9. So Considerate

2.4K 292 31
                                    

Sudah cukup lama Yoongi tidak pernah bertatap muka langsung dengan ibunya, entah itu karena Yoongi yang terlalu sibuk dengan pekerjaan atau mungkin karena komunikasi mereka yang terhalang karena sudah tidak tinggal bersama.

“Bagaimana keadaan Keyla?”

Yoongi tidak langsung menjawab, pria itu justru tersenyum miring saat kata pertama yang ibunya tanyakan justru bukan kabar dirinya.

“Ibu memintaku bertemu hanya untuk menanyakan kabar gadis itu?”

Nyonya Min terkekeh sebentar, wanita yang telah melahirkan Yoongi itu tersenyum lebar hingga menampakkan wajahnya yang sudah menunjukkan sedikit keriput, walaupun begitu wanita yang usianya lebih dari setengah abad ini masih terlihat sangat cantik. Kulitnya putih bersih persis seperti Yoongi.

“Itu karena ibu tahu, kau akan selalu baik-baik saja.”

Sejak Yoongi kabur dari rumah dan memilih tinggal sendiri, nyonya Min sangat yakin putranya akan selalu dalam keadaan baik.
Yoongi sudah tumbuh dewasa dan bisa menentukan sendiri masa depanya, jadi nyonya Min sangat percaya pada Yoongi dan selalu mendukung apa pun keputusan putranya, walaupun terkadang itu tidak sejalan dengan suaminya. Yang harus nyonya Min lakukan hanya menjadi penengah antara suami dan anaknya, karena sifat keduanya yang sama-sama keras kepala, membuat Yoongi sedikit sudah menuruti kemauan ayahnya.

Jadi dia yang berperan untuk memastikan dan selalu berusaha membuat keduanya akur kembali.

“Jadi bagaimana, apa dia belum mengingatmu?”

Yoongi menggeleng samar. Ia sudah menebak ibunya akan bertanya soal hal ini dan sebenarnya Yoongi juga memiliki banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan langsung pada ibunya.

Nyonya Min menghembuskan nafas pelan, “Dia tidak akan mengingatmu jika kau tidak mencoba untuk membantunya.”

Itu karena Yoongi belum terlalu yakin apakah Keyla benar-benar kehilangan ingatan atau hanya berpura-pura saja, itu sebabnya Yoongi tidak pernah mencoba bertanya apa pun pada Keyla.

“Aku masih ragu kalau dia kehilangan ingatan.”

Ibunya hampir tidak percaya dengan Yoongi, ia semakin sadar bahwa putranya ini benar-benar keras kepala.

“Ragu bagaimana lagi. Sayang, bukankah sudah jelas-jelas kalau Keyla tidak mengenalimu sama sekali, tidak mungkin juga dia berpura-pura amnesia, dia pasti akan senang saat bertemu denganmu, karena dulu dia sangat menyukaimu tapi lihat sekarang bahkan dia menggagapmu orang asing saat kalian bertemu kembali.”

Yoongi mencerna perkataan ibunya, itu memang benar Keyla yang sekarang memang sangat berbeda, Yoongi bisa merasa perbedaan itu. Ia sempat kaget saat melihat perubahan Keyla tapi untungnya Yoongi sangat pandai menyembunyikan rasa kejutnya hingga Keyla tidak menyadari hal itu.

“Aku hanya belum siap Bu"

Nyonya Min menarik nafas panjang, “Sampai kapan Yoongi.  Apa kau akan seperti ini terus, berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi?”

“Yoongi.” Panggil nyonya Min pelan.

“.... Ibu tahu kau juga masih menyimpan rasa pada Keyla walaupun tidak sebesar dulu, tapi apa kau tidak ingin dia mengingatmu lagi hah?”

Yoongi terdiam, sebenarnya ia sudah memikirkan hal ini tapi Yoongi benar-benar belum siap jika ingatan gadis itu kembali.

“Ibu juga yakin Keyla masih suka padamu jika dia sudah mengingat semuanya.”

Pikiran Yoongi melayang, ia memang tidak sengaja melihat  gelang yang di pakai Keyla malam itu, Yoongi sangat yakin dan masih ingat kalau gelang itu adalah pemberiannya dulu. Dia tidak mungkin salah.

My first love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang