4. Heartbeat

2.9K 314 20
                                    

“Astaga, Hyung kau ini menyusahkan saja.”

Namjoon berdecak kesal saat melihat yoongi sudah mulai kehilangan kesadarannya pria itu banyak minum hingga membuatnya mabuk berat, walaupun sebenarnya yoongi punya toleransi alkohol cukup tinggi tapi tetap saja jika terlalu banyak minum akan mabuk juga. Namjoon tahu itu karena mereka sering minum bersama di bar miliknya tapi baru kali ini namjoon melihat yoongi benar-benar mabuk.

Hyung” Namjoon berusaha menyadarkan yoongi. Tapi pria itu hanya diam kepalanya masih ia tenggelamkan diantara lipatan tangan diatas meja bar.

Namjoon mengusap belakang kepalanya bingung, ia melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya, sudah pukul 23.00 ini hampir tengah malam. Kondisi bar memang sedang ramai jadi Namjoon tiga bisa meninggalkan bar nya begitu saja. Namjoon juga punya janji dengan kekasihnya yang akan datang kesini masalahnya kekasih namjoon akan marah jika ia sampai di bar dan tidak menemukan namjoon.

“Yoongi hyung,” Namjoon kembali memanggil nama yoongi tapi nihil pria itu tetap saja diam, bahkan tidak bergeming sama sekali.

Setelah berfikir panjang tidak ada pilihan lain Namjoon harus mengantar yoongi pulang ke apartemen jika tidak nanti bisa mengganggu pekerjaannya. Namjoon benar-benar kesal dengan yoongi dia akan mengomeli pria ini besok.

Namjoon dengan susah payah memapah tubuh Yoongi menuju apartemen sedikit kesulitan saat menaiki lift menuju lantai 3 namjoon kesal dengan hyung-nya yang satu ini karena membuatnya susah, Namjoon baru tahu jika patah hati bisa membuat yoongi, pria yang dikenal cuek dan dingin menjadi sekacau ini. Cinta memang bisa mengubah segalanya.

Setelah berada tepat di depan pintu apartemen. Namjoon langsung mencoba memasukkan password, dia tahu karena beberapa kali berkunjung di apartemen yoongi.

“Hyung kau merubah password-nya?” tanya namjoon bingung karena dia sudah memasukkan password berkali-kali tapi tidak biasa padahal namjoon yakin dia tidak mungkin salah memasukkan nomor. Namjoon itu pintar jadi daya ingatnya masih bagus. Mau bertanya pada Yoongi tapi percuma karena pria itu hanya bergumam menanggapi pertanyaan namjoon.

Hyung bisa sadar sebentar, kau tidak bisa masuk ke dalam jika tidak memberiku tahu password-nya.”

Namjoon mulai kesal sendiri. Ia benar-benar bingung, tidak mungkin juga meninggalkan yoongi tergeletak mengenaskan di depan apartemen sendiri dan pergi begitu saja meninggalkan yoongi. Masalahnya ponsel Namjoon sudah berdering sejak tadi ia memiliki janji dengan kekasihnya. Namjoon bisa diputuskan lagi jika situasinya begini.

“Kau sangat menyusahkan Hyung,” Geram Namjoon. Pria itu sudah bersiap ingin membawa yoongi ke rumahnya saja tapi bersamaan dengan itu tiba-tiba pintu apartemen terbuka.

“Astaga”

Kaget Keyla saat membuka pintu apartemen awalnya dia berniat pergi ke supermarket sebentar untuk membeli cemilan tapi gadis itu terkejut saat melihat yoongi dan namjoon didepan apartemen. Namjoon juga tidak kalah terkejutnya, Pria itu sampai terdiam sesaat karena kaget. Otak pintarnya tiba-tiba berhenti berfungsi ia tidak bisa berfikir jernih saat menemukan seorang wanita keluar dari apartemen yoongi.

“Yoongi-ssi” Keyla lebih kaget lagi saat melihat yoongi dalam keadaan tidak sadarkan diri.

“Kau siapa?” Tanya Namjoon.

Keyla menatap Namjoon dengan tatapan bingung.

“A-aku—“

“Astaga nanti saja menjawabnya. Biarkan aku membawa Yoongi Hyung masuk dulu. Dia berat sekali.”

Namjoon masih bersusah payang menopang tubuh Yoongi yang sudah kehilangan keseimbangan. Keyla langsung mengangguk dan memberikan jalan agar namjoon membawa Yoongi masuk ke dalam apartemen setelah itu namjoon langsung membaringkan tubuh Yoongi ke sofa ruang tamu.

