♡CHAPTER 4♡

179 31 3
                                    

Semoga Suka:')
HAPPY READING♡


Waktu masih menunjukkan pukul 5.45 pagi sekitar 40 menit lagi Rafa datang menjemputnya untuk berangkat kesekolah. Tetapi, jam segini Rafa sudah berada didepan rumah Rara,ia duduk dimotornya sambil bermain handphone. Rara yang melihat itu dari Balkon kamarnya terkekeh dan mengirim pesan pada Rafa.

RaraJovi♡
Bang pesanan nasi padangnya taruh didepan pintu aja.


Setelah pesan itu terkirim Rara kembali melihat Rafa dari kamarnya dan Rafa pun melihat kearah Rara dan tersenyum manis. Tak lama Rafa membalas pesan itu.

Rafa😈
Oke mbak. Tapi mbak uangnya bagaimana?

RaraJovi♡
Yah bang saya lupa taruh dompet saya dimana:'(

D

ibawah sana Rafa tertawa gemas dengan pesan Rara, muncul ide jailnya untuk menggombali Rara dipagi pagi begini.

Rafa😈
Buat mbak nasi padangnya boleh gratis, asal hati mbak buat abang♡

RaraJovi♡
Maaf bang. Abang terlalu baik untuk saya.


Rafa😈
Mbak kebawah deh, liat muka saya. Pasti mbak langsung naksir wkwk

RaraJovi♡
Tunggu bang saya mau dandan dulu.


Rafa melirik jendela kamar Rara dan tertawa.

"Abang nasinya mana?" Tanya Rara menahan tawanya.

"Yah mbak nasinya udah abang makan, karna mbak lama dan abang belum sarapan yaudah abang makan mbak" jawab Rafa mengusap ngusap perutnya.

"Kok abang PHP sih!?"

"Udah Ra dramanya geli sendiri gue" mereka berdua tertawa lepas hingga tawa mereka reda dan mereka saling tatap sampai Rara mengalihkan tatapannya.

"Eee.. Rafa beneran belum sarapan?"

"Belum Ra hehe" jawab jujur Rafa

"Yaudah makan bareng Rara aja yuk" tanpa menunggu persetujuan Rafa Rara menarik tangan Rafa untuk masuk kedalam.

"BUNDAA ADA YANG MAU NUMPANG MAKAN NIH, KATANYA UDAH TIGA HARI GAMAKAN." Tak! Rafa menyentil dahi Rara.

"Gue kagak numpang ya Ra, lo sendiri yang maksa gue makan bareng lo" bisik Rafa karena Bunda Rara sudah ada dihadapan mereka

"Ayok Raf makan bareng kita aja" sekarang giliran bunda Rara yang menarik tangan Rafa untuk duduk dikursi ruang Makan. Sedangkan Rara tertawa puas melihat wajah pasrah Rafa saat ditarik bundanya.

"Rajin amat lo pagi pagi dah Apel" ledek Kelvin. Tapi Rafa menanggapinya hanya dengan senyuman.

Rara mengambilkan nasi dan lauknya untuk Rafa, Bunda yang melihatnya tersenyum senang. Sedangkan Kelvin dia sudah menyiapkan kalimat ejekan untuk adiknya itu.

"Inget Ra Rafa bukan suami lo, sampe lo ambilin segala makanannya"

"Rara kan baik bang, ga kaya abang jahatnya ketulang tulang"

"Buset. Sadar diri Ra" Ucapan kelvin membuat hati Rara sakit, Rara berdiam diri menunduk tidak jadi mengambilkan lauk untuk Rafa.
Rafa yang melihatnya merasa tak enak dan menjadi bingung, dia mengusap kepala Rara lembut dan tersenyum.

"Ra ambilin Lauknya dong, masa gue tiga hari gamakan dikasih nasi doang" ujar Rafa terkekeh membuat Rara kembali Tersenyum, Bunda yang menyadari perubahan wajah Rara membantu Rafa menghibur Rara.

DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang