Pria ber jaket jeans biru tua dengan sedikit aksen robek di beberapa sisi, mempercepat langkah setelah turun dari mobil hitam mengkilapnya, ia terlihat sangat tampan dengan topi hitam polos yang membungkus kepalanya.
Yoongi berjalan dengan langkah kaki lebar, bahkan ia sedikit berlari supaya cepat sampai ke studio.“Kenapa terlihat buru-buru sekali hyung?” Pria yang sedang menikmati kopi sambil bersandar di sofa, sedikit kaget saat Yoongi membuka pintu dengan gerakan lumayan kuat. Namjoon lalu menurunkan kedua kaki yang tadinya berselonjorran di atas meja.
Menatap Yoongi penuh selidiki karena pria itu termenung di tempatnya sebentar sebelum mengambil langkah dan mendaratkan diri duduk disampingnya.
“Aku ingin berbicara denganmu.” Kata Yoongi to the point.
Namjoon tentu saja sudah hafal, ia dan pria disampingnya ini sudah bersahabat sejak sekolah dulu , walaupun jarak usia mereka satu tahun tapi karena punya hobi dan kesukaan pada musik, membuat keduanya memiliki pemikiran yang sama , itu sebabnya mereka sangat dekat hingga sekarang menjadi produser musik di agensi yang sama juga.
Sifat Yoongi, tentu saja Namjoon sudah sangat hafal bagaimana Yoongi ini, bahkan ia juga tahu cerita hidup sahabatnya begitu pun sebaliknya.
“Bicara apa?”
Perasaan Namjoon mengatakan ini hal serius saat melihat gelagat Yoongi yang seperti susah untuk mengatakannya.
Ia jadi penasaran apa yang ingin Yoongi bicarakan.
“Astaga, ini memalukan.” Gerutu Yoongi pelan tapi bisa didengar jelas oleh Namjoon.
“Berikan ponselmu padaku.” Kata Yoongi akhirnya.
“Hah?" Mata sipit Namjoon langsung terbuka sempurna dengan dahi berkerut, bingung.
“Ada apa denganmu Hyung?” Tawa Namjoon akhirnya pecah, “Kenapa tiba-tiba meminta ponselku, aku ini bukan pacar mu jadi kau tidak perlu repot-repot mengeceknya.” Goda Namjoon disela tawanya.
Hal itu membuat Yoongi memberikan tatapan malasnya, saat pria yang lebih muda darinya ini tertawa semakin keras hingga memukul mukul sofa. Yoongi jadi geli sendiri karena perkataan Namjoon.
Pria ini memang kurang ajar.
“Kalau tidak berikan nomor Keyla padaku.”
Namjoon sukses dibuat kaget untuk ke dua kalinya, perutnya bahkan terasa keran karena menahan tawa. “Memangnya kau tidak punya nomornya?”
Kalau saja bukan sahabatnya, mungkin Yoongi sudah melayangkan pukulan mentah pada pria jangkung ini.
“Sudahlah berikan saja padaku, sialan.” kata Yoongi geram, ia sudah malu sendiri sekarang.
Suara tawa Namjoon sudah tidak terdengar lagi, pria itu menarik nafas dalam untuk menetralkan tawanya. Yoongi ini memang payah hampir empat bulan ia tinggal bersama Keyla tapi bisa- bisanya tidak memiliki kontak gadis itu. Dan lihat sekarang bukan nya minta langsung pada yang punya ia justru meminta pada Namjoon.
“Kenapa tidak meminta langsung padanya?” Kekehan lirih masih terdengar saat Namjoon mengambil ponsel yang berada diatas meja, tepat di depannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My first love ✔️
RomanceCompleted ✔️ Keyla tidak menyangka hidupnya akan berubah drastis setelah kepergian orang tuanya, dia harus rela meninggalkan kota kelahirannya Daegu dan tinggal bersama seorang pria yang tidak ia kenal bernama Min Yoongi. Tapi ada hal lain yang tida...