“Apa dia mabuk?” Tanya Keyla yang berdiri di samping namjoon. Sebenarnya itu pertanyaan yang bodoh padahal dia sudah tau yoongi tidak sadar dan bau alkohol sangat menyruak menembus Indra penciumannya.

Namjoon melirik Keyla sebentar lalu menggangguk.

“Oh ya ngomong-ngomong kau siapa?” Tanya Namjoon selidiki, tentu saja dia bingung saat melihat keberadaan Keyla disini. Namjoon mula curiga kenapa bisa ada seorang wanita di apartemen yoongi padahal Hyung-nya itu tidak pernah bercerita apapun padanya kecuali keluh kesah patah hati karena ditinggalkan jihyo.

Keyla menggigit bibir bawahnya pelan bingung harus menjawab apa, tidak mungkin dia menceritakan kronologi bisa tinggal bersama Yoongi.

“Namaku Keyla ak—“

“Sebentar,” baru saja Keyla akan menjawab tapi Namjoon lebih dulu menghentikan ucapannya karena ponsel pria itu kembali bergetar. Namjoon segera mengambil ponselnya dari saku, matanya langsung membulat saat mendapat puluhan notifikasi panggilan dari kekasihnya. Tamatlah riwayat Namjoon seperti dia akan diputuskan pacarnya lagi.

“Aku harus pergi sekarang,” namjoon langsung melangkahkan kaki menuju pintu dengan wajah panik setelah itu keluar dari apartemen.

Keyla masih berdiri di posisinya bingung sendiri melihat Namjoon. Keyla melirik yoongi yang sedang tertidur di sofa wajah pria itu merah, Keyla mendekati yoongi dan duduk menghadap wajah pria itu, Keyla langsung menyeritkan dahinya saat mencium bau alkohol yang benar-benar menusuk hidungnya.

“Astaga, berapa botol yang kau minum yoongi-ssi.”

Keyla menggeleng pelan, setelah itu beranjak untuk mengambil selimut dan bantal dari kamar yoongi. Seharusnya dia meminta sahabat yoongi yang tidak lain adalah namjoon untuk membawa Yoongi ke kamar tadi agar pria itu tidak tidur di sofa tapi kalo sudah begini tidak mungkin kan Keyla menyeret yoongi menuju kamar. Huh itu akan merepotkan.

Keyla kembali dengan membawa selimut dan satu bantal ditangannya, setelah itu dengan gerakan pelan ia membantu melepaskan sepatu yoongi, jaket hitam dan juga topi dengan warna senada serta memperbaiki posisi yoongi agar nyaman, setelah itu menyelimuti tubuh yoongi dengan selimut. Yoongi sempat terusik sebentar tapi pria itu kembali memejamkan matanya.

Alih-alih kembali ke kamar untuk tidur Keyla justru duduk dikapret tepat didepan yoongi. Wajahnya kini sejajar dengan yoongi yang sedang tertidur, jika dilihat dari dekat wajah yoongi sangat mulus dan jika sedang diam  begini entah kenapa jadi terlihat imut.

“Sulit dipercaya kau sangat berbeda ketika sedang tidur. Wajahmu yang biasanya datar kenapa menjadi imut begini?”

Keyla bergumam sendiri, tangannya terangkat untuk menyingkirkan poni yoongi yang menutupi mata pria itu.

Keyla berusaha bergerak dengan sangat pelan agar tidak menggangu yoongi tapi ia dibuat terkejut saat tiba-tiba tangannya ditahan oleh yoongi seketika Keyla menahan napasnya. Jantungnya tiba-tiba berhenti berdetak.

Yoongi seperti terganggu. Pria itu menggeliat kecil dan membawa tangan Keyla ke pipinya, yoongi menggenggam tangannya cukup erat.

Keyla masih memaku ditempatnya dia bingung harus bereaksi apa. Kaget, tentu saja bahkan ia tidak berkedip sama sekali, jantungnya masih berdetak dengan cepat sedetik kemudian Keyla tersadar dan berusaha melepaskan tangannya dari yoongi tapi pria itu justru semakin mengeratkan genggamannya.

“Yoon—“

“Jihyo, Jangan tinggalkan aku.”

TBC

.

Pendek-pendek dulu ya ini akan jadi story yang ringan aja.

.

So semoga suka💜

.

Stay safe ya semua 😊

My first love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang