♡CHAPTER 6♡

122 28 2
                                    

Semoga Suka♡
HAPPY READING♡!

"Raf kemarin Putra nembak "

"Terus?"

"Menurut Rafa Terima atau Nggak?"

"Lo pikir sendiri aja"

"Iih Rara kan minta saran". Rafa mengetuk ngetuk jarinya didagu, tampak berpikir. Rara tampak serius memperhatikan wajah Rafa yang terlihat semakin tampan saat sedang serius.

Cium pipi Rafa dosa gak ya?. Rara menepuk pipinya kencang, hingga Rafa yang sedang berpikir menoleh heran.

"Kenapa lo?"

"Ada nyamuk yang suka sama Rara, sampe cium pipi Rara"

"Amit amit Ra"

"Udah ada saran?" Tanya Rara

"Bentar gue mikir lagi".... "Gaada saran dari gue Ra pikir aja sendiri" Jawab Rafa dengan cengirannya.

"TERUS NGAPAIN RARA NUNGGUIN AARGH!" gerutu Rara mengacak dan menarik narik rambut Rafa.

"Ra sakiit mahal ini rambut gue perawatannya"

"Lebay" Rara menoyor kepala Rafa.

"Rapihin lagi rambut gue" pinta Rafa.

"Gapapa kaya gitu aja ganteng banget mirip Monyet" ledek Rara, membuat Rafa membalas mengacak rambut Rara sadis.

"RAFAAA RARA UDAH SISIRAN JADI BERANTAKAAN HUUUAA HUAA HUAA " teriak Rara kemudian ia tertawa sendiri.

"Lo kenapa sih Raa?" Tanya Rafa yang sedang tertawa juga.

"Rara teriak kenapa jadi hua hua sih, berasa orang purbakala"

"Gini Ra yang bener Aaawoo uwwoo" Ujar Rafa dengan menepuk nepukan tangannya di Dada.

"Itu Tarzan Rafa!"

"Gue pikir itu superman"

"Crunchy banget Raf" Rara mengacak rambut Rafa,lagi. Sehingga Rafa meminta untuk dirapihkan kembali.

"Gantengan tadi tau Raf kaya monyet" ujar Rara sambil membenarkan Rambut Rafa, Rafa yang mendengar ledekan Rara malah mencubit hidung Rara.

"Minggir Raf, gue mau duduk" usir Fani

"Sialan. Ganggu lo"

"Bye Ra" Rafa kembali kebangkunya dan berkumpul dengan Andra dan Reyhan.

"Reysa Caca Amel mana Fan?" Tanya Rara

"Bentar lagi nongol tuh anak"

"Ra lo kemarin ditembak si Putra?" Bisik Reysa.

"Bisik bisikan ya..." sorak Amel Caca Fani.

"Merapat merapat, Rara mau curhat nih". Setelah mereka kumpul, Rara menceritakan bagaimana Putra menembaknya dari awal hingga akhir.

"Menurut kalian terima atau nggak?"

"Terima aja sih" saran Amel.

"Iya Ra terima aja. ganteng, tajir, sweet, perfect deh" Caca memberi saran tapi seperti ia yang menyukai Putra.

"Yaudah Caca aja yang pacaran sama Putra" sinis Rara.

"Kata gue terima aja deh, biar lo gasuka sama si Rafa terus" ujar Reysa sangat pelan.

"Pelampiasan dong, ngga ah" tolak Rara.

"Gak gitu juga sih, Terima dulu Ra jalanin dulu aja".

DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang