

Kanaka mengangguk dia merangkul bahu asyila,mengelusnya dengan lembut.

"Sebaiknya kalian pulang"

Pak sopir datang kanaka dan Anjani berpamitan,untuk sementara waktu asyila tinggal di gedung kumuh ini

Bukan berarti kanaka dan Samuel tak berniat mengajak asyila tinggal di rumah mereka,itu sudah mereka lakukan

Tapi asyila tak mau membeban,iya kekeuh mau tinggal di gedung papanya.

Gedung ini punya banyak makna untuk nya.

Keesokan paginya kanaka dan Samuel membolos mereka lebih memilih pergi ke gedung kumuh

Anjani dan asyila asik bermain masak-masakan.

"Kak Aya suka Abang aka ya?"

"Enggak kak Aya sukanya bang Sam"

Mereka terkekeh berdua sejenak asyila bisa lupa masalahnya.

Sedari SMP kanaka dan Samuel sudah perokok aktif,kali ini saja mereka duduk melihat asyila dan Anjani sambil mengisap sebatang rokok