SAUDARA TIRI

2.2K 72 0
                                    

jam menunjukkan pukul 14:00

Airlangga,Ainun,Andin dan teman-teman sekolompok sudah berkumpul di restoran.

Mereka sedang menunggu gempi,gempi bilang dia terlambat karena harus mengikuti bimbel

Teman-teman lainya sibuk bergosip sambil mengemil makanan yang mereka pesan.

"Bener kata gempi ih kamu mirip Sehun EXO"

Airlangga tak begitu peduli dia terus memainkan ponselnya.

Menurutnya tak begitu menarik wanita yang berbicara di depannya, untuk apa meladeni ia tahu dirinya ganteng

Jadi harus pandai memilih.

"Nun Lo ngak makan?"

"Em enggak"

Andin bertanya karena sedari tadi Ainun sibuk sendiri dengan buku majalah fashion untuk pengunjung

"Selera fashion kalian keren deh"

Ucap Amara menunjuk Andin dan Ainun.

"Ngak deh di geng mereka Ainun paling ngak deh seleranya"

Ainun tersenyum kecut,omongan Rendi itu menyakitkan terlalu per-peran.

"Jadi selera fashion gue oke dong?"

Rendi mengacungkan jempol ke Andin,tentu di balas cengiran.

"Kalo gempi jangan di tanya lagi, fashionable banget.suka deh liat dia berpakaian cantik,pantes aja dia bisa dapat kanaka yah"

Airlangga yang tak tertarik mendengar ocehan mereka kini mulai tertarik.

"Heh Lo bilang apa?"

Amara terlihat bingung,"yang mana?"

"Au dah lupain aja" Airlangga meneruskan memainkan ponselnya.

"Iya dong,tapi Ainun sudah lama suka sama kanaka"

Mereka terkejut dengan ungkapan dari Andin.

"Ya gila selera aka macam ainun.gue aja eww"

Mereka tertawa tanpa memikirkan perasaan Ainun yang kini menahan sakit.

Ia meremas buku majalah itu matanya mulai memanas.kejam sekali mereka

Terlebih Andin yang sudah ia anggap sahabat.

"Dengar ya dengar,nih lihat Andin cantik tapi dia sombong hahah,gempi banyak lebihnya mah dia juga termasuk siswa terpopuler semester ini.lah Lo nun,apa?masih untung di temani.berubah kali nun, fashion Lo jelek"

Mulut Rendi tuh yah tajem banget,ngak tega liat Ainun kan.

"Gue coba" senyum Ainun masih sempat tersenyum.sabar ya nun

Gempi melihat teman-teman yang sudah berkumpul,ia melambaikan tangan dari ke jauhan.

Andin merespon"lihat tu gempi,dilihat nun.fashionable banget kan"

"Sorry nunggu lama ya?"

Mereka menggeleng kecuali airlangga.gempi tersenyum melihat Airlangga

Mereka sudah berkenalan tadi kini kata ai ia mau jadi teman gempi

Kelihatan aja Airlangga cool, sebenarnya dia petakilan anaknya.

"Oi!"

Gempi menggoda Airlangga dengan menendang kakinya.

"Lama Lo cape gue"

Ai menepuk kursi agar gempi duduk di sebelahnya.

"Yaa sorry oke langsung aja kita mulai"

Ingat gempi anak yang cerdas jadi dia di pilih menjadi ketua dalam kelompok nya.

3 jam kemudian...

Mereka sudah keluar dari mall kini mereka berada di parkiran.

"Nun jadi nebeng gue?"

"Em ngak deh gem, gue pulang sendiri aja.makasih tawaran nya"

Airlangga merangkul gempi,"Lo telat datang ngak tau kasus sih"

"Emang ada apa?"

"Lupain,Anter gue pulang aja yuk?"

"Yuk!kita nanti beli bakso bakar di pinggir jalan ya"

"Siap!"

Selama perjalanan kerumah Airlangga, mereka berdua bernyanyi dengan sangat keras.

Tanpa diketahui jalan ini seperti jalan yang sering gempi lewati.

"Oke sampai kita"

Gempi tertegun dia ngak salah liat kan rumah ini."Lo ada hubungan apa dengan aka?"

Airlangga tak menjawab dia keluar dari mobil,tapi gempi ikut keluar juga.

Ia juga mau sekalian ketemu kanaka, pacarnya.

"Gue ikut"

"Mau ngapain Lo?"

"Ketemu pacar gue lah"

"Kanaka saudara tiri gue,lebih tepatnya Abang gue sekarang"

Gempi mengangguk mengerti sekarang,kanaka keluar dari rumah terlihat dia sudah bersiap dengan jaketnya

"Aka!"

Gempi berlari ia tersenyum manis di hadapan kanaka.

"Kamu kenapa ngak kabarin aku?aku khawatir tau"

"Maaf gem.kamu ngapain kesini?"

"Dia Anter gue pulang bang"

Kanaka mengangguk ia belum terlalu kenal dengan Airlangga tapi dia tahu Airlangga anak baik.

"Iya ka,kita sekelas loh.kamu mau kemana?"

"Biasalah,kamu pulang gih udah sore"

Gempi merengut tapi akhirnya dia mengikuti perkataan kanaka.

Setelah gempi pergi,kanaka dan Airlangga masih tetap di posisinya.

"Abang, Abang,aka yang ganteng.ai mau ikut masuk geng Abang pliss"

Airlangga merengek-rengek seperti anak kecil,ini akhlak aslinya.

Kanaka memutar bola matanya,anak ini dari kemarin merengek-rengek dengannya.

"Ngak belajar yang pintar,ngak usah ikut genggengan masih kecil"

"Huaaaaa...."

Ai duduk memeluk kaki kanaka,dasar ngak tau malu.

"Ngak mau Abang mau ikut"

Ai sudah kenal aka lama dia sangat mengidolakan kanaka

Menurutnya kanaka ketua geng yang hebat.beruntung kini ia bisa jadi saudara tiri
Jadi dia bisa tiap hari melihat kanaka.

Jangan salah,ai sering memotret kanaka.

memotret Kanaka sedang mandi,makan,tidur,bahkan memakai pakaian.

"Bangun!bikin malu,ntar di liat mama.ikut gue"

Ai berdiri kini meloncat-loncat kegirangan.

"Hip hip horey!hip hip horey!"

Kanaka menggeleng kenapa dia punya saudara tiri modelan macam begini.

Tertipu cover ini mah.

Brumm... brumm...

"Jalan!"

Pletak!

"Aduh syakit kepala dedeq bang!"

"Lepas tangan Lo"

Kanaka merasa geli saat tangan kekar milik ai memeluknya nya erat dari belakang.

"Hehe"

Barulah kanaka melajukan motornya di sepanjang perjalan ai bernyanyi 'disini senang'.

Dengan sangat keras,di tambah lagi sesekali dia memeluk kanaka

Tentu di marahi aka,dilepas tapi setelah itu dia peluk lagi

***


REVENGE { TAMAT }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